Dear Bunda,
Meskipun judul diatas termasuk ekstrim, tapi perlu Bunda ketahui memang hal tersebut benar adanya. Bagaimana bisa?
Pemahaman tersebut memang bergantung pada sudut pandang mana Bunda memaknai arti kata bodoh ataupun cerdas. Kami menggunakan sudut pandang terbalik, seandainya Si Kecil memiliki hambatan dalam belajar, apa pun penyebabnya dan Si Kecil diberi label “bodoh”, maka kami akan mencari kondisi terbaik Si Kecil.
Kondisi terbaik Si Kecil yaitu ketika Si Kecil memiliki manfaat dalam kehidupannya, minimal untuk dirinya sendiri, lalu kemudian bergerak ke lingkungan yang lebih luas, misalnya keluarga, masyarakat, hingga manfaat untuk dunia. Bunda pun harus mengartikan manfaat ini secara luas, mulai dari memunculkan ide yang brilian, menghasilkan karya yang hebat, atau minimal Si Kecil diakui keberadaannya.
Jika ada seseorang yang memiliki banyak hambatan, dan kemudian ia menemukan kondisi terbaiknya, maka hipotesis kami benar, bahwa memang tidak ada manusia yang bodoh di dunia ini. Bunda juga setuju? Jika Bunda belum setuju, mari kita baca satu per satu kisah hebat dari orang-orang istimewa ini.
Wah ternyata hebat-hebat ya Bund potensi dari anak yang memiliki kekurangan tersebut. Bunda hanya perlu menggali “harta karun” dari Si Kecil dan membantu untuk mengembangkannnya agar Si Kecil dapat bersinar ketika ia tumbuh dewasa.
Mari semangat membantu Si Kecil untuk mengeksplorasi, menumbuhkan dan mengembangkan potensi Si Kecil yuk Bund ;)
Sumber: Chatib, M. 2012. Orangtuanya Manusia: Melejitkan Potensi dan Kecerdasan dengan Menghargai Fitrah Setiap Anak. Bandung: Kaifa.
Ditulis oleh Bunda Devi (Karanganyar, Solo)
Bunda, apa kabarmu hari ini? Aku harap Bunda selalu sehat dan bahagia. Aku tahu bahwa Bunda selalu menemani dan mendampingiku tanpa keluh kesah. Bunda, melihat wajah lelahmu ingin rasanya kusampaikan kata dalam hatiku. Sekarang, aku ingin berbicara denganmu. “Bunda, aku tidak tahu kapan engkau bangun. Namun, begitu aku beranjak dari tempat tidur sudah kulihat makanan terhidang di meja beserta bekal sekolahku”
SELENGKAPNYADear Bunda, Perkenalkan namaku Bunda Devi, Pada artikel sebelumnya, saya telah menjelaskan 9 jenis kecerdasan majemuk atau multiple intelligent menurut Howard Gardner, (Klik disini untuk membaca artikel 9 Jenis Kecerdasan), diantaranya cerdas alam (naturalis), cerdas gambar dan ruang (visual-spasial), cerdas gerak (kinestetik), cerdas eksistensial, cerdas matematis-logis (kognitif), cerdas bahasa (linguistic), cerdas musik (musikal), cerdas diri (intrapersonal), dan cerdas bergaul (interpersonal).
SELENGKAPNYATahukah Bunda? Semua anak sebenarnya memiliki potensi yang berbeda. Si A kurang cemerlang dalam hal matematika, tapi Si A sangat hebat dalam berolahraga. Pernahkah Bunda menemukan hal yang serupa pada Si Kecil?
SELENGKAPNYAMemperkenalkan Vitabumin, madu ikan gabus, persembahan terbaik PT. Aksamala Adi Andana untuk anak - anak Indonesia. Vitabumin diformulasikan khusus untuk membantu menjaga daya tahan tubuh Si Kecil demi tumbuh kembangnya secara optimal.
Inspirasi kami adalah cinta Bunda yang mengajarkan kami untuk terus mempersembahkan yang terbaik demi masa depan Si Kecil. Karenanya, Vitabumin kami persembahkan dengan sinergi kebaikan alam Indonesia.
Sebagai madu anak, Vitabumin diperkaya dengan ekstrak temulawak dan ekstrak ikan gabus. Perpaduan ketiganya menjadikan Vitabumin sebagai pendamping yang baik untuk tumbuh kembang si Kecil yang optimal.
BACA SELENGKAPNYA