Bunda, apa kabarmu hari ini? Aku harap Bunda selalu sehat dan bahagia. Aku tahu bahwa Bunda selalu menemani dan mendampingiku tanpa keluh kesah. Bunda, melihat wajah lelahmu ingin rasanya kusampaikan kata dalam hatiku. Sekarang, aku ingin berbicara denganmu.
“Bunda, aku tidak tahu kapan engkau bangun. Namun, begitu aku beranjak dari tempat tidur sudah kulihat makanan terhidang di meja beserta bekal sekolahku”
“Bunda, aku tahu menghadapi pagi tidak mudah bagimu. Engkau siapkan bekal untukku, mengantarkan aku ke sekolah dan memastikan aku tidak terlambat, padahal engkau tidak boleh terlambat bekerja. Ketika aku masuk gerbang sekolah, engkau melambai dan tersenyum manis padaku. Namun, sedetik kemudian engkau bergegas dan terburu-buru pergi ke tempat kerjamu. Aku bahkan tidak tahu apakah engkau sempat sarapan seperti aku”.
“Bunda, meskipun engkau tak bersamaku di sekolah, aku tahu Bunda selalu memikirkan aku. Bunda memikirkan apakah aku memakan bekalku dengan baik, belajar dengan rajin dan aku tidak terluka ketika bermain dengan teman-temanku”
“Bunda, aku tahu engkau secara diam-diam berdoa agar antrian di pusat perbelanjaan berjalan dengan cepat, sehingga engkau bisa segera pulang dan memastikan bahwa aku sudah makan siang dan tidur siang”
“Bunda, aku tidak tahu apa saja yang engkau lakukan seharian ini. Yang aku tahu, Bunda selalu menceritakan dongeng padaku sebelum aku tidur di malam hari meskipun Bunda sudah mengantuk”
“Bunda, aku tahu kadang engkau bangun di malam hari hanya untuk memastikan selimut menempel di badanku. Akupun tahu kadang engkau diam-diam memeluk dan menciumku”
“Bunda, segala yang kau persembahkan untukku adalah hanya yang terbaik dari alam semesta ini. Karena sehatku, senyumku, ceriaku, dan bahagiaku berarti segalanya bagimu”
Kamu mungkin tidak tahu, Bunda. Tapi aku melihatmu melakukan hal yang begitu besar. Hal yang paling indah di dunia ini, yaitu memberikan cinta sebagai persembahan terbaik untukku.
Bunda, kau adalah ungkapan cinta sekaligus inspirasi terbesar dalam hidupku.
Terimakasih engkau telah menjadi Bundaku. Engkau adalah Bunda terhebat bagiku.
(ls/ic)
Dear Bunda, Perkenalkan namaku Bunda Devi, Pada artikel sebelumnya, saya telah menjelaskan 9 jenis kecerdasan majemuk atau multiple intelligent menurut Howard Gardner, (Klik disini untuk membaca artikel 9 Jenis Kecerdasan), diantaranya cerdas alam (naturalis), cerdas gambar dan ruang (visual-spasial), cerdas gerak (kinestetik), cerdas eksistensial, cerdas matematis-logis (kognitif), cerdas bahasa (linguistic), cerdas musik (musikal), cerdas diri (intrapersonal), dan cerdas bergaul (interpersonal).
SELENGKAPNYAPemahaman tersebut memang bergantung pada sudut pandang mana Bunda memaknai arti kata bodoh ataupun cerdas. Kami menggunakan sudut pandang terbalik, seandainya Si Kecil memiliki hambatan dalam belajar, apa pun penyebabnya dan Si Kecil diberi label “bodoh”, maka kami akan mencari kondisi terbaik Si Kecil
SELENGKAPNYATahukah Bunda? Semua anak sebenarnya memiliki potensi yang berbeda. Si A kurang cemerlang dalam hal matematika, tapi Si A sangat hebat dalam berolahraga. Pernahkah Bunda menemukan hal yang serupa pada Si Kecil?
SELENGKAPNYAMemperkenalkan Vitabumin, madu ikan gabus, persembahan terbaik PT. Aksamala Adi Andana untuk anak - anak Indonesia. Vitabumin diformulasikan khusus untuk membantu menjaga daya tahan tubuh Si Kecil demi tumbuh kembangnya secara optimal.
Inspirasi kami adalah cinta Bunda yang mengajarkan kami untuk terus mempersembahkan yang terbaik demi masa depan Si Kecil. Karenanya, Vitabumin kami persembahkan dengan sinergi kebaikan alam Indonesia.
Sebagai madu anak, Vitabumin diperkaya dengan ekstrak temulawak dan ekstrak ikan gabus. Perpaduan ketiganya menjadikan Vitabumin sebagai pendamping yang baik untuk tumbuh kembang si Kecil yang optimal.
BACA SELENGKAPNYA