Dear Bunda,
Saat sedang asyik bermain bersama Si Kecil, pernahkah Bunda melirik smartphone hanya sekedar untuk mengecek notifikasi yang masuk dari akun media sosial Bunda? Tentu semua Bunda pernah mengalami hal ini ya. Memang, smartphone bisa menjadi teman bagi Bunda ketika Bunda sedang senggang sejenak di lantai setelah bersih-bersih rumah, atau setelah Si Kecil tertidur. Kadang, smartphone juga ampuh memberi hiburan di saat Bunda sedang mengalami stress atau kejenuhan terhadap rutinitas sehari-hari.
Namun, kehadiran smartphone ternyata ada sisi negatifnya lho Bunda. Berikut beberapa penelitian yang menyatakan dampak negatif penggunaan smartphone saat mengasuh anak :
Dilansir dari parents.com, menurut penelitian yang dimuat dalam Journal of Developmental & Behavioral Pediatrics, ketika seorang ibu menggunakan smartphone di sekitar anak-anaknya, keluarga akan lebih rentan mengalami konflik dan ketegangan. Mengapa? Karena akan mengaburkan peran seorang wanita dalam kehidupan keluarga, pekerjaan, atau sosialnya.
Dilansir dari parents.com, penelitian dilakukan pada 35 responden yang berprofesi sebagai pengasuh anak. Hasilnya, penggunaan smartphone saat mengasuh anak ternyata berdampak negatif pada pola pengasuhan. Saat pengasuh mengambil smartphonenya untuk fokus membaca berita atau email yang masuk, sementara Si Kecil meminta perhatian pengasuh tersebut, Si pengasuh cenderung membentak anak asuhannya. Si Kecil merasa berkompetisi dengan gadget milik pengasuhnya untuk mendapatkan perhatian.
Dilansir dari merdeka.com, sebuah penelitian yang dilakukan di University of California menyarankan pada ibu untuk menjauhkan smartphone ketika sedang merawat bayi. Penggunaan smartphone tersebut dapat membuat perhatian dari ibu menjadi teralihkan dari bayi dan dapat berakibat buruk terhadap perkembangan otak si buah hati. Pada penelitian tersebut Tallie Z. Baram dari University of California menemukan bahwa ritme dan pola perawatan dari ibu ke bayi yang konsisten merupakan salah satu hal penting dalam perkembangan otak bayi. Penelitian tersebut dilakukan dengan eksperimen menggunakan bayi tikus. Terdapat dua bayi tikus dengan perlakuan dan perhatian yang sama dari induk mereka. Hanya saja terdapat perbedaan terhadap gangguan yang diberikan terhadap induk tikus. Pada bayi tikus yang induknya banyak mengalami gangguan, ketika telah tumbuh dewasa mereka cenderung mengalami kesulitan untuk merasakan dan mendapatkan kesenangan. Perkembangan otak yang terjadi pada tikus disebut memiliki banyak kesamaan dengan yang terjadi pada manusia.
Lalu, bagaimana sebaiknya?
Nah, itulah Bunda bagaimana menyikapi kehadiran smartphone di tengah-tengah keluarga. Di zaman dengan kemajuan teknologi seperti sekarang ini smartphone seakan menjadi kebutuhan primer bagi setiap individu. Namun, jangan berlebihan menggunakannya ya Bunda agar tidak menganggu interaksi Bunda dan Si Kecil. Jika penggunaan perangkat elektronik sudah menjadi berlebihan dan menggantikan interaksi langsung dalam kehidupan sehari-hari, maka Si Kecil menjadi tidak terbiasa dengan berbincang, mengobrol atau bersosialisasi secara langsung. Mereka cenderung tidak peka terhadap berbagai aspek sosial dan bagaimana cara merespon dengan tepat terhadap hal-hal yang diekspresikan orang lain kepadanya.
Sumber :
http://www.parents.com
http://www.merdeka.com
Cari tahu perbedaan motorik halus dan motorik kasar pada anak, serta pengaruh terhadap motorik tersebut yang kaitannya dengan tumbuh kembang si kecil.
SELENGKAPNYALakukan cara-cara berikut ini agar kemampuan bahasa dan bicara si kecil yang berumur 1 hingga 1.5 tahun dapat ditingkatkan hingga maksimal.
SELENGKAPNYACari tahu aspek-aspek perkembangan untuk anak usia dini bunda. Karena masa usia dini membutuhkan perhatian khusus dalam perkembangan si kecil.
SELENGKAPNYAMemperkenalkan Vitabumin, madu ikan gabus, persembahan terbaik PT. Aksamala Adi Andana untuk anak - anak Indonesia. Vitabumin diformulasikan khusus untuk membantu menjaga daya tahan tubuh Si Kecil demi tumbuh kembangnya secara optimal.
Inspirasi kami adalah cinta Bunda yang mengajarkan kami untuk terus mempersembahkan yang terbaik demi masa depan Si Kecil. Karenanya, Vitabumin kami persembahkan dengan sinergi kebaikan alam Indonesia.
Sebagai madu anak, Vitabumin diperkaya dengan ekstrak temulawak dan ekstrak ikan gabus. Perpaduan ketiganya menjadikan Vitabumin sebagai pendamping yang baik untuk tumbuh kembang si Kecil yang optimal.
BACA SELENGKAPNYA