Salah satu peran orangtua adalah untuk memastikan anak memiliki kebiasaan makan yang baik. Hal ini tidak dapat disepelekan. Kenapa demikian? Karena pembiasaan itu harus dilakukan sejak dini. Jika tidak begitu, maka di masa depan, saat anak beranjak besar, ia akan sulit membentuk kebiasaan makan yang baik dan terkondisikan.
Bunda sebagai orangtua tentu tidak mau kalau anak makan sembarangan, kan? Contohnya saja anak yang gemar jajan di sekolah. Apakah Bunda yakin ia dapat hidup sehat di masa mendatang? Resikonya memang tidak kentara dalam waktu singkat, namun merupakan resiko jangka panjang yang entah kapan akan ketahuannya. Nah, sebelum hal yang tak diinginkan terjadi pada anak Bunda, maka sekarang saatnya menerapkan pembiasaan makan yang benar kepada anak.
Tahukah Bunda? Anak membutuhkan makanan yang seimbang dari 4 jenis makanan ini: buah, sayur, padi-padian (makanan pokok), susu atau alternatifnya, serta daging atau alternatifnya. Sudahkah Bunda menyajikan keempat jenis makanan ini untuk anak tercinta?
Selain jenis makanan yang baik, Bunda juga harus tahu ritme makan yang baik untuk anak, yakni: 3 kali makan dalam sehari, dan satu hingga tiga kali pemberian snack setiap harinya (pagi, siang, dan sebelum tidur). Manfaat snack sehat tak kalah pentingnya dari makanan pokok anak lho.
Lalu, jenis makanan apa yang terbaik untuk anak? Makanan yang terbaik adalah makanan yang segar, dan tidak diproses terlebih dahulu, misalnya saja buah dan sayur segar, daging, maupun makanan lain yang diolah dirumah, bukan makanan pabrikan atau kalengan. Tentu kalau dibuat di rumah dalam kondisi segar, Bunda tak akan takut akan adanya pengawet maupun bahan lain yang belum tentu baik untuk kesehatan dan tumbuh kembang anak, bukan?
Bagi Bunda yang ingin belajar bagaimana menyajikan makanan yang baik untuk anak, berikut ini ada panduan dari Canada’s Food Guide yang merekomendasikan penyajian makanan berikut ini setiap harinya:
Lalu, bagaimana dengan lemak? Apakah harus membatasi pemberiannya pada anak?
Bunda bisa sajikan sajian makanan mengandung lemak yang sehat. Makanan ini mengandung lemak essensial lemak omega 3 dan omega 6 yang tidak bisa diproduksi oleh tubuh dan harus diperoleh dari asupan makanan tertentu. Untuk memenuhi kebutuhan tubuh akan zat omega 3 dan 6, maka Bunda bisa menyajikan masakan dengan kandungan minyak sayur dan juga olive oil atau soybean.
Jika sudah tahu makanan apa saja yang baik untuk anak, maka inilah tugas Bunda selanjutnya:
Lalu, bagaimana dengan soda? Bolehkah anak mengkonsumsi jenis minuman ini?
Sebagian besar Bunda sudah tahu bahwa soda adalah salah satu jenis minuman yang harus dihindari pada anak. Namun, karena menganggap remeh, makanya banyak yang tetap menyajikan minuman ini. padahal soda tidak memberikan nutrisi ke tubuh anak. Jika anak sulit berhenti minum soda, maka jangan sediakan minuman ini di rumah, atau perlahan, kurangi keberadaan minuman ini dirumah. Lama kelamaan anak akan meninggalkan minuman soda.
Kenali madu, salah satu obat alami yang memiliki banyak khasiat untuk kesehatan. Berikan madu untuk meningkatkan nafsu makan dan tumbuh kembang si kecil.
SELENGKAPNYABerikut adalah 10 tips olahan mudah dan kaya manfaat dengan madu, cocok untuk dihidangkan ketika makan bersama keluarga dan si kecil. Silahkan Bunda coba.
SELENGKAPNYASoto, makanan khas Indonesia yang banyak digemari semua kalangan. Bunda bisa mengkonsumsi resep soto dibawah ini dengan si kecil. Coba yuk, Bunda.
SELENGKAPNYAMemperkenalkan Vitabumin, madu ikan gabus, persembahan terbaik PT. Aksamala Adi Andana untuk anak - anak Indonesia. Vitabumin diformulasikan khusus untuk membantu menjaga daya tahan tubuh Si Kecil demi tumbuh kembangnya secara optimal.
Inspirasi kami adalah cinta Bunda yang mengajarkan kami untuk terus mempersembahkan yang terbaik demi masa depan Si Kecil. Karenanya, Vitabumin kami persembahkan dengan sinergi kebaikan alam Indonesia.
Sebagai madu anak, Vitabumin diperkaya dengan ekstrak temulawak dan ekstrak ikan gabus. Perpaduan ketiganya menjadikan Vitabumin sebagai pendamping yang baik untuk tumbuh kembang si Kecil yang optimal.
BACA SELENGKAPNYA