Food allergy atau alergi makanan pada anak merupakan reaksi alergi yang muncul setelah si kecil mengkonsumsi makanan tertentu. Gejala dari alergi makanan pada anak dapat meliputi seperti mual, muntah, wajah membengkak, sesak nafas hingga sampai hilang kesadaran.
Alergi makanan dapat terjadi ketika sistem daya tahan tubuh menganggap protein yang ada di dalam makanan tersebut merupakan suatu ancaman bagi tubuh. Sebagai bentuk respon tubuh akan melepaskan senyawa kimia yang dapat memicu reaksi alergi. Cerita cerita tenang anak yang alergi terhadap makanan tertentu sudah banyak di tulis, tetapi jika bunda belum terlalu memahami tentang hal ini, simak artikel ini sampai selesai.
Reaksi yang timbul dari alergi makanan pada anak biasanya akan ringan, namun ada juga yang beberapa kasus alergi makanan dapat sampai mengancam nyawa seseorang.
Maka dari itu penting untuk kita mengetahui cara mencegah dan meredakan reaksi alergi yang muncul. Pada beberapa orang, alergi makanan pada anak dapat menyebabkan penderitanya merasa tidak nyaman walaupun tidak terlalu parah.
Gejala akan sering kali muncul dalam waktu beberapa menit sampai dua jam setelah mengkonsumsi makanan pemicu alergi tersebut. Gejala alergi makanan pada anak yang muncul akan sama dengan reaksi alergi pada umumnya, seperti:
Selain yang sudah disebutkan diatas, penderita alergi makanan pada anak juga dapat merasakan gejala di area saluran pencernaan seperti sakit perut, diare, mual dan juga muntah. Gejala tersebut dapat disebabkan oleh intoleransi makanan.
Alergi makanan terjadi ketika sistem daya tahan tubuh keliru menganggap protein di dalam makanan tertentu sebagai ancaman bagi tubuh. Guna merespon keadaan ini, tubuh akan melepaskan antibody yang disebut dengan immunoglobulin E atau sering disingkat dengan IgE yang bertujuan untuk menetralisir pemicu alergi yang ada di dalam makanan tersebut.
Ketika seseorang kembali mengkonsumsi makanan penyebab munculnya alergi lagi walaupun hanya sedikit IgE akan merangsang tubuh untuk mengeluarkan senyawa kimia yang sering disebut dengan histamin ke aliran darah.
Histamin inilah yang menyebabkan timbulnya gejala alergi. Alergi makanan pada anak biasanya berlangsung sejak masa kanak kanak namun kadang juga baru muncul ketika seseorang sudah dewasa.
Makanan yang dapat menyebabkan alergi akan cenderung berbeda pada orang dewasa dan anak anak. Untuk orang dewasa, reaksi alergi dapat muncul setelah mengkonsumsi makanan sebagai berikut:
Sedangkan untuk anak anak, makanan yang umum dapat menyebabkan alergi makanan pada anak ialah:
Alergi makanan pada anak akan lebih berisiko dialami oleh orang yang menderita alergi lain seperti rinitis alergi atau asma. Orang yang sudah terkena alergi dalam satu jenis makanan juga akan lebih rentan menderita alergi lagi pada jenis makanan lain. Faktor lain yang dapat meningkatkan risiko seseorang terserang alergi makanan adalah sebagai berikut:
Sampai saat ini memang penyakit alergi belum dapat disembuhkan secara total. Namun ada beberapa cara yang dapat dilakukan dalam mencegah si kecil terkena alergi terlebih pada anak yang memiliki risiko alergi dan belum pernah mengalami alergi, yaitu sebagai berikut:
Langkah pertama yang dapat dilakukan oleh para orang tua dalam mencegah si kecil terkena alergi ialah dengan menentukan seberapa besar risiko si kecil terkena alergi. Langkah ini penting dilakukan agar si kecil tidak mengalami reaksi alergi di kemudia hari nanti. Karena si kecil dapat terkena alergi bila kedua orang tua nya memiliki riwayat alergi atau penyakit terkait alergi seperti asma, eksim dan rhinitis.
Dalam beberapa penelitian menunjukkan bahwa pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama usia si kecil dapat mengurangi risiko si kecil terkena alergi. Hal ini dapat terjadi karena kandungan nutrisi dan antibodi yang ada di dalam ASI dapat membantu mencegah munculnya reaksi alergi.
Selain memberikan ASI eksklusif, para orang tua juga dapat memberikan si kecil susu yang diformulasikan secara khusus untuk mengurangi risiko munculnya alergi makanan pada anak.
Salah satu jenis susu formula yang direkomendasikan untuk si kecil yang menderita alergi ialah susu formula hidrolisat parsial, yaitu susu formal dengan kandungan protein yang telah diolah secara khusus agar tidak memicu reaksi alergi.
Selain itu juga kandungan protein dalam susu ini lebih mudah dicerna oleh si kecil. Ketika memberikan produk susu formula untuk si kecil yang memiliki risiko alergi, ibu dapat memilih susu formula yang diperkaya akan kandungan sinbiotik yaitu prebiotik dan prebiotik yang memiliki fungsi dalam mendukung pertumbuhan bakteri baik yang ada di dalam usus si kecil. Contoh dari probiotik yang baik untuk si kecil ialah bifidobacterium breve (B. breve).
Pengenalan makanan pendamping ASI atau sering disebut dengan MPASI pada bayi perlu dilakukan secara bertahap sesuai dengan usianya. Bila dilakukan terllau dini atau terlambat, risiko terjadinya alergi pada anak dapat meningkat.
Memberikan MPASI pada umumnya disarankan ketika bayi memasuki usia enam bulan. Faktor pemicu alergi pada setiap anak dapat berbeda beda, walaupu alergi dapat diturunkan dari orang tua pemicu alergi pada anak belum tentu sama dengan pemicu alergi pada orang tua mereka.
Untuk mengetahui apa yang menjadi penyebab terjadinya alergi pada si kecil lebih baik para orang tua membawa si kecil ke dokter anak untuk menjalani tes alergi.
Baca Juga : Cerita Fabel
Bunda, kala musim pancaroba datang, batuk nampaknya menjadi ancaman yang paling umum mendera kesehatan. Bukan hanya orang dewasa lho, namun juga anak-anak. Bahkan bisa dikatakan bahwa resiko batuk pada anak-anak besar karena daya tahan tubuhnya berbeda dari orang dewasa. Jika anak Bunda batuk, jangan panik da mengambil tindakan yang tidak seharusnya ya Bunda. Perlu diketahui bahwa batuk adalah gejala bagi tubuh sebagai reaksi untuk mengeluarkan benda asing baik dari dalam paru paru maupun dari aliran udara yang tersumbat. Benda asing ini adalah seperti lendir, jadi kita mengenal istilah batuk berdahak.
SELENGKAPNYAKetika di sarang lebah, madu di simpan di comb honey, kumpulan ruang hexagonal yang menyimpan madu dengan sangat baik. Ruang hexagonal atau yang sering disebut comb ini menjadi pelembab alami untuk madu. Keadaan dalam runagan ini memungkinkan madu untuk bisa masak. Selain itu, juga ada faktor lain yang mempengaruhi, yakni seperti kondisi cuaca, dan juga kondisi kelembaban alami nektar itu sendiri. Setelah terjadi ekstraksi madu dalam sarang, maka kelembaban madu bisa saja berubah, tergantung dengan kondisi peyimpanan madu dalam sarang. Selain air, di dalam madu juga terdapat zat lain, seperti gula, protein, asam amino, aneka mineral, enzim lebah (Honey Composition and Properties. By J. W. WHITE). Dengan berbagai zat di dalamnya itu, sarang lebah atau comb itu menjadi tempat yang tepat untuk menyimpan madu.
SELENGKAPNYATuberculosis adalah salah satu penyakit flek paru-paru yang bisa diderita anak maupun dewasa. TB sendiri merupakan salah satu penyebab kematian ke-3 terbanyak di Indonesia. Penyakit ini merupakan penyakit yang mudah untuk ditularkan antara satu orang ke orang yang lain, sehingga selain cara pengobatan untuk mengatasi penyakt ini, akan lebih penting jika kita bisa menerapkan kegiatan preventif sebagai pecegahan. Kenapa demikian Bunda? Karena ketika seseorang sudah terjangkit penyakit ini, maka akan butuh waktu lama untuk melakukan terapi pengobatan, yakni 6 hingga 8 bulan sesuai dengan petunjuk dokter.
SELENGKAPNYAMemperkenalkan Vitabumin, madu ikan gabus, persembahan terbaik PT. Aksamala Adi Andana untuk anak - anak Indonesia. Vitabumin diformulasikan khusus untuk membantu menjaga daya tahan tubuh Si Kecil demi tumbuh kembangnya secara optimal.
Inspirasi kami adalah cinta Bunda yang mengajarkan kami untuk terus mempersembahkan yang terbaik demi masa depan Si Kecil. Karenanya, Vitabumin kami persembahkan dengan sinergi kebaikan alam Indonesia.
Sebagai madu anak, Vitabumin diperkaya dengan ekstrak temulawak dan ekstrak ikan gabus. Perpaduan ketiganya menjadikan Vitabumin sebagai pendamping yang baik untuk tumbuh kembang si Kecil yang optimal.
BACA SELENGKAPNYA