Bunda, apakah si kecil sering absen sekolah gara-gara sakit? Apakah batuk menjadi salah satu yang membuatnya enggan belajar dan bermain? Apakah batuk yang membuatnya eggan makan dan malas untuk beraktivitas? Kalau iya, berarti Bunda mengalami hal yang sama dengan banyak Bunda yang lainnya.
Ya, batuk adalah salah satu musuh bagi si kecil yang sering kali menggaggu aktvitasnya bermian dan belajar di sekolah. Kalau sudah begini, dokter biasanya menjadi penolong pertama bagi si kecil. Padahal, kalau mau belajar, ada lho cara untuk mengatasi batuk, tanpa buru-buru menghubungi dokter. Cara ini cukup praktis, tidak mahal dan bisa diterapkan dengan mudah. Dan satu lagi, tentu tidak akan memberikan efek samping seperti halnya obat kimia.
Bahan yang ada di dapur Bunda adalah bahan yang memiliki kendungan luar biasa. Nyatanya, banyak ahli yang menyatakan kalau bahan alamipun bisa menjadi solusi dari berbagai keluhan kesehatan.
Coba kita tilik lagi, bagaimana nenek moyang kita dulu mengatasi berbagai masalah kesehatan? Padahal jaman dulu belum ada dokter dan rumah sakit. Apa yang mereka lakukan hingga bisa jarang sakit, dan tetap bugar? Ya, bahan herbal dan alami adalah saah satu alasannya. Jika penerapannya benar, maka bahan alami bisa menjadi salah satu keajaiban bagi tubuh yang menjadikannya tetap bugar dan sehat tanpa takut efek samping di kemudian hari.
Salah satunya adalah madu. Adakah yang masih meragukan madu?
Madu untuk obat batuk memang sudah diterapkan pada jaman dahulu. Hal ini bukan hanya kata nenek moyang kita saja. Namun banyak para peneliti yang sudah mencoba menerapkan penggunaannya.
James M. Steckelberg, M.D, Professor of Medicine, Mayo College University menyatakan bahwa minuman teh hangat yang dicampur dengan madu dan lemon adalah salah satu minuman yang sangat berharga.
Madu sendiri efektif untuk mengatasi masalah batuk, menurut James M. Steckelberg, M.D. dalam sebuah penelitian dinyatakan bahwa anak usia 2 tahun keatas yang memiliki infeksi saluran pernafasan yang diberikan 2 sendok teh madu (10 ml) madu sebelum tidur bisa memilliki kemajuan yang cukup pesat dalam penyembuhannya yakni mampu mengurangi batuk pada malam hari dan membuat tidur anak lebih nyenyak.
Madu juga salah satu bahan yang bisa Bunda temukan dengan mudah dengan harga yang terjangkau. Namun, perlu diingat bahwa madu tidak boleh diberikan pada anak dibawah satu tahun, karena resiko botulism, keracunan pada anak di usia tersebut.
Bunda juga perlu tahu bahwa batuk sebenarnya bukanlah sesuatu hal yang buruk, namun justru ia membantu kita untuk membersihkan mucus dari jalur udara di saluran pernafasan. Namun, tidak ada salahnya Bunda mencoba mencari alternatif terbaik bagi anak agar ia tidur lebih nyenyak dan juga pulas, dengan memberikan madu salah satunya.
Sumber:
http://www.mayoclinic.org. James M. Steckelberg, M.D. (5 Juni 2015). “Honey: An Effective Cough Remedy?”. Diakses pada 13 Januari 2017.
Bunda, kala musim pancaroba datang, batuk nampaknya menjadi ancaman yang paling umum mendera kesehatan. Bukan hanya orang dewasa lho, namun juga anak-anak. Bahkan bisa dikatakan bahwa resiko batuk pada anak-anak besar karena daya tahan tubuhnya berbeda dari orang dewasa. Jika anak Bunda batuk, jangan panik da mengambil tindakan yang tidak seharusnya ya Bunda. Perlu diketahui bahwa batuk adalah gejala bagi tubuh sebagai reaksi untuk mengeluarkan benda asing baik dari dalam paru paru maupun dari aliran udara yang tersumbat. Benda asing ini adalah seperti lendir, jadi kita mengenal istilah batuk berdahak.
SELENGKAPNYAKetika di sarang lebah, madu di simpan di comb honey, kumpulan ruang hexagonal yang menyimpan madu dengan sangat baik. Ruang hexagonal atau yang sering disebut comb ini menjadi pelembab alami untuk madu. Keadaan dalam runagan ini memungkinkan madu untuk bisa masak. Selain itu, juga ada faktor lain yang mempengaruhi, yakni seperti kondisi cuaca, dan juga kondisi kelembaban alami nektar itu sendiri. Setelah terjadi ekstraksi madu dalam sarang, maka kelembaban madu bisa saja berubah, tergantung dengan kondisi peyimpanan madu dalam sarang. Selain air, di dalam madu juga terdapat zat lain, seperti gula, protein, asam amino, aneka mineral, enzim lebah (Honey Composition and Properties. By J. W. WHITE). Dengan berbagai zat di dalamnya itu, sarang lebah atau comb itu menjadi tempat yang tepat untuk menyimpan madu.
SELENGKAPNYATuberculosis adalah salah satu penyakit flek paru-paru yang bisa diderita anak maupun dewasa. TB sendiri merupakan salah satu penyebab kematian ke-3 terbanyak di Indonesia. Penyakit ini merupakan penyakit yang mudah untuk ditularkan antara satu orang ke orang yang lain, sehingga selain cara pengobatan untuk mengatasi penyakt ini, akan lebih penting jika kita bisa menerapkan kegiatan preventif sebagai pecegahan. Kenapa demikian Bunda? Karena ketika seseorang sudah terjangkit penyakit ini, maka akan butuh waktu lama untuk melakukan terapi pengobatan, yakni 6 hingga 8 bulan sesuai dengan petunjuk dokter.
SELENGKAPNYAMemperkenalkan Vitabumin, madu ikan gabus, persembahan terbaik PT. Aksamala Adi Andana untuk anak - anak Indonesia. Vitabumin diformulasikan khusus untuk membantu menjaga daya tahan tubuh Si Kecil demi tumbuh kembangnya secara optimal.
Inspirasi kami adalah cinta Bunda yang mengajarkan kami untuk terus mempersembahkan yang terbaik demi masa depan Si Kecil. Karenanya, Vitabumin kami persembahkan dengan sinergi kebaikan alam Indonesia.
Sebagai madu anak, Vitabumin diperkaya dengan ekstrak temulawak dan ekstrak ikan gabus. Perpaduan ketiganya menjadikan Vitabumin sebagai pendamping yang baik untuk tumbuh kembang si Kecil yang optimal.
BACA SELENGKAPNYA