Madu alami menjadi pilihan banyak orang yang ingin memulai gaya hidup sehat. Cairan manis bernilai tinggi ini dimanfaatkan mulai dari rumah tangga hingga industri. Karena keistimewaan di dalamnya, madu dimanfaatkan untuk bahan makanan, minuman, obat, jamu, suplemen, bahkan sampai kecantikan. Tentu ketika kita disupermarket ada banyak menemui aneka produk yang dipajang yang menyertakan madu sebagai bahan pelengkapnya.
Kalau kita sudah sangat mengenal madu, namun, seberapa kenalkah Bunda dengan lebah, sang penghasil madu alami?
Selain lebah madu dikenal karena sengatannya yang beracun, lebah madu ini juga memiliki banyak cerita yang bisa kita cari tahu.
Meskipun lebah madu sudah dikenal ribuan tahun yang lalu, dibudidayakan, dan diternakkan, namun taksonomi atau pengelompokan lebah madu sendiri masih membingungkan. Ada banyak pendapat diantara para pakar lebah madu sendiri terkait dengan jumlah spesies yang ada. Kenapa demikian? Hal ini disebabkan karena persebaran lebah madu secara geografis sangatlah luas.
Akhirnya pada tahun 1953, dipublikasikanlah taksonomi lebah madu yang disepakati para ahli. Yakni lebah madu terbagi menjadi 3 genera, meliputi; Megapis, Micrapis, dan Apis dengan 24 spesies. Klasifikasi ini didasarkan atas karakter morfologi lebah pekerja dari beberapa di berbagai museum yang ada. Namun, banyak pakar yang menolak pendapat ini hingga tahun 1980, mereka sepakat untuk mengklasifikasikan lebah madu menjadi satu genus, yakni Apis, dengan 4 species, meliputi; A. florea, dorsata, mellifera, dan cerana.
Semakin berkembangnya jaman, ternyata terkuak bahwa ternyata jumlah spesies lebah madu yang ada lebih banyak dari yang semula diperkirakan.
Dalam jurnal Biodiversitas vol 2 (1) yang dipublikasikan Januari 2001, dinyatakan bahwa spesies madu berkembang dari yang jumlahnya 4 species menjadi 9 species.
Berdasarkan jumlah spesies yang ada, maka para ahli bisa menyimpulkan bahwa di Indonesia sendiri memiliki paling sedikit 5 jenis lebah madu: A. andreniformis, dorsata, cerana, koschevnikovi, dan nigrocincta.
Lebah madu memang memiliki kontribusi bagi kehidupan manusia dan keseimbanag alam di bumi. Tidak bisa dibayangkan apa yang akan terjadi jika sampai lebah madu tidak eksis lagi di bumi ini.Berikut ini beberapa manfaat dari keberadaan lebah madu (Kuntadi, 2014):
Madu bisa diambil langsung dari sarangnya, baik oleh peternak maupun para pencari madu hutan. Secara terperinci, berikut ini cara kita mencuri madu dari para lebah madu:
Demikianlah penjelasan singkat mengenai lebah madu di Indonesia, bak species, cara memperoleh madu, hingga manfaat lebah madu bagi manusia. Lebah madu sudah bekerja keras untuk menyeimbangkan kehidupan bumi dengan membantu manusia dengan membantu keberlangsungan tanaman dan juga menyediakan makanan yang penuh manfaat. Mari lebih sadar tentang lingkungan, caranya bisa menanam tanaman dimana lebah madu bisa mendapatkan sumber makanannya. Bisa juga dengan mengurangi penggunaan pestisida hingga akan mengurangi jumlah yang mati akibat turut mengisap racun dalam pestisida tersebut.
Sumber:
Hadisoesilo, Soesilawati. 2001. “Keanekaragaman Spesies Lebah Madu Asli Indonesia”. Diodiversitas. 2 (1), 123-128. ISSN: 1412-033X.
Kuntadi. 2014. “Perlebahan di Indonesia”. Pusat Litbang Konservasi dan Rehabilitasi (04/03/2014).
Bunda, kala musim pancaroba datang, batuk nampaknya menjadi ancaman yang paling umum mendera kesehatan. Bukan hanya orang dewasa lho, namun juga anak-anak. Bahkan bisa dikatakan bahwa resiko batuk pada anak-anak besar karena daya tahan tubuhnya berbeda dari orang dewasa. Jika anak Bunda batuk, jangan panik da mengambil tindakan yang tidak seharusnya ya Bunda. Perlu diketahui bahwa batuk adalah gejala bagi tubuh sebagai reaksi untuk mengeluarkan benda asing baik dari dalam paru paru maupun dari aliran udara yang tersumbat. Benda asing ini adalah seperti lendir, jadi kita mengenal istilah batuk berdahak.
SELENGKAPNYAKetika di sarang lebah, madu di simpan di comb honey, kumpulan ruang hexagonal yang menyimpan madu dengan sangat baik. Ruang hexagonal atau yang sering disebut comb ini menjadi pelembab alami untuk madu. Keadaan dalam runagan ini memungkinkan madu untuk bisa masak. Selain itu, juga ada faktor lain yang mempengaruhi, yakni seperti kondisi cuaca, dan juga kondisi kelembaban alami nektar itu sendiri. Setelah terjadi ekstraksi madu dalam sarang, maka kelembaban madu bisa saja berubah, tergantung dengan kondisi peyimpanan madu dalam sarang. Selain air, di dalam madu juga terdapat zat lain, seperti gula, protein, asam amino, aneka mineral, enzim lebah (Honey Composition and Properties. By J. W. WHITE). Dengan berbagai zat di dalamnya itu, sarang lebah atau comb itu menjadi tempat yang tepat untuk menyimpan madu.
SELENGKAPNYATuberculosis adalah salah satu penyakit flek paru-paru yang bisa diderita anak maupun dewasa. TB sendiri merupakan salah satu penyebab kematian ke-3 terbanyak di Indonesia. Penyakit ini merupakan penyakit yang mudah untuk ditularkan antara satu orang ke orang yang lain, sehingga selain cara pengobatan untuk mengatasi penyakt ini, akan lebih penting jika kita bisa menerapkan kegiatan preventif sebagai pecegahan. Kenapa demikian Bunda? Karena ketika seseorang sudah terjangkit penyakit ini, maka akan butuh waktu lama untuk melakukan terapi pengobatan, yakni 6 hingga 8 bulan sesuai dengan petunjuk dokter.
SELENGKAPNYAMemperkenalkan Vitabumin, madu ikan gabus, persembahan terbaik PT. Aksamala Adi Andana untuk anak - anak Indonesia. Vitabumin diformulasikan khusus untuk membantu menjaga daya tahan tubuh Si Kecil demi tumbuh kembangnya secara optimal.
Inspirasi kami adalah cinta Bunda yang mengajarkan kami untuk terus mempersembahkan yang terbaik demi masa depan Si Kecil. Karenanya, Vitabumin kami persembahkan dengan sinergi kebaikan alam Indonesia.
Sebagai madu anak, Vitabumin diperkaya dengan ekstrak temulawak dan ekstrak ikan gabus. Perpaduan ketiganya menjadikan Vitabumin sebagai pendamping yang baik untuk tumbuh kembang si Kecil yang optimal.
BACA SELENGKAPNYA