Dear Bunda,

Makanan dan minuman bergizi sangat dibutuhkan Si Kecil untuk mendukung dan mengoptimalkan tumbuh kembangnya. Makanan dan minuman tersebut dapat berupa buah, sayur, daging, susu, dan bahan lainnya. Namun sayangnya, makanan dan minuman tersebut dapat mengalami kehilangan gizinya karena beberapa penyebab, misalnya penanganan yang kurang tepat.

Wah gak mau dong ya Bunda, kita sudah susah mengolahnya, dan ternyata gizi yang dikonsumsi malah hilang, kan sedih Bunda ;(

Nah untuk itu, Bunda, Sudahkah Memperbaiki Gizi Si Kecil Hari Ini ? ada baiknya nih Bunda memahami apa saja kegiatan yang dapat menghilangkan kandungan gizi makanan Si Kecil. Yuk disimak bareng-bareng Bunda ;)

1. Penyimpanan
   1. Vitamin A dan B1 dari buah yang dibekukan akan mengalami penyusutan sekitar 30%. Namun apabila berada dalam kemasan kaleng, kandungan kedua vitamin tersebut justru akan turun 2 hingga 3 kali lebih banyak.
   2. Hindari penyimpanan daging mentah yang terlalu lama pada freezer ya Bunda. Karena penyimpanan yang dilakukan lebih dari 6 bulan akan menyebabkan vitamin B6 pada daging berkurang hingga 22%.
   3. Vitamin C pada buah dan sari buah yang dibekukan akan menyusut dengan kadar yang beragam, tergantung dari jenis buah dan bahan tambahan dalam pengolahannya.
   4. Kurangi konsumsi sari buah yang disimpan pada botol ya Bunda karena vitamin C-nya dapat menyusut lebih banyak daripada sari buah yang disimpan pada tetrapak.
2. Pengolahan dan pemasakan
   1. Persiapan memasak

Ketika mengupas bahan makanan yang akan dimasak, usahakan untuk tidak terlalu banyak, hindari pencucian yang berlebihan, dan pemotongan yang terlalu kecil ya Bunda. Kegiatan itu semua akan mengurangi zat gizi dalam bahan makanan yang Bunda peroleh.

2. Teknik memasak yang tepat

Bunda mungkin sering memasak bahan makanan dengan cara digoreng, dikukus dan direbus, serta dipanggang atau dibakar. Dari ketiga cara tersebut, kira-kira mana ya Bunda yang paling baik digunakan agar gizi Si Kecil tidak berkurang?

• Digoreng

Memasak dengan cara digoreng dapat menambah rasa gurih dan menambah nilai kalorinya. Namun, apabila Bunda terlalu sering menggoreng pada suhu yang terlalu panas, maka dapat berakibat kurang baik karena dapat merusak zat gizi makanan, seperti protein serta vitamin B dan C. selain itu, akan terjadi pula reaksi browning, sehingga akan muncul senyawa yang dapat menyebabkan kanker.

• Dikukus dan direbus

Sayuran lebih baik dikukus atau direbus setengah matang ya Bunda. Meskipun keduanya sama-sama dapat mengurangi zat gizi, namun dengan mengukus Bunda tidak akan kehilangan zat gizi bahan makanan sebanyak dengan merebusnya. Namun untuk protein hewani, Bunda sangat disarankan untuk memasaknya hingga matang, karena ditakutkan ada mikroorganisme berbahaya yang masih hidup yang dapat menghambat penyerapan vitamin.

• Dipanggang atau dibakar

Semakin lama makanan dipanggang dan semakin panas suhunya, maka dapat merusak zat gizi pada makanan tersebut. Selain itu, hindari juga membakar makanan di atas arang ya Bunda, karena dapat menghasilkan zat karsinogenik yang dapat menyebabkan kanker.

Sekarang, sudah tahu kan Bunda cara menangani dan memasak yang benar untuk makanan Si Kecil? Yuk Bunda selalu berikan makanan terbaik untuk nutrisi tumbuh kembangnya ;)

Sumber: Kusuma, R. 2015. Setiap Anak Berhak Menjadi Jenius. Jakarta: Bestari.