ADHD adalah suatu gangguan otak dan dapat berdampak pada
perilaku yang umumnya terjadi pada anak-anak masa tumbuh kembang 6 hingga 12
tahun. ADHD merupakan terapan dari bahasa Inggris, yaitu singkatan dari Attention Deficit Hyperactivity Disorder.
Anak terlalu aktif dan agresif bisa dibilang adalah gejala ADHD. Karena mereka cenderung
mengalami gangguan pemusatan pada hiperaktivitas dan perhatiannya. Sehingga
untuk memastikannya bisa membawa si kecil ke para ahli atau psikolog agar lebih
jelas, apakah anak mengidap ADHD atau tidak.
ADHD adalah gangguan pada anak yang berbeda dari biasanya,
mereka unik. Dan dalam menangani anak ADHD tentu memiliki trik khusus. Misalnya
saja, saat mengasuh anak normal bisa memakan waktu 10-15 menit untuk menyuruh
makan atau hal lainnya, berbeda dengan anak ADHD, mereka akan susah untuk
dikendalikan. Itu sebabnya mereka disebut unik.
Orang tua dituntut untuk lebih bersabar dan lebih cerdas
dalam menangani anak ADHD. Dan itu bukanlah sebuah musibah jika anak sudah
didiagnosis ADHD. Tidak lantas para orang tua memperlakukan anak-anak mereka
dengan kasar dan keras. Dukungan dari orang tua adalah yang paling utama. ADHD
adalah hal yang biasa terjadi pada anak diusia pertumbuhan. Jadi tidak perlu
panik dan khawatir dengan masa depan anak. Cukup dengan menjadi orang tua
terbaik bagi si kecil adalah yang dibutuhkan.
Mendampingi anak ADHD memang berbeda dengan anak-anak normal
pada umumnya. Perlakuan dan dalam mendidik anak ADHD pun juga sangat berbeda
jauh. Karena anak berkebutuhan khusus seperti ADHD ini perlu dibimbing dengan
benar. Agar mereka dapat memusatkan perhatian dan energi mereka ke arah yang
baik. Yang perlu dilakukan dalam merawat anak ADHD adalah hal-hal kecil bisa
dimulai dengan jujur kepada anak bahwa Ia mengidap ADHD.
Orang tua juga wajib memberitahukan yang sebenarnya tentang ADHD
tersebut. Tidak perlu berbohong kepada anak tentang ADHD adalah sebuah gangguan
pada otak yang mengakibatkan perilakunya lebih agresif dan lain sebagainya. Kejujuran
menjadi kunci bagi orang tua masuk ke dalam dunia anak ADHD. Sehingga para
orang tua tidak akan terbebani, malah sebaliknya, akan meringankan para orang oleh
stigma ADHD terhadap anak.
Anak-anak yang didiagnosis mengidap ADHD adalah mereka yang berusia lebih dari 3 tahun. Kurang dari 3 tahun ADHD akan sulit untuk dikenali. Oleh sebab itu, kebanyakan anak yang mengidap ADHD berusia di atas 6 hingga 12 tahun. Penyebab anak bisa mengidap ADHD juga bisa beragam. Bisa karena struktur ota anak mengalami kelainan dan atau karena faktor genetic. Yang kedua adalah yang paling valid dan banyak terjadi. Faktor genetic memang tidak dapat lepas dari diri kita sendiri. Namun, kita bisa mengendalikan dan menyembuhkannya jika memiliki kemauan yang kuat.
Jika di atas sudah dijelaskan bahwa kejujuran merupakan kunci, tentu untuk tahap selanjutnya adalah mendidik anak ADHD dengan tepat. Mendidik anak ADHD adalah hal yang menyenangkan serta penuh tantangan, jika Anda mau menerima dengan ikhlas anak mengidap ADHD. Kadang banyak orang tua yang belum bisa menerima anak mereka mengidap ADHD sehingga ketika merawat dan mendidik anak ADHD akan terasa menjadi sebuah beban.
1.Jangan overprotective
pada anak
Membatasi anak untuk belajar mandiri adalah kesalahan. Pengidap
ADHD memang anak yang membutuhkan pengawasan dan perawatan yang khusus. Namun seiring
berjalannya waktu anak-anak pengidap ADHD ini akan menjadi dewasa.
Jika orang tua terlalu overprotektif pada anak, maka anak
akan selalu berpikiran bahwa mereka memiliki kekurangan dan orang tua akan menyelesaikan
apa pun masalah yang anak perbuat. Hal ini akan menjauhkan anak dari rasa
mandiri. Jadi, jangan overprotective pada anak ADHD ya.
2.Latih Anak untuk
Bertanggung jawab
Ketika di awal anak sudah diberitahu bahwa Ia mengidap ADHD,
perlu ditegaskan lagi padanya bahwa itu bukan alasan untuk tidak bertanggung
jawab. Latih anak untuk bertanggung jawab dengan apa pun kesalahan yang anak
perbuat.
Melatih anak ADHD untuk bertanggung jawab sejak dini merupakan
langkah yang paling tepat. Seperti mendampingi anak mengerjakan PR atau
memberikan konsekuensi secara perlahan-lahan sampai anak mengerti. Memang tidak
mudah, namun harus dilakukan untuk
kebaikan anak di masa depan.
3.Membantu Anak
Menemukan Bakatnya
Kebanyakan anak ADHD adalah mereka yang terpinggirkan atau terkucilkan.
Oleh sebab itu, anak ADHD rentan dengan depresi. Dengan begitu dibutuhkan
perang orang tua di sini sangat penting bagi anak. Orang tua wajib untuk
mendampingi anak hingga melalui fase terbaiknya hingga dewasa.
Anak ADHD akan lebih mudah putus asa dan merasa rendah diri.
Peran orang tua adalah untuk tidak lelah memberikan anak semangat dan pengarahan.
Bimbing anak untuk menemukan bakatnya agar anak mampu menyalurkan energinya
yang berlebih tersebut dengan lebih baik.
Bunda, apa kabarmu hari ini? Aku harap Bunda selalu sehat dan bahagia. Aku tahu bahwa Bunda selalu menemani dan mendampingiku tanpa keluh kesah. Bunda, melihat wajah lelahmu ingin rasanya kusampaikan kata dalam hatiku. Sekarang, aku ingin berbicara denganmu. “Bunda, aku tidak tahu kapan engkau bangun. Namun, begitu aku beranjak dari tempat tidur sudah kulihat makanan terhidang di meja beserta bekal sekolahku”
SELENGKAPNYADear Bunda, Perkenalkan namaku Bunda Devi, Pada artikel sebelumnya, saya telah menjelaskan 9 jenis kecerdasan majemuk atau multiple intelligent menurut Howard Gardner, (Klik disini untuk membaca artikel 9 Jenis Kecerdasan), diantaranya cerdas alam (naturalis), cerdas gambar dan ruang (visual-spasial), cerdas gerak (kinestetik), cerdas eksistensial, cerdas matematis-logis (kognitif), cerdas bahasa (linguistic), cerdas musik (musikal), cerdas diri (intrapersonal), dan cerdas bergaul (interpersonal).
SELENGKAPNYAPemahaman tersebut memang bergantung pada sudut pandang mana Bunda memaknai arti kata bodoh ataupun cerdas. Kami menggunakan sudut pandang terbalik, seandainya Si Kecil memiliki hambatan dalam belajar, apa pun penyebabnya dan Si Kecil diberi label “bodoh”, maka kami akan mencari kondisi terbaik Si Kecil
SELENGKAPNYAMemperkenalkan Vitabumin, madu ikan gabus, persembahan terbaik PT. Aksamala Adi Andana untuk anak - anak Indonesia. Vitabumin diformulasikan khusus untuk membantu menjaga daya tahan tubuh Si Kecil demi tumbuh kembangnya secara optimal.
Inspirasi kami adalah cinta Bunda yang mengajarkan kami untuk terus mempersembahkan yang terbaik demi masa depan Si Kecil. Karenanya, Vitabumin kami persembahkan dengan sinergi kebaikan alam Indonesia.
Sebagai madu anak, Vitabumin diperkaya dengan ekstrak temulawak dan ekstrak ikan gabus. Perpaduan ketiganya menjadikan Vitabumin sebagai pendamping yang baik untuk tumbuh kembang si Kecil yang optimal.
BACA SELENGKAPNYA