Anak yang baru lahir merupakan kertas putih yang masih
bersih. Kita sebagai orang tua bisa mengisi kertas tersebut dengan apa yang
kita inginkan. Namun, yang perlu dan penting diketahui oleh orang tua adalah bagaimana
mendidik anak dengan baik.
Memaksimalkan pertumbuhan
dan perkembangan anak sejak dini memang langkah terbaik. Seperti ketika
menumbuhkan sikap dan sifat anak, termasuk dalam membentuk percaya diri anak.
Menumbuhkan percaya diri pada anak memang bisa dibentuk
sejak dini. Jika orang tua paham dan mendidik anak dengan benar, maka hal ini
tidak akan sulit untuk menumbuhkan percaya diri pada anak.
Kepercayaan diri dibentuk untuk membuat anak lebih berani
dalam segala hal, seperti pada kreatifitas dan tanggung jawab anak untuk mengambil
keputusan dalam hidup. Itulah sebabnya rasa percaya diri sangat penting.
Namun, banyak orang tua yang salah mengartikan bahwa percaya
diri itu merupakan bawaan lahir. Padahal rasa kepercayaan diri bisa dibentuk
dan ditumbuhkan pada diri anak kapan saja. Tapi hal tersebut membutuhkan peran
orang tua dalam mendidik dan mengarahkannya.
Jika anak tidak memiliki rasa percaya diri dalam hidupnya, kelak
di masa depannya akan menjadi kendala dan musuh tersendiri bagi anak. Anak akan
cenderung mudah patah semangat dan selalu takut mengambil keputusan.
Sudah banyak dampak dari kurangnya rasa percaya diri pada
anak yang mampu mengakibatkan banyak hal di masa depan. Khususnya pada masa karir
anak kelak. Sudah disebutkan di atas, bahwa rasa percaya diri bukanlah bawaan
lahir si kecil. Rasa percaya diri mampu ditumbuhkan sejak dini oleh orang tua.
Dan orang tua juga perlu tahu apa saja yang dapat menjadi
faktor anak tidak percaya diri. Sebab, banyak sekali orang tua yang tidak paham
akan hal ini.
Rasa percaya diri anak mampu dibentuk sejak dini dengan arahan
orang tua. Hindari hal-hal yang dapat mematahkan percaya diri si kecil. Berikut
faktor penyebab yang membuat anak tidak percaya diri:
Jadi, percaya diri anak bukan bawaan lahir yang anak bawa
dan kantongi begitu saja. Rasa percaya terhadap diri juga menjadi penentu bagi
anak. Karena banyak orang tua mematahkan percaya diri anak sebelum hal tersebut
berkembang pada diri anak.
Mengetahui faktor penyebab yang membuat anak tidak percaya
diri dapat menjadi landasan untuk orang tua dalam mendidik anak. Ilmu parenting
disini sangat penting untuk mendampingi masa perkembangan dan pertumbuhan anak.
Jangan sampai menghambat rasa percaya diri anak tumbuh
dengan melakukan hal-hal yang menjadi faktor penyebab anak tidak percaya diri. Anak
membutuhkan dukungan yang tepat dari orang tua.
Jadi, peran orang tua sudah jelas sangat penting dalam
membentuk dan menumbuhkan berbagai macam sifat dan sikap baik dalam diri anak,
termasuk rasa percaya diri.
Membimbing dan mendidik anak agar selalu tumbuh kembang
dengan baik memang gampang-gampang susah. Orang tua harus memiliki kesabaran dan
ilmu lebih untuk hal itu.
Agar anak tumbuh dan berkembang sesuai yang anak inginkan,
namun tetap dalam arahan yang tepat oleh orang tua.
Cara
Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Anak
Ternyata, anak yang percaya diri itu bisa dibentuk dan
ditumbuhkan, Bunda. Jadi, bukan berarti anak yang cenderung penakut atau minder
tidak bisa diubah karakternya. Dalam hal ini, cara Bunda mendidik anak pun
turut mempengaruhi terbentuknya semua sifat pada diri anak.
Berikut ini ada 9 tips yang bisa diaplikasikan untuk
membentuk anak kepercayaan diri anak, yang dilansir dari parents.com yang
diadaptasi dari Parents Magzine:
Bunda, memang sudah insting seorang Bunda untuk
menyelamatkan anak dan melindunginya agar ia tak terluka, terjatuh, dan
melakukan kesalahan. Namun, ada saatnya pula anak perlu mengalami berbagai
pengalaman tersebut.
Anak perlu merasakan kekalahan. Anak harus tahu bagaimana
gagal, sedih, cemas, bahkan marah, kata Robert Brooks, Phd (dalam parents.com
“9 Secrets of Confidents Kids”). Anak bisa sukses setelah merasakan berbagai
rintangan yang ada dihadapannya. Sehingga jika anak mendapati rintangan, bukan
berarti Bunda harus menghilangkan rintangan rersebut.
Jika anak bunda merasakan perasaan kecewa, maka bantu anak
untuk lebih optimis. Karen Reivich, PhD mengatakan bahwa orangtua perlu memberi
anak semangat untuk berpikir untuk mencari jalan tertentu untuk mencapai
tujuannya sendiri.
Jika anak memiliki masalah membaca dibanding teman-teman
sekelasnya, maka beritahu anak bahwa setiap orang memiliki cara belajar
sendiri, dan berikan waktu lebih utuk menemaninya belajar membaca.
Bunda, cobalah untuk mengajak anak mencoba banyak aktivitas
yang berbeda, dan dukung selalu anak untuk menemukan sesuatu yang benar-benar
ia suka. Bunda harus merasa bangga terhadap apa yang diminati oleh anak dan
biarkan ia sukses di bidang yang ia sukai dan minati.
Myrna Shure, PhD menyatakan bahwa anak akan merasa percaya
diri ketika ia mampu bernegosiasi untuk mendapatkan apa yang ia mau. Penelitian
yang ia lakukan membuktikan bahwa kita dapat mengajari anak untuk menyelesaikan
masalahnya sendiri.
Jika anak mendatangi Bunda dan menyatakan komplain tertentu,
maka tanyakan pada anak tentang kira-kira jalan keluar apa yang bagus untuk
menyelesaikan masalah tersebut.
Ada salah satu cara meningkatkan rasa percaya diri anak,
yakni dengan membuatnya bertanggung jawab atas urusan dalam rumah, seperti
membantu pekerjaan orangtua di rumah. Hal ini bisa membantunya untuk bekerja di
masa depan.
Anak suka bermain dengan anak seusianya. Namun, penting pula
untuk mengajak anak mengenal aktivitas orang dewasa. Jadi, menghabiskan
beberapa waktu bersama orang dewasa akan memuat anak belajar menghadapi dunia
yang beragam, berikan ia kesempatan untuk berpikir dengan cara berbeda.
Anak juga perlu memiliki hubungan dengan orang dewasa,
seperti guru, paman, babysitter, orangtua temannya dan juga orang dewasa lain
yang akan membuatnya mengenal dunia yang baru.
Jika anak dapat memvisualisasikan diri mereka ketika mereka
tumbuh dewasa dapat membuat mereka merasa percaya diri. Bicarakan dengan anak
tentang diri Bunda dan orang dewasa kebanyakan tentang karir yang dipilih.
Anak Bunda mungkin bermimpi menjadi penyanyi , astronot, dan
banyak hal dan jangan sekali-kali untuk membatasi imajinasi dan fantasi mereka.
Meskipun anak-anak merubah pikirannya, namun hal yang paling
penting di sini adalah mereka dapat gambaran tentang tujuannya di masa depan.
Demikianlah cara mendidik anak yang bisa membentuk seorang
anak yang penuh rasa percaya diri. Beberapa di atas bisa Bunda terapkan dan
biarkan ia menjadi yang terbaik versi dirinya sendiri, karena anak tidak harus
menjadi seperti apa yang Bunda inginkan, karena anak diciptakan dengan
kemampuan diri, minat, dan bakat yang berbeda yang mungkin tak Bunda sangka
sebelumnya.
Cari tahu perbedaan motorik halus dan motorik kasar pada anak, serta pengaruh terhadap motorik tersebut yang kaitannya dengan tumbuh kembang si kecil.
SELENGKAPNYALakukan cara-cara berikut ini agar kemampuan bahasa dan bicara si kecil yang berumur 1 hingga 1.5 tahun dapat ditingkatkan hingga maksimal.
SELENGKAPNYACari tahu aspek-aspek perkembangan untuk anak usia dini bunda. Karena masa usia dini membutuhkan perhatian khusus dalam perkembangan si kecil.
SELENGKAPNYAMemperkenalkan Vitabumin, madu ikan gabus, persembahan terbaik PT. Aksamala Adi Andana untuk anak - anak Indonesia. Vitabumin diformulasikan khusus untuk membantu menjaga daya tahan tubuh Si Kecil demi tumbuh kembangnya secara optimal.
Inspirasi kami adalah cinta Bunda yang mengajarkan kami untuk terus mempersembahkan yang terbaik demi masa depan Si Kecil. Karenanya, Vitabumin kami persembahkan dengan sinergi kebaikan alam Indonesia.
Sebagai madu anak, Vitabumin diperkaya dengan ekstrak temulawak dan ekstrak ikan gabus. Perpaduan ketiganya menjadikan Vitabumin sebagai pendamping yang baik untuk tumbuh kembang si Kecil yang optimal.
BACA SELENGKAPNYA