Anak adalah harta berharga bagi kedua orangtuanya. Maka tidak heran  jika orangtua selalu berusaha memberikan  yang terbaik untuk anak. Salah satunya dengan mencoba memenuhi kebutuhan  gizi dan vitamin anak. Namun, apa jadinya jika anak menolak untuk makan?

Berbagai kekhawatiran mulai menggelayuti orangtua, seperti ketakutan kalau anak tidak akan tumbuh dengan  baik, anak tidak akan mampu belajar dengan fokus, anak tidak memiliki berat dan tinggi badan yang ideal, anak sulit berkonsentrasi di kelas, anak akan mudah sakit, dan seabrek kekhawatiran yang lainnya. Luangkan waktu bunda 5 menit untuk memahami cara mengatasi anak yang susah makan.

Bunda, sudah tahukah bahwa “makan” adalah sebuah habit atau kebiasaan yang harus dipupuk dari sedini mungkin. Dimaksudkan dengan pendidikan dan pembiasaan yang baik, maka anak bisa membawa kebiasaan positif ini hingga dewasa.

Anak yang makan dengan lambat

Pada dasarnya, ketika anak dalam kondisi yang sehat, dan juga tertarik pada makanan yang ada di depannya, maka anak akan melahap makanan dengan cepat. Pernahkah Bunda mendapati si Kecil yang makan dengan lahap seperti ini?

Namun, bagaimana jika anak makan dengan lambat yakni hingga memakan waktu lebih dari 45 menit?  Kalau demikian, maka Bunda harus segera mencari jalan keluar dari masalah ini. Temukan alasan kenapa anak tidak nafsu makan. Beberapa alasan yang mungkin menjadi penyebabnya adalah:

• Anak tergolong anak yang lambat, hal ini meliputi hampir seluruh kegiatan hariannya (bukan hanya lambat saat makan)
• Anak ingin lebih lama dengan orang tuanya
• Saat makan anak terganggu oleh televisi maupun mainannya
• Makanan terlalu keras hingga butuh waktu yang lebih lama untuk dikunyah

Selain hal di atas, ternyata ada kasus yang berbeda dan butuh perhatian lebih intens, yakni ketika anak “tidak memiliki nafsu makan”.  Masalah ini bukanlah masalah yang sepele.

Banyak anak yang tidak bernafsu untuk makan, menolak makan nasi, atau makan namun dalam kuantitas yang sangat sedikit. Pada umumnya, gejala ini akan muncul ketika anak merasa tidak enak badan, misalnya saat anak terkena flu, sakit gigi atau sakit perut.

Dan ketika anak sudah sembuh, maka nafsu makannya biasanya akan kembali lagi. Jika penyebab kurangnya nafsu makan karena masalah lain, maka tugas Bunda adalah mencari penyebabnya dan mencari pemecahan masalahnya.

Beberapa hal yang membuat anak hilang nafsu makan:

• Terganggu oleh tayangan televisi, komik atau mainan
• Tidak bahagia atau tidak nyaman dengan suasana meja makan, atau terlalu terkekang dengan aturan makan yang “benar” yang Bunda terapkan
• Makanan yang dianggap tidak menarik bagi anak
• Ada anak yang menggunakan trik ini untuk mencuri perhatian dari orangtuanya
• Orangtua terlalu berekspektasi tinggi pada nafsu makan anak
• Anak sedang tertekan atau khawatir akan suatu hal
• Anak makan terlalu banyak snack sebelum saatnya makan

Cara Mengatasi Anak Yang Susah Makan:

• Ajari anak bagaimana melepas stress
• Bunda harus menyadari bahwa setiap orang memiliki kapasitas makanan yang berbeda. Jadi jangan paksa anak untuk menghabiskan makanan dalam jumlah tertentu dalam satu kali makan
• Biarkan anak mengajukan menu makanan yang akan disajikan. Ajak pula anak untuk membantu memasak di dapur dan menata hidangan di meja makan
• Sajikan berbagai variasi makanan yang berbeda dari waktu ke waktu
• Tingkatkan jumlah aktifitas fisik si kecil untuk meningkatkan keinginannya untuk makan
• Snack sehat seperti sandwich, buah, dan susu bisa diberikan pada anak di antara waktu makan yang ada untuk memberinya lebih banyak nutrisi bagi tubuh.

Beberapa hal di atas adalah cara mengatasi anak susah makan dengan alami yang bisa Bunda terapkan sebagai kebiasaan dan rutinitas di rumah.

Sumber:

Health information: Student Health Service. “Help Your Children to Improve Their Eating Habit”. www.studenthealth.gov.hk. Diakses pada 22 Desember 2016.