Influenza atau yang kita kenal dengan flu adalah sebuah infeksi pada hidung, tenggorokan, dan juga paru-paru yang disebabkan oleh virus influenza. Berdasarkan sebuah publikasi, The Flu: Guide for Parents”, U.S. Department of Health and Human Services, flu yang tampak sebagai penyakit remeh ini ternyata bisa mengakibatkan seorang anak sakit, opname ke rumah sakit, dan bahkan bisa menyebabkan kematian di Amerika setiap tahun. Oleh karena itu, dirasa penting bagi orangtua untuk mengetahui mengenai penyakit flu dan juga penanganannya yang tepat.
Bagaimana flu bisa menular?
Banyak ahli yang mempercayai bahwa virus flu bisa menyebar lewat cairan kecil-kecil seperti kabut udara dari orang dengan flu yang bersin, batuk, dan bicara. Cairan inilah yang bisa jatuh ke mulut, telinga pada orang yang berada di dekatnya. Selain itu, orang bisa terjangkit saat menyentuh sesuatu yang mengandung virus flu yang kemudian menyentuh mulut, mata atau telinga.
Gejala flu
Gejala flu bisa berupa demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, hidung tersumbat, sakit pada tubuh, sakit kepala, menggigil, kelelahan, dan terkadang muntah. Meskipun demikian, ada beberapa orang yang terjangkit yang tidak memiliki gejala demam. Saat gejala flu ini menyerang, obat batuk pilek anak sering menjadi andalan Bunda. Fungsi obat pilek anak ini untuk meredakan gejala flu, bukan menghilangkan virus flu itu sendiri.
“Bagaimana jika anakku terkena flu?”
Pastikan anak kita mendapat istirahat yang cukup, dan minum banyak air putih. Jika Anak Bunda ingin pergi sekolah atau pergi keluar rumah saat flu, maka sebaiknya tidak Bunda ijinkan karena seorang dengan flu harus istirahat di rumah dan untuk menghindari tertularnya flu kepada anak yang lainnya. Anak Bunda bisa mulai masuk sekolah setelah demam hilang satu hari atau 24 jam setelahnya. Baru setelah itu, anak Bunda bisa masuk ke sekolah.
Bunda, mengingat flu sangat mudah menyerang maka akan lebih baik jika Bunda mencari alternatif pencegahan yang lebih baik, yakni dengan:
Sumber:
“The Flu: Guide for Parents”. U.S. Department of Health and Human Services (Center of Disease Control and Prevention). August 2015.
Bunda, kala musim pancaroba datang, batuk nampaknya menjadi ancaman yang paling umum mendera kesehatan. Bukan hanya orang dewasa lho, namun juga anak-anak. Bahkan bisa dikatakan bahwa resiko batuk pada anak-anak besar karena daya tahan tubuhnya berbeda dari orang dewasa. Jika anak Bunda batuk, jangan panik da mengambil tindakan yang tidak seharusnya ya Bunda. Perlu diketahui bahwa batuk adalah gejala bagi tubuh sebagai reaksi untuk mengeluarkan benda asing baik dari dalam paru paru maupun dari aliran udara yang tersumbat. Benda asing ini adalah seperti lendir, jadi kita mengenal istilah batuk berdahak.
SELENGKAPNYAKetika di sarang lebah, madu di simpan di comb honey, kumpulan ruang hexagonal yang menyimpan madu dengan sangat baik. Ruang hexagonal atau yang sering disebut comb ini menjadi pelembab alami untuk madu. Keadaan dalam runagan ini memungkinkan madu untuk bisa masak. Selain itu, juga ada faktor lain yang mempengaruhi, yakni seperti kondisi cuaca, dan juga kondisi kelembaban alami nektar itu sendiri. Setelah terjadi ekstraksi madu dalam sarang, maka kelembaban madu bisa saja berubah, tergantung dengan kondisi peyimpanan madu dalam sarang. Selain air, di dalam madu juga terdapat zat lain, seperti gula, protein, asam amino, aneka mineral, enzim lebah (Honey Composition and Properties. By J. W. WHITE). Dengan berbagai zat di dalamnya itu, sarang lebah atau comb itu menjadi tempat yang tepat untuk menyimpan madu.
SELENGKAPNYATuberculosis adalah salah satu penyakit flek paru-paru yang bisa diderita anak maupun dewasa. TB sendiri merupakan salah satu penyebab kematian ke-3 terbanyak di Indonesia. Penyakit ini merupakan penyakit yang mudah untuk ditularkan antara satu orang ke orang yang lain, sehingga selain cara pengobatan untuk mengatasi penyakt ini, akan lebih penting jika kita bisa menerapkan kegiatan preventif sebagai pecegahan. Kenapa demikian Bunda? Karena ketika seseorang sudah terjangkit penyakit ini, maka akan butuh waktu lama untuk melakukan terapi pengobatan, yakni 6 hingga 8 bulan sesuai dengan petunjuk dokter.
SELENGKAPNYAMemperkenalkan Vitabumin, madu ikan gabus, persembahan terbaik PT. Aksamala Adi Andana untuk anak - anak Indonesia. Vitabumin diformulasikan khusus untuk membantu menjaga daya tahan tubuh Si Kecil demi tumbuh kembangnya secara optimal.
Inspirasi kami adalah cinta Bunda yang mengajarkan kami untuk terus mempersembahkan yang terbaik demi masa depan Si Kecil. Karenanya, Vitabumin kami persembahkan dengan sinergi kebaikan alam Indonesia.
Sebagai madu anak, Vitabumin diperkaya dengan ekstrak temulawak dan ekstrak ikan gabus. Perpaduan ketiganya menjadikan Vitabumin sebagai pendamping yang baik untuk tumbuh kembang si Kecil yang optimal.
BACA SELENGKAPNYA