Kebutuhan tidur manusia dalam sehari normalnya adalah 7 hingga 8 jam perhari. Tidur menjadi kebutuhan manusia agar tubuhnya terjaga kesehatannya. Manusia tanpa tidur tentu saja tidak bisa. Karena manusia membutuhkan tidur yang cukup untuk melakukan aktifitas dalam sehari dengan baik.
Jika gangguan tidur yang sering dialami banyak orang tidak bisa diatasi sendiri maka berkonsultasi dengan pakarnya menjadi solusi yang perlu untuk dilakukan. Namun tahukah Anda masalah tidur sebetulnya bisa diatasi oleh diri sendiri selama kita benar-benar berusaha untuk memperbaiki gangguan tidur yang selama ini sudah menempel pada kebiasaan sehari-hari kita.
Mengingat tidur menjadi hal yang harus dicukupi setiap harinya dan sudah menjadi kewajiban manusia melaksanakan tidur sebagai proses mengistirahatkan tubuh dari lelah beraktifitas. Akan tetapi terkadang orang-orang bekerja terlalu keras hingga lupa tidur, atau mengalami permasalahan tidur seperti insomnia dan lain sebagainya.
Orang-orang yang mengalami gangguan tidur tentu harus diatasi dengan segera agar tidak berlarut-larut dan mengganggu kesehatannya. Sebuah penelitian membuktikan bahwa bertambahnya umur seseorang dapat mempengaruhi pola tidur seseorang.
Hal tersebut juga dikatakan bahwa seseorang yang sudah lanjut usia cenderung memiliki waktu tidur yang singkat dibandingkan orang dewasa atau anak-anak. Namun di jaman sekarang, gangguan tidur sendiri bisa dialami oleh orang dewasa bahkan para remaja. Hal ini dipicu oleh sebuah kelainan sehingga menjadi gangguan tidur seseorang.
Gangguan tidur tentu sangat merepotkan, karena dampaknya pada tubuh dan kehidupan seseorang akan sangat terlihat yang disertai dengan hal-hal buruk dibelakangnya. Beberapa gangguan tidur yang dapat terjadi dari yang ringan hingga yang berat bisa dialami oleh banyak orang. Sebelum mengetahui cara mengatasinya, mari kita kenali terlebih dahulu beberapa gangguan tidur berikut ini:
1.) Insomnia
Siapa yang tidak tahu dengan gangguan tidur yang satu ini. Ya, insomnia merupakan gangguan tidur yang seringkali dialami oleh kebanyakan orang. Insomnia dikenal sebagai gangguan tidur pada seseorang yang sebetulnya memiliki banyak waktu untuk dimanfaatkan tidur namun seseorang tersebut yidak bisa melakukannya. Insomnia bisa membuat pengidap atau penderitanya mengalami kesulitan tidur.
Insomnia bisa terjadi akibat gangguan psikologi seperti kecemasan, depresi, stress, psikosis, PTSD, skizofrenia hingga bipolar.
Adapun gejala lain seperti pada gangguan kesehatannya yaitu gangguan organ kemih, hormonal seperti hipertiroidisme, jantung, saraf, leg syndrome, sleep apnea, diabetes hingga kanker. Jadi, ketika kita sudah tahu dan paham dengan kondisi yang kita alami, seperti adanya gangguan tersebut maka sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.
2.) Sleep Apnea
Sleep apnea merupakan sebuah gangguan tidur yang biasa terjadi pada orang dewasa berusia 20 tahun ke atas. Gangguan tidur ini terjadi akibat dari kebiasaan yang kurang baik bagi Kesehatan dalam sehari-hari seperti merokok, minum minuman keras, terlalu banyak mengkonsumsi kafein dan kebiasaan buruk lainnya.
Sleep apnea bisa terjadi disebabkan dinding tenggorokan yang terelaksasi serta menyempit saat tidur bisa menyebabkan pernapasan menjadi terganggu.
3.) Ritme Sirkadian
Pada kasus kelainan ritme sirkadian adalah gangguan tidur yang disebabkan oleh perubahan zona waktu daerah, gangguan mental atau bisa juga karena kerja pada system shift. Sebetulnya secara garus besar, ritme sirkadian ini yang mengatur jam biologis pada seseorang selama 24 jam.
Tugas utama dari ritme sirkadian sendiri adalah menentukan kapan waktu tidur dan bangun seseorang. Tidak heran jika ritme sirkadian ini juga sering disebut sebagai jam weker tubuh. Jika ritme sirkadian ini mengalami gangguan maka default pengaturan jam tidur juga akan terganggu. Sehingga menyebabkan terjadinya masalah pada pola tidur seseorang pada jangka waktu lama.
4.) Parasomnia
Parasomnia dikenal dengan gangguan tidur yang berat karena sangat tidak normal. Gangguan tidur yang abnormal ini bisa disebabkan oleh terganggunya kualitas tidur seseorang. Dan dampaknya pun bisa beragam seperti seseorang akan mengalami tidur sambil berjalan, mimpi buruk yang berkepanjangan hingga yang paling parah adalah paralisis. Bagi orang yang masih awam, paralisis dikenal dengan istilah ketindihan.
5.) Narkolepsi
Narkolepsi adalah gangguan tidur kronis yang bisa menimbulkan rasa kantuk berlebihan. Narkolepsi juga bisa menyebabkan serangan tidur tiba-tiba yang berbahaya jika seseorang sedang melakukan aktifitas di luar. Karena gangguan tidur narkolepsi ini bisa menyerang kapan saja dan dimana saja tanpa mengenal kondisi seseorang. Akan sangat berbahaya jika narkolepsi terjadi pada saat seseorang sedang mengemudi.
6.) Kelumpuhan pada tidur
Gangguan tidur yang mengakibatkan kelumpuhan pada saat tidur memang terdengar seram ya. Tapi gangguan tidur ini juga banyak dialami oleh banyak orang di Indonesia.
Kelumpuhan tidur juga bisa menjadi sebuah tanda narkolepsi seperti yang disebutkan di atas. Gangguan kelumpuhan tidur ini membuat penderita terjaga namun tidak bisa menggerakkan tubuhnya sesuai keinginannya. Istilah lainnya adalah tindihan di mana seseorang yang terbangun dari tidur, terjaga, namun tidak mampu menggerakkan badannya.
Gangguan tidur yang disebutkan di atas tentu saja memiliki gejala dan penanganan yang benar. Beberapa penderita gangguan tidur akan mengalami gejala-gejala berikut ini :
Apabila gejala-gejala di atas sudah timbul pada diri kita, maka kita patut curiga karena itu tandanya kita sedang mengalami gangguan tidur. Karena gangguan tidur bisa terjadi dari yang ringan hingga yang berat, itu sebabnya setiap orang tentu saja tidak sama gejalanya. Sehingga perlu melakukan diagnosis gangguan pada tidur kita pada ahlinya. Biasanya jika kita pergi ke dokter akan disarankan untuk pemeriksaan pendukung seperti Polisomnografi, Electroencephalogram (EEG), tes darah hingga CT Scan jika diperlukan.
Lalu kapan kita harus ke dokter saat memiliki gangguan tidur ini? Jadi saat mengalami hal-hal yang dirasa sudah membahayakan Kesehatan dan hidup kita misalnya ketiduran saat mengemudi, menurunnya kinerja tubuh, lambat atau loading lama ketika merespon sesuatu, susah untuk mengingat-ingat sesuatu, daya konsentrasi menurun secara signifikan, mengalami kesulitan agar tetap terjaga saat baca buku atau menonton tv dan lain sebagainya.
Lalu apakah gangguan tidur bisa diobati atau diatasi? Gangguan tidur dapat diatasi sesuai dengan tingkat keparahannya. Beberapa gangguan tidur yang parah tentu membutuhkan pendampingan ahli atau dokter dalam penyembuhannya. Berikut ini cara mengatasi atau mengobati gangguan tidur secara umum yang dapat dilakukan :
Kenali madu, salah satu obat alami yang memiliki banyak khasiat untuk kesehatan. Berikan madu untuk meningkatkan nafsu makan dan tumbuh kembang si kecil.
SELENGKAPNYABerikut adalah 10 tips olahan mudah dan kaya manfaat dengan madu, cocok untuk dihidangkan ketika makan bersama keluarga dan si kecil. Silahkan Bunda coba.
SELENGKAPNYASoto, makanan khas Indonesia yang banyak digemari semua kalangan. Bunda bisa mengkonsumsi resep soto dibawah ini dengan si kecil. Coba yuk, Bunda.
SELENGKAPNYAMemperkenalkan Vitabumin, madu ikan gabus, persembahan terbaik PT. Aksamala Adi Andana untuk anak - anak Indonesia. Vitabumin diformulasikan khusus untuk membantu menjaga daya tahan tubuh Si Kecil demi tumbuh kembangnya secara optimal.
Inspirasi kami adalah cinta Bunda yang mengajarkan kami untuk terus mempersembahkan yang terbaik demi masa depan Si Kecil. Karenanya, Vitabumin kami persembahkan dengan sinergi kebaikan alam Indonesia.
Sebagai madu anak, Vitabumin diperkaya dengan ekstrak temulawak dan ekstrak ikan gabus. Perpaduan ketiganya menjadikan Vitabumin sebagai pendamping yang baik untuk tumbuh kembang si Kecil yang optimal.
BACA SELENGKAPNYA