Tahun ini puasa Ramadhan jatuh pada bulan April. Tinggal menghitung bulan saja untuk menyambut puasa kali ini. Orang tua kemudian berbondong-bondong mulai mencari cara untuk mengajarkan anak berpuasa yang paling efektif dan cepat.

Karena puasa segera datang sebentar lagi maka yang perlu orang tua persiapkan sebelumnya adalah menanamkan terlebih dulu pemahaman mengenai puasa ke anak-anak. Hal ini dilakukan berguna dalam memudahkan kita sebagai orang tua untuk mengajarkan puasa.

Dalam mengajarkan anak puasa memang tidak mudah, orang tua dituntut untuk memiliki kesabaran lebih dan tidak boleh menyerah atau putus asa dalam mendampingi anak untuk berpuasa. Orang tua akan mengalami beberapa hambatan ketika akan mengajarkan anak unuk berpuasa.

Namun dengan stimulasi yang dilakukan secara berkala dan continue pada anak tentu akan membuahkan hasil yang baik juga. Jadi kuncinya adalah jangan menyerah. Karena sebetulnya mengajarkan anak banyak hal itu lebih mudah dibandingkan dengan mengajarkan orang tua.

Sebab anak-anak memiliki ingatan yang lebih baik dan mudah paham dengan cepat. Membangun karakter dengan kegiatan-kegiatan yang positif bisa menjadi hal yang perlu untuk dilakukan. Melatih dan mengajarkan anak untuk berpuasa sejak dini juga bisa memberikan manfaat bagi mereka nantinya.

Cara Efektif Dalam Mengajarkan Anak Berpuasa Sejak Dini

Berikut ini merupakan cara efektif dalam membantu mengajarkan anak berpuasa sejak dini yang bisa orangtua coba di rumah:

1.) Lakukan Atau Ajarkan Anak Berpuasa Secara Bertahap

Mengajarkan anak berpuasa tidak perlu terburu-buru dan mengharuskan anak untuk berpuasa seharian penuh. Karena anak-anak yang kita bombing perlu beradaptasi dengan keadaan barunya jadi tidak bisa dipaksakan serta tidak bisa diburu-buru.

Jadi, orangtua bisa melakukan atau melatihnya secara bertahap. Supaya mereka juga memahami dengan apa yang mereka kerjakan. Orangtua bisa menerapkan puasa untuk pertama kali dengan beberapa jam, misal tiga atau 4 jam sehari. Lalu bisa menambahkan dari hari ke hari.

2.) Hindari Mematahkan Semangat Anak Ketika Berpuasa

Mematahkan semangat anak-anak saat berpuasa dengan memarahinya atau tidak menghargai usahanya tentu bisa membuat mereka putus asa.

Jadi jangan sampai mematahkan semangat anak-anak ketika berpuasa. Orangtua juga bisa memberikan apresiasi karena usaha anak dalam berpuasa. Sehingga mereka bisa bersemangat menjalani puasa dihari-hari berikutnya.

3.) Siapkan Makanan Yang Anak-Anak Sukai Untuk Berbuka

Nah, untuk menambah semangat anak dalam berpuasa, orangtua bisa memakai strategi ini sebagai pendorong anak agar semangat berpuasa. Yaitu dengan menyiapkan makanan kesukaan mereka untuk berbuka. Tak perlu dibikin mewah, namun sesuai dengan apa yang mereka sukai.

4.) Memberikan Penjelasan Perihal Puasa Ke Anak

Seperti kata pepatah, tak kenal maka tak sayang, bisa menjadi acuan dalam mengajarkan anak berpuasa. Anak-anak perlu diberikan pengertian yang jelas perihal puasa.

Sehingga ketika mereka melakukan hal tersebut maka mereka melakukannya dengan sadar dan paham mengenai apa itu puasa. Sehingga meminimalisir kebingungan mengenai puasa itu sendiri.

Setelah memberikan penjelasan dan anak mulai paham, langkah selanjutnya adalah memberikan teladan yang baik bagi mereka untuk berpuasa. Karena anak-anak dapat mencontoh orangtuanya dengan baik jika orang tua juga memberikan contoh yang benar pada mereka.

Manfaat Berpuasa bagi Anak yang Orangtua Perlu Tahu

Berpuasa di bulan Ramadhan menjadi kewajiban bagi umat muslim di seluruh dunia. Sehingga anak-anak juga perlu dilatih sejak dini sehingga ketika ia sudah baliq atau remaja, mereka sudah terbiasa dengan berpuasa.

Manfaat berpuasa tidak hanya dirasakan bagi orang-orang dewasa saja, namun bermanfaat juga anak-anak. Berikut ini 8 manfaat puasa untuk anak yang perlu mereka ketahui:

1.) Meningkatkan Kekebalan Tubuh Anak

Ternyata melatih dan mengajarkan anak untuk berpuasa ternyata memiliki dampak yang positif bagi Kesehatan mereka. Hal tersebut diungkapkan oleh ahli gizi yaitu Dr. Dian Permatasari, M. Gizi, SpGK, bahwa berpuasa dapat meningkatkan kekebalan tubuh sehingga anak tidak gampang jatuh sakit.

Karena berpuasa mampu mencegah hormone stres osidatif pada tubuh anak. Akan tetapi dokter tidak menyarankan anak berpuasa seharian, paling tidak setengah hari sesuai kemampuannya.

2.) Menyehatkan Mental Anak

Orangtua perlu tahu, bahwa berpuasa bisa membantu menyehatkan mental anak. Hal ini menjadi kesempatan bagi orang tua untuk melatih anak mengendalikan emosinya ketika berpuasa.

Sehingga tidak heran jika berpuasa bagi anak mampu meningkatkan Kesehatan mental anak. Bahkan pada kesempatan ini dapat membantu anak untuk tidak gampang nangis serta dapat melatih anak untuk mandiri.

3.) Mengajarkan Anak Ibadah Sejak Dini

Mengajarkan anak berpuasa dapat menguntungkan orangtua karena dari sini orangtua bisa memberikan pelajaran mengenai ibadah sejak dini pada mereka. Itu sebabnya dengan menyambut ibadah puasa Ramadhan kali ini, orangtua harus memanfaatkan sebaik mungkin kesempatan kali ini.

Mengajarkan puasa ke anak juga bisa bertahap, dari setengah hari ke puasa seharian penuh jika sudah memasuki usia yang tepat untuk berpuasa penuh.

4.) Meningkatkan Iman pada Anak

Di bulan Ramadhan, menjadi bulan yang sangat tepat dalam mengajarkan segala hal tentang agama ke mereka. Dari bisa menjalani sholat berjamaah seperti sholat tarawih hingga membaca alquran bisa diajarkan ke anak selama sebulan penuh saat berpuasa.

Walaupun bisa kapan saja mengajarkan agama ke anak, namun momen puasa di bulan Ramadhan ini mampu meningkatkan iman mereka dengan lebih matang.

5.) Menumbuhkan Empati pada Diri Anak

Bulan Ramadhan menjadi bulan yang penuh dengan keberkahan. Mengajarkan anak untuk berpuasa sebulan penuh ini tentu memiliki nilai positifnya, yaitu mampu meningkatkan rasa empati ke dalam diri anak.

Karena dengan adanya pembayaran zakat, berbagi dengan anak yaitu dan orang tidak mampu bisa membuat anak lebih berempati terhadap orang lain.

6.) Pengendalian Diri yang baik

Anak-anak ketika berpuasa tentu saja diajarkan untuk mengendalikan diri. Dari mengendalikan rasa haus dan lapar serta keinginan-keinginan lainnya yang tentu bisa dikontrol.

Dengan mengajarkan anak berpuasa, orangtua sudah berperan dalam memberikan pelajaran pada anak tentang arti pengendalian diri ke mereka.

7.) Menumbuhkan Rasa Rendah Hati ke Diri Anak

Dengan adanya bulan Ramadhan, orangtua bisa melatih anak untuk berpasrah pada Tuhan, bahwa segala yang terjadi perihal duniawi atas izinNya.

Sehingga kita tidak boleh angkuh, sombong dan tinggi hati sebagai manusia. Dengan begitu kita sebagai orangtua bisa menumbuhkan rasa rendah hati ke dalam diri anak saat berpuasa.

8.) Menguatkan Fisik Anak

Dengan berpuasa, anak-anak justru terjaga Kesehatan fisiknya. Hal ini karena adanya pengurangan dalam mengkonsumsi makanan yang mengandung zat kurang baik bagi tubuh anak.

Karena seperti yang kita tahu bahwa anak-anak yang suka jajan di mana makanan-makanan yang mereka konsumsi bisa jadi mengandung bahan pengawet buatan, pewarna dan lain sebagainya.

Dengan berpuasa maka bisa memberikan jeda bagi lambung anak untuk menerima makanan-makanan tersebut. Tidak heran jika berpuasa berperan untuk mendetoksifikasi tubuh manusia.