Dear Bunda,
Pada usia tertentu, Bunda tentu saja menginginkan Si Kecil dapat melakukan semuanya sendiri untuk membentuk rasa mandirinya, termasuk dalam membuat minumannya sendiri. Mungkin suatu hari, Si Kecil menginginkan minuman hangat dan tidak sengaja tangan atau kakinya terkena air panas. Aduh gimana ini? Kok bisa kena? Apa yang harus dilakukan? Aduh panik!
Eits eits tenang Bunda, hal pertama yang harus Bunda lakukan adalah bersikap tenang. Setelah tenang, berikut hal yang harus Bunda lakukan jika Si Kecil terkena luka bakar
>> Kapan harus ke dokter?
Pada luka bakar yang menyebabkan kulit memerah dan terasa nyeri, sebenarnya tidak perlu membawa Si Kecil ke dokter. Apalagi jika Bunda merasa mampu dan yakin untuk melakukan pertolongan pertama pada Si Kecil pada Si Kecil.
Namun, apabila luka bakar tersebut terlihat lebih parah, terutama mengenai muka dan mata atau bagian tubuh yang lebih dari 20%, maka Si Kecil harus segera dibawa ke dokter atau ke UGD. Periksakan juga apabila Si Kecil masih mengeluhkan rasa sakit yang tak kunjung hilang setelah lebih dari 2 hari.
Selain dapat merusak kulit dan jaringan setempat, luka bakar juga bisa mengakibatkan hilangnya cairan dan elektrolit. Akibatnya, darah pun akan menjadi lebih kental. Nah Bunda, keadaan yang seperti ini dapat menimbulkan syok loh! Oleh karena itu, pengobatan terhadap luka bakar meliputi obat untuk kulit, obat penghilang nyeri, obat anti infeksi, dan cairan (pada kasus yang berat dapat dipasang infus).
Beberapa bahan pereda nyeri alami yang dapat Bunda gunakan untuk mengatasi luka bakar Si Kecil diantaranya putih telur, es batu, tomat, kunyit, dan lidah buaya. Salah satu bahan tersebut dapat Bunda mengoleskannya pada luka Si Kecil untuk meredakan nyeri.
Kasian ya Bunda kalo Si Kecil sampai terkena air panas, tapi jangan sampe ya Bunda. Namun ketika Si Kecil menginginkan air panas, usahakan Bunda untuk mendampingi Si Kecil. Apabila usia Si Kecil masih terlalu dini, Bunda pun dapat mengambilkannya untuk Si Kecil. Yuk Bunda selalu berikan yang terbaik untuk Si Kecil :)
Sumber: Chomaria, N. 2015. Tumbuh Kembang Anak Usia 0-5 Tahun. Solo: Cinta.
Bunda, apa kabarmu hari ini? Aku harap Bunda selalu sehat dan bahagia. Aku tahu bahwa Bunda selalu menemani dan mendampingiku tanpa keluh kesah. Bunda, melihat wajah lelahmu ingin rasanya kusampaikan kata dalam hatiku. Sekarang, aku ingin berbicara denganmu. “Bunda, aku tidak tahu kapan engkau bangun. Namun, begitu aku beranjak dari tempat tidur sudah kulihat makanan terhidang di meja beserta bekal sekolahku”
SELENGKAPNYADear Bunda, Perkenalkan namaku Bunda Devi, Pada artikel sebelumnya, saya telah menjelaskan 9 jenis kecerdasan majemuk atau multiple intelligent menurut Howard Gardner, (Klik disini untuk membaca artikel 9 Jenis Kecerdasan), diantaranya cerdas alam (naturalis), cerdas gambar dan ruang (visual-spasial), cerdas gerak (kinestetik), cerdas eksistensial, cerdas matematis-logis (kognitif), cerdas bahasa (linguistic), cerdas musik (musikal), cerdas diri (intrapersonal), dan cerdas bergaul (interpersonal).
SELENGKAPNYAPemahaman tersebut memang bergantung pada sudut pandang mana Bunda memaknai arti kata bodoh ataupun cerdas. Kami menggunakan sudut pandang terbalik, seandainya Si Kecil memiliki hambatan dalam belajar, apa pun penyebabnya dan Si Kecil diberi label “bodoh”, maka kami akan mencari kondisi terbaik Si Kecil
SELENGKAPNYAMemperkenalkan Vitabumin, madu ikan gabus, persembahan terbaik PT. Aksamala Adi Andana untuk anak - anak Indonesia. Vitabumin diformulasikan khusus untuk membantu menjaga daya tahan tubuh Si Kecil demi tumbuh kembangnya secara optimal.
Inspirasi kami adalah cinta Bunda yang mengajarkan kami untuk terus mempersembahkan yang terbaik demi masa depan Si Kecil. Karenanya, Vitabumin kami persembahkan dengan sinergi kebaikan alam Indonesia.
Sebagai madu anak, Vitabumin diperkaya dengan ekstrak temulawak dan ekstrak ikan gabus. Perpaduan ketiganya menjadikan Vitabumin sebagai pendamping yang baik untuk tumbuh kembang si Kecil yang optimal.
BACA SELENGKAPNYA