Dear Bunda,
Jika Si Kecil telah berusia hampir 2 tahun namun belum jelas dalam mengeluarkan kata-kata dari mulutnya, sebaiknya Bunda tidak perlu terlalu cemas. Normalnya, Si Kecil yang berusia 1,5 tahun memang sudah bisa mengucapkan minimal 5 kata secara konsisten, seperti memanggil mama, papa, ini, itu, apa, dan nggak.
Namun, keterlambatan bicara pada Si Kecil masih bisa ditoleransi (wajar) selama Si Kecil yang berusia 2 tahun itu masih bisa merespon ucapan, menatap mata saat Bunda berbicara, bisa mengucapkan beberapa kata, dan bisa diajak berkomunikasi meskipun masih menggunakan bahasa isyarat atau bahasa tubuh.
Sebenarnya apa saya ya Bunda penyebab keterlambatan bicara pada Si Kecil? Berikut faktor-faktornya Bunda ;)
Secara otomatis, Si Kecil yang mengalami kesulitan dalam mendengar menyebabkan kesulitan meniru, memahami, dan menggunakan bahasa. Masalah pendengaran pada anak bisa disebabkan adanya infeksi telinga.
Gangguan pada daerah oral-motorik di otak dapat mengakibatkan ketidakefisienan hubungan di daerah otak yang berperan untuk menghasilkan proses bicara. Akibatnya, kondisi tersebut dapat menyebabkan Si Kecil kesulitan menggunakan bibir, lidah, dan rahang untuk menghasilkan bunyi.
Interaksi dan komunikasi antara Bunda dan Si Kecil dapat menstimulasi Si Kecil untuk memperbanyak kosakatanya. Sayangnya, beberapa orangtua tidak menyadari jika cara berkomunikasi mereka berpengaruh terhadap perkembangan anak. Gimana nih dengan Bunda? ;)
Mulai sekarang, coba kurangi nonton televisi yuk Bunda. Si Kecil yang sering menonton televisi akan menjadi pendengar yang pasif sehingga Si Kecil hanya menerima tanpa harus mencerna dan memproses informasi yang masuk. Menonton televisi bisa juga membuat Si Kecil menjadi traumatis karena menyaksikan tayangan yang berisi adegan perkelahian, kekerasan, dan seksual.
Namun, jika Si Kecil sudah terlanjur mengalaminya, Bunda tidak perlu bingung ya! ;)
Berikut yang dapat Bunda lakukan jika Si Kecil mengalami keterlambatan bicara :
Demikianlah Bunda, tips-tips untuk membantu Si Kecil agar semakin lancar berbicara. Perkembangan setiap Si Kecil tentu saja berbeda antara satu dengan yang lain. Ada yang mahir berjalan lebih dulu tapi belum bisa mengucapkan kata-kata, ada pula anak-anak yang sudah bisa berbicara tetapi belum mampu berjalan.
Satu hal yang perlu Bunda ingat, bahwa setiap anak dilahirkan unik ya, jadi jangan pernah membanding-bandingkan anak satu dan yang lain. Jika memang di usia 2 tahun Si Kecil belum banyak mengeluarkan kata-kata, tugas Bunda bukan meremehkannya dan membandingkan dengan anak lain, melainkan membantu semaksimal mungkin agar tumbuh kembang Si Kecil berjalan baik. Yuk Bunda bantu Si Kecil untuk optimalkan tumbuh kembangnya ;)
Sumber: Tim Admin Grup Sharing ASI-MPASI (SAM). 2015. Superbook for Supermom. Jakarta: FMedia.
Bunda, apa kabarmu hari ini? Aku harap Bunda selalu sehat dan bahagia. Aku tahu bahwa Bunda selalu menemani dan mendampingiku tanpa keluh kesah. Bunda, melihat wajah lelahmu ingin rasanya kusampaikan kata dalam hatiku. Sekarang, aku ingin berbicara denganmu. “Bunda, aku tidak tahu kapan engkau bangun. Namun, begitu aku beranjak dari tempat tidur sudah kulihat makanan terhidang di meja beserta bekal sekolahku”
SELENGKAPNYADear Bunda, Perkenalkan namaku Bunda Devi, Pada artikel sebelumnya, saya telah menjelaskan 9 jenis kecerdasan majemuk atau multiple intelligent menurut Howard Gardner, (Klik disini untuk membaca artikel 9 Jenis Kecerdasan), diantaranya cerdas alam (naturalis), cerdas gambar dan ruang (visual-spasial), cerdas gerak (kinestetik), cerdas eksistensial, cerdas matematis-logis (kognitif), cerdas bahasa (linguistic), cerdas musik (musikal), cerdas diri (intrapersonal), dan cerdas bergaul (interpersonal).
SELENGKAPNYAPemahaman tersebut memang bergantung pada sudut pandang mana Bunda memaknai arti kata bodoh ataupun cerdas. Kami menggunakan sudut pandang terbalik, seandainya Si Kecil memiliki hambatan dalam belajar, apa pun penyebabnya dan Si Kecil diberi label “bodoh”, maka kami akan mencari kondisi terbaik Si Kecil
SELENGKAPNYAMemperkenalkan Vitabumin, madu ikan gabus, persembahan terbaik PT. Aksamala Adi Andana untuk anak - anak Indonesia. Vitabumin diformulasikan khusus untuk membantu menjaga daya tahan tubuh Si Kecil demi tumbuh kembangnya secara optimal.
Inspirasi kami adalah cinta Bunda yang mengajarkan kami untuk terus mempersembahkan yang terbaik demi masa depan Si Kecil. Karenanya, Vitabumin kami persembahkan dengan sinergi kebaikan alam Indonesia.
Sebagai madu anak, Vitabumin diperkaya dengan ekstrak temulawak dan ekstrak ikan gabus. Perpaduan ketiganya menjadikan Vitabumin sebagai pendamping yang baik untuk tumbuh kembang si Kecil yang optimal.
BACA SELENGKAPNYA