Dear Bunda,
Sebelumnya telah kami jelaskan ya Bunda tentang terapi perilaku yang dapat membantu Si Kecil mengurangi gejala autismenya dalam artikel "Terapi Perilaku Bantu Tingkatkan Pemahaman Anak Autis!". Keberhasilan dari terapi perilaku ini sebenarnya berawal dari kontak mata, karena Si Kecil tidak akan mungkin belajar dan memberi perhatian jika tidak ada kontak mata secara langsung. Untuk itu, perlu menimbulkan dan meningkatkan kontak mata dengan cara berikut ya Bunda.
Memberikan perintah untuk melihat, bersamaan dengan itu tempatkan benda yang disukai Si Kecil setinggi mata terapis. Kemudian, alihkan ke tempat setinggi mata Si Kecil. Apabila Si Kecil belum bisa fokus atau memandang terapis, Bunda dapat membantunya dengan memegang dagunya dengan ringan dan kuat namun tidak kasar, atau jika perlu menolehkan kepala Si Kecil.
Berikan benda yang dipegang, dan usahakan tetap mengarahkan mata Si Kecil ke mata Bunda sehingga diharapkan kontak mata dapat berlangsung terus. Yakinkan Si Kecil untuk mellihat mata Bunda, bukan hanya pada benda yang dipegang. Lakukan cara tersebut berulang-ulang selama beberapa hari ya Bunda, sampai Bunda merasa yakin bahwa Si Kecil sudah bisa melakukan kontak mata atas dasar perintah, bukan kontak mata spontan.
Jika Si Kecil sudah bisa memfokuskan perhatiannya melalui mata, maka sudah saatnya Bunda melakukan peningkatan kontak mata. Caranya dengan memperlambat gerakan dan semakin memperlambat pada latihan selanjutnya. Kemudian hentikan untuk beberapa saat, dan tahan di dekat mata Bunda. Ingat ya Bunda, jangan sampai kontak mata terputus sebelum benda diberikan kepada Si Kecil.
Misalnya dengan memegang kepala atau pipi Si Kecil dengan kedua tangan Bunda sembari memberikan instruksi untuk melihat. Begitu Si Kecil sudah melihat sekilas ke mata terapis, maka pegangan dapat segera dilepaskan.
Awalnya Si Kecil tidak akan senang bila dipegang erat pada kepala atau pipinya, tetapi lambat laun ia akan belajar, pegangan tangan itu akan segera dilepaskan jika ia memandang terapis.
Ketika kepala Si Kecil tetap pada posisinya, namun matanya melihat ke berbagai arah, Bunda dapat menggerakkan wajah Bunda sesuai dengan arah pandang Si Kecil, sembari memberikan perintah untuk melihat, sehingga wajah Bunda menghalangi pandangan mata Si Kecil dengan tujuan terjadi kontak mata.
Selama kontak mata berlangsung, Bunda dapat menghadiahkan senyuman sehingga dapat menyenangkan hati Si Kecil, dan sangat dianjurkan untuk menambahkan kalimat yang menyenangkan, seperti memuji kepintaran Si Kecil atau keindahan matanya.
Selain bersama dengan terapis, Bunda juga dapat melakukan latihan sederhana ini di rumah. Semakin cepat Si Kecil menguasai kontak mata, maka terapi perilaku selanjutnya pun akan semakin mudah. Namun, jangan terlalu memaksakan Si Kecil ya Bunda. Yuk Bunda selalu memberikan Si Kecil yang terbaik untuk masa depannya ;)
Sumber: Prasetyono, DS. 2008. Biarkan Anakmu Bermain. Yogyakarta: Diva Press.
Bunda, apa kabarmu hari ini? Aku harap Bunda selalu sehat dan bahagia. Aku tahu bahwa Bunda selalu menemani dan mendampingiku tanpa keluh kesah. Bunda, melihat wajah lelahmu ingin rasanya kusampaikan kata dalam hatiku. Sekarang, aku ingin berbicara denganmu. “Bunda, aku tidak tahu kapan engkau bangun. Namun, begitu aku beranjak dari tempat tidur sudah kulihat makanan terhidang di meja beserta bekal sekolahku”
SELENGKAPNYADear Bunda, Perkenalkan namaku Bunda Devi, Pada artikel sebelumnya, saya telah menjelaskan 9 jenis kecerdasan majemuk atau multiple intelligent menurut Howard Gardner, (Klik disini untuk membaca artikel 9 Jenis Kecerdasan), diantaranya cerdas alam (naturalis), cerdas gambar dan ruang (visual-spasial), cerdas gerak (kinestetik), cerdas eksistensial, cerdas matematis-logis (kognitif), cerdas bahasa (linguistic), cerdas musik (musikal), cerdas diri (intrapersonal), dan cerdas bergaul (interpersonal).
SELENGKAPNYAPemahaman tersebut memang bergantung pada sudut pandang mana Bunda memaknai arti kata bodoh ataupun cerdas. Kami menggunakan sudut pandang terbalik, seandainya Si Kecil memiliki hambatan dalam belajar, apa pun penyebabnya dan Si Kecil diberi label “bodoh”, maka kami akan mencari kondisi terbaik Si Kecil
SELENGKAPNYAMemperkenalkan Vitabumin, madu ikan gabus, persembahan terbaik PT. Aksamala Adi Andana untuk anak - anak Indonesia. Vitabumin diformulasikan khusus untuk membantu menjaga daya tahan tubuh Si Kecil demi tumbuh kembangnya secara optimal.
Inspirasi kami adalah cinta Bunda yang mengajarkan kami untuk terus mempersembahkan yang terbaik demi masa depan Si Kecil. Karenanya, Vitabumin kami persembahkan dengan sinergi kebaikan alam Indonesia.
Sebagai madu anak, Vitabumin diperkaya dengan ekstrak temulawak dan ekstrak ikan gabus. Perpaduan ketiganya menjadikan Vitabumin sebagai pendamping yang baik untuk tumbuh kembang si Kecil yang optimal.
BACA SELENGKAPNYA