Sebagai seorang Bunda yang hebat, tentu harus punya jurus-jurus jitu untuk menjadi senjata jika Si Kecil diserang sakit. Tubuhnya yang masih kecil, serta daya tahan tubuhnya yang belum begitu kuat, bisa membuatnya jadi sering sakit. Oleh karena itulah, Bunda perlu mempelajari langkah dan penanganan pertama jika Si Kecil diserang penyakit.
Masing-masing penyakit yang dialami Si Kecil juga butuh perlakuan yang berbeda. Misalnya saja, sakit perut, diare, demam, muntah.
Mari Bunda, kita pelajari bersama, bagaimana jurus ampuh untuk atasi berbagai gejala sakit pada Si Kecil, seperti yang dilansir dalam WebMd berikut:
Diare merupakan gelaja sakit yang sangat umum ditemui pada Si Kecil, khususnya usia balita. Gejala ini ditandai dengan tinja atau feses yang berubah jadi lembek atau cair, yang terjadi setidaknya tiga kali dalam sehari. Penyebabnya bisa karena adanya infeksi, dan juga gangguan pencernaan makanan tertentu. Penyebab lainnya ialah terlalu banyak konsumsi jus buah, yang seringnya tidak disadari oleh Bunda.
Jika Si Kecil mengalami gejala ini, maka biarkan ia tetap tinggal dirumah. Berikan ia lebih banyak cairan agar tidak mengalami dehidrasi. Air putih atau minuman hangat bisa membuatnya lebih baik. Kurangi juga pemberian makanan berserat tinggi, dan juga makanan berminyak untuk membuatnya cepat pulih.
Jika selama 24 jam ia tak juga membaik, dan masih sering BAB dengan tinja yang cair atau lembek, maka segera hubungi dokter, jika usianya berada di bawah 6 bualan atau ketika ia memiliki gejala lainnya, seperti demam, muntah, dan pipis yang berkurang dari biasanya, debaran jantung yang makin cepat, atau mengalami sakit perut.
Seperti cara penanganan demam pada umumya, kompres dengan air hangat atau pemberian lebih banyak air minum pada anak bisa meredakan demam Si Kecil. Saat ia mengalami demam, Bunda juga bisa mengamati apakah ia mengalami sakit pada telinganya, batuk, lesu, ada ruam, muntah, atau disertai diare.
Bunda bisa ringankan gejalanya dengan memberinya lebih banyak cairan, mandi dengan air hangat, dan memberinya pakaian yang tipis saja, agar suhu badannya cepat turun.
Jika Si Kecil masih berada di bawah usia satu tahun, maka ia bisa buang air besar berkali-kali dalam sehari. Namun, ada kalanya juga Si Kecil mengalami susah BAB atau konstipasi, yakni susah mengeluarkan feses atau merasakan sakit ketika BAB.
Ketika hal ini terjadi, maka Bunda bisa memberikan ekstra minuman pada anak. Jika masih belum reda juga, maka lekas hubungi dokter, terlebih jika ada gejala lain yang menyertai, seperti sakit perut atau muntah.
Si Kecil saat usianya masih dini, bayi atau pada tahun pertama usianya, memiliki kulit yang sensitive. Ruam bisa terjadi dan mengubah kulit menjadi bengkak, atau ada gembung kuit, warna merah, gatal, atau kulit terasa kering.
Jika Si Kecil masih meggunakan popok, maka ruam ini bisa terjadi akibat pemakaian popok tersebut. Untuk menghindari gejala akibat pemakaian popok ini, maka sering-seringlah mengganti popok tersebut dan oleskan salep yang bisa melindungi kulitnya.
Jika ruam menimbulkan sakit hingga Si Kecil tidak nyaman dan terus rewel, maka bawa ia ke dokter ya Bunda. Agar ia mendapatkan penanganan yang lebih cepat dan tepat.
Bagaimana jika Si Kecil batuk? Apa yang harus Bunda lakukan?
Batuk yang disertai dengan demam biasa, maka biasanya merupakan gejala dari sakit flu. Jika disertai dengan demam tinggi, maka bisa jadi ia mengalami pneumonia. Jika batuk disertai nafas yang sulit dan menimbulkan bunyi menciut-ciut, maka bisa jadi akibat dari asma atau infeksi. Jika anak mengalami batuk, maka pemberiaan lebih banyak cairan akan membantu mengurangi gejalanya. Jangan berikan obat batuk atau obat flu pada Si Kecil di bawah usia 4 tahun ya Bunda. Lebih baik hubungi dokter jika sakit Si Kecil tak kunjung sembuh. Jika Si Kecil sering sakit bisa jadi karena daya tahan tubuh Si Kecil kurang baik,
Sumber:
www.webmd.com. “10 Common Symptoms in Babies and Young Toodlers”. Diakses pada 2 Maret 2017.
Bunda, kala musim pancaroba datang, batuk nampaknya menjadi ancaman yang paling umum mendera kesehatan. Bukan hanya orang dewasa lho, namun juga anak-anak. Bahkan bisa dikatakan bahwa resiko batuk pada anak-anak besar karena daya tahan tubuhnya berbeda dari orang dewasa. Jika anak Bunda batuk, jangan panik da mengambil tindakan yang tidak seharusnya ya Bunda. Perlu diketahui bahwa batuk adalah gejala bagi tubuh sebagai reaksi untuk mengeluarkan benda asing baik dari dalam paru paru maupun dari aliran udara yang tersumbat. Benda asing ini adalah seperti lendir, jadi kita mengenal istilah batuk berdahak.
SELENGKAPNYAKetika di sarang lebah, madu di simpan di comb honey, kumpulan ruang hexagonal yang menyimpan madu dengan sangat baik. Ruang hexagonal atau yang sering disebut comb ini menjadi pelembab alami untuk madu. Keadaan dalam runagan ini memungkinkan madu untuk bisa masak. Selain itu, juga ada faktor lain yang mempengaruhi, yakni seperti kondisi cuaca, dan juga kondisi kelembaban alami nektar itu sendiri. Setelah terjadi ekstraksi madu dalam sarang, maka kelembaban madu bisa saja berubah, tergantung dengan kondisi peyimpanan madu dalam sarang. Selain air, di dalam madu juga terdapat zat lain, seperti gula, protein, asam amino, aneka mineral, enzim lebah (Honey Composition and Properties. By J. W. WHITE). Dengan berbagai zat di dalamnya itu, sarang lebah atau comb itu menjadi tempat yang tepat untuk menyimpan madu.
SELENGKAPNYATuberculosis adalah salah satu penyakit flek paru-paru yang bisa diderita anak maupun dewasa. TB sendiri merupakan salah satu penyebab kematian ke-3 terbanyak di Indonesia. Penyakit ini merupakan penyakit yang mudah untuk ditularkan antara satu orang ke orang yang lain, sehingga selain cara pengobatan untuk mengatasi penyakt ini, akan lebih penting jika kita bisa menerapkan kegiatan preventif sebagai pecegahan. Kenapa demikian Bunda? Karena ketika seseorang sudah terjangkit penyakit ini, maka akan butuh waktu lama untuk melakukan terapi pengobatan, yakni 6 hingga 8 bulan sesuai dengan petunjuk dokter.
SELENGKAPNYAMemperkenalkan Vitabumin, madu ikan gabus, persembahan terbaik PT. Aksamala Adi Andana untuk anak - anak Indonesia. Vitabumin diformulasikan khusus untuk membantu menjaga daya tahan tubuh Si Kecil demi tumbuh kembangnya secara optimal.
Inspirasi kami adalah cinta Bunda yang mengajarkan kami untuk terus mempersembahkan yang terbaik demi masa depan Si Kecil. Karenanya, Vitabumin kami persembahkan dengan sinergi kebaikan alam Indonesia.
Sebagai madu anak, Vitabumin diperkaya dengan ekstrak temulawak dan ekstrak ikan gabus. Perpaduan ketiganya menjadikan Vitabumin sebagai pendamping yang baik untuk tumbuh kembang si Kecil yang optimal.
BACA SELENGKAPNYA