Usia dini adalah masa yang krusial bagi seorang anak, yakni saat anak berusia hingga 8 tahun. Dapat dikatakan juga bahwa anak usia dini adalah seorang “petualang” yang suka menjelajah dan mengeksplorasi banyak hal baru dan berusaha mengembangkan seluruh aspek kemampuan yang ada dalam dirinya. Oleh karena itulah, anak saat ini banyak Bunda yang memasukkan anaknya ke TK maupun PAUD yang membantunya mendapatkan banyak “petualangan” baru.

Di sini pula, anak dapat merasakan serunya dunia anak dengan berbagai game untuk anak yang memang dirancang untuk mengasah motorik maupun sensorik mereka. Jadi, jangan heran kalau anak di TK atau PAUD akan lebih banyak bermain daripada berhitung atau membaca, karena memang itulah dunia mereka yang sesungguhnya.

Perkembangan motorik anak usia dini

Motorik adalah salah satu aspek penting dari seorang anak yang harus dioptimalkan perkembangannya. Dimana di usia ini sebisa mungkin anak sudah harus mencapai tahapan dimana motoriknya semua sudah sempurna dan berkembang.

Motorik sendiri mengacu pada gerakan gerakan yang dilakukan oleh otot besar dalam tubuh. Dengan berbagai permainan dan game yang mengedukasi, maka setiap anak akan mendapatkan ketrampilan  yang semakin bertambah.

Gizi juga penting untuk motorik anak

Selain aneka permainan yang bermanfaat untuk anak, faktanya, perkembangan motorik ini juga dipengaruhi oleh pemenuhan gizi, dimana anak yang akan beraktivitas butuh asupan energi yang berimbang hingga ia ia bisa mendapat cukup energi untuk bergerak dan menjelajah dunianya lebih jauh lagi.

Oleh karena itu, pemenuhan gizi seimbang amat penting bagi anak usia dini.

Ingat ya Bunda, jangan hanya serahkan anak di sekolah TK atau PAUD saja untuk membentuknya menjadi anak yang cerdas yang berkembang baik sensorik maupun motoriknya, namun tetap dukung ia dengan segala pemenuhan gizi yang baik dan  positif.

Pentingnya senam anak untuk perkembangan motorik

Ada satu kegiatan yang bisa anak lakukan, yakni senam anak. Dimana, senam ini melatihnya akan banyak hal: seperti mengekspresikan pikiran dan perasaan lewat gerakan. Melalui kegiatan ini, anak juga belajar mengembangkan motorik kasarnya.

Anak secara tidak langsung juga akan belajar tentang banyak hal dan berbagai istilah seperti cepat/ lambat, naik/turun, tinggi/rendah, dan berabagai gerak dasar lainnya yang membantu anak mempelajari banyak hal baru.

Namun, senam maupun berbagai games anak bukan hanya bisa dilakukan di sekolah saja lho Bunda. Ajak anak lebih banyak beraktivitas dan bergerak untuk membantunya mengembangkan kemampuan motoriknya hingga ia bisa tumbuh dengan cara yang terbaik. Batasi pula gadget anak agar ia lebih banyak bergerak dan bisa mengekpresikan perasaannya.

Sumber:

Nisnayeni. 2012. “Peningkatan Perkembangan Motorik Kasar Anak Melalui Senam Irama di Taman Kanak-Kanak Bina Ummat Pesisir Selatan”. Pesona PAUD, 1 (1).