Dear Bunda,
Autisme kadang menjadi sebuah momok bagi sebagian Bunda. Namun, anak yang mengalami autis sebenarnya sama dengan anak normal lainnya. Hanya saja, dibutuhkan kesabaran ekstra untuk menghadapi Si Kecil yang autis. Sayangnya, beberapa Bunda kurang memahami apa itu autisme dan memberikan perlakuan yang sama dengan anak lainnya.
Jika Bunda sudah dapat mengetahui kriteria anak autis sejak dini, maka gejala anak autis pun akan dapat dengan mudah dideteksi. Berikut ciri gangguan autisme pada masa kanak-kanak yang perlu Bunda pahami.
Dengan mempelajari ciri-ciri diatas terhadap gejala dari kemungkinan autis, Bunda bisa mengetahuinya sejak dini apakah Si Kecil mengalami autis atau tidak.
Perubahan dari anak normal menjadi autis bisa saja dialami oleh setiap anak, seperti adanya penolakan ketika Bunda melakukan kontak mata ketika bayi, lebih senang bermain sendiri, tidak responsif terhadap suara, dan kurang berkembang dalam kemampuan berbicaranya.
Tahukah Bunda? Pada mulanya anak autis tersebut juga berkembang seperti anak normal pada umumnya loh Bunda! Namun pada usia tertentu, terjadi gangguan perkembangan dan akhirnya akan mengalami kemunduran.
Jika kondisi ini terjadi pada Si Kecil, maka Bunda perlu mencurigai dan waspada. Usahakan segera untuk berkonsultasi pada ahli untuk menghindari kesalahan dalam mendiagnosa.
Terkadang, seringkali terjadi kesalahan dalam mendiagnosis. Hal ini dimungkinkan terjadi karena adanya gangguan atau penyakit lain yang menyertai autisme Si Kecil, seperti epilepsi, hiperaktif, sindrom down, dan retardasi mental.
Dan seringkali perhatian untuk pengobatan tertuju pada gangguan lain, sehingga gangguan dari autisme tersebut malah luput dari perhatian. Tentu saja, hal yang demikian dapat merugikan Si Kecil karena terapi tidak tertuju pada penanganan autis, melainkan pada gejala yang lain.
Yuk Bunda, jika Bunda menemukan gejala tersebut pada Si Kecil, ada baiknya Bunda segera berkonsultasi kepada dokter yang sudah ahli dalam menangani autisme. Tidak ada salahnya untuk curiga daripada kita terlambat dalam memberikan penanganan pada Si Kecil. Selalu berikan yang terbaik untuk Si Kecil yuk Bunda ;)
Sumber: Prasetyono, DS. 2008. Biarkan Anakmu Bermain. Yogyakarta: Diva Press.
Bunda, apa kabarmu hari ini? Aku harap Bunda selalu sehat dan bahagia. Aku tahu bahwa Bunda selalu menemani dan mendampingiku tanpa keluh kesah. Bunda, melihat wajah lelahmu ingin rasanya kusampaikan kata dalam hatiku. Sekarang, aku ingin berbicara denganmu. “Bunda, aku tidak tahu kapan engkau bangun. Namun, begitu aku beranjak dari tempat tidur sudah kulihat makanan terhidang di meja beserta bekal sekolahku”
SELENGKAPNYADear Bunda, Perkenalkan namaku Bunda Devi, Pada artikel sebelumnya, saya telah menjelaskan 9 jenis kecerdasan majemuk atau multiple intelligent menurut Howard Gardner, (Klik disini untuk membaca artikel 9 Jenis Kecerdasan), diantaranya cerdas alam (naturalis), cerdas gambar dan ruang (visual-spasial), cerdas gerak (kinestetik), cerdas eksistensial, cerdas matematis-logis (kognitif), cerdas bahasa (linguistic), cerdas musik (musikal), cerdas diri (intrapersonal), dan cerdas bergaul (interpersonal).
SELENGKAPNYAPemahaman tersebut memang bergantung pada sudut pandang mana Bunda memaknai arti kata bodoh ataupun cerdas. Kami menggunakan sudut pandang terbalik, seandainya Si Kecil memiliki hambatan dalam belajar, apa pun penyebabnya dan Si Kecil diberi label “bodoh”, maka kami akan mencari kondisi terbaik Si Kecil
SELENGKAPNYAMemperkenalkan Vitabumin, madu ikan gabus, persembahan terbaik PT. Aksamala Adi Andana untuk anak - anak Indonesia. Vitabumin diformulasikan khusus untuk membantu menjaga daya tahan tubuh Si Kecil demi tumbuh kembangnya secara optimal.
Inspirasi kami adalah cinta Bunda yang mengajarkan kami untuk terus mempersembahkan yang terbaik demi masa depan Si Kecil. Karenanya, Vitabumin kami persembahkan dengan sinergi kebaikan alam Indonesia.
Sebagai madu anak, Vitabumin diperkaya dengan ekstrak temulawak dan ekstrak ikan gabus. Perpaduan ketiganya menjadikan Vitabumin sebagai pendamping yang baik untuk tumbuh kembang si Kecil yang optimal.
BACA SELENGKAPNYA