Dear Bunda,
Sepertinya sudah menjadi kebiasaan Si Kecil yang mengalami autis, ketika ia berhasil mempelajari ketrampilan baru di tempat latihannya, namun justru lupa dan tidak mampu menerapkannya lagi di beda tempat, lain waktu, orang yang memberikan perintah. Misalnya, di tempat latihan Si Kecil mampu menyebutan nama barang, namun ketika dirumah dan Bunda mencoba untuk mengulanginya lagi dengan benda yang sama, Si Kecil akan kebingungan dan tidak mampu menjawabnya.
Gemes ya Bunda kalo Si Kecil kaya gini, tapi tetap bersabar dalam menghadapi Si Kecil ya Bunda ;)
Untuk membantu mengatasi hal ini, Bunda dapat melakukan uji coba dengan ruang, waktu, dan orang yang berbeda. Artinya, terapis, Bunda, dan anggota keluarga lainnya diminta untuk memberikan perintah kepada Si Kecil tidak hanya dilakukan pada tempat dan waktu yang sama, dapat berpindah-pindah dan dilakukan setiap kali ada kesempatan.
Apabila Si Kecil sudah mampu menguasainya, maka Bunda perlu meningkatkannya secara bertahap. Bunda dapat mengurangi jumlah latihan secara bertahap dan mulai mengganti jenis imbalan untuk Si Kecil hingga akhirnya tidak memberikan imbalan.
Jika Si Kecil tidak mampu menguasai ketrampilan secara jangka panjang dan permanen, maka Si Kecil diwajibkan untuk mengulangi latihan hingga ia benar-benar menguasainya. Kasian ya Bunda! Tapi, ini semua untuk kebaikan Si Kecil kok Bunda ;) Dan Si Kecil dikatakan berhasil setelah mampu menguasai ketrampilan tersebut selama kurang lebih sebulan dan dilakukan tanpa adanya imbalan. Nah Bunda, berikut beberapa hal yang perlu Bunda lakukan untuk memelihara perilaku Si Kecil agar pengaruh dari latihan atau terapi dapat bertahan seterusnya:
Ketika Si Kecil berhasil melakukan perintah dari latihan bersama Bunda, dan ia pun merespon dengan baik, maka Bunda pun perlu memberikannya imbalan. Namun, apabila Si Kecil sudah mampu melakukannya, imbalan pun dikurangi secara bertahap hingga Si Kecil mampu melakukannya dengan baik. Hingga pada akhirnya Si Kecil berhasil melakukannya tanpa diberikan imbalan.
Bunda perlu mengajarkan Si Kecil perilaku yang dapat memberikannya hal yang ia inginkan. Misalnya dengan kalimat: Bunda, aku mau…. Maka Si Kecil pun akan mendapatkan apa yang ia pinta tersebut.
Usahakan Si Kecil tetap berada di lingkungan terapi sepanjang waktunya. Lebih baik lagi, jika keluarga dan orang lain di sekitar rumah juga memahami prosedur terapi perilaku Si Kecil. Sehingga Bunda dapat melakukan latihan sejenis kapan saja di rumah.
Perlu kesabaran ekstra ya Bunda untuk menghadapi Si Kecil yang spesial ini. Bantuan dari Bunda dan anggota keluarga lainnya akan membantu Si Kecil untuk menguasai ketrampilan lainnya. Yuk Bunda selalu berikan yang terbaik untuk Si Kecil ;)
Sumber: Prasetyono, DS. 2008. Biarkan Anakmu Bermain. Yogyakarta: Diva Press.
Bunda, apa kabarmu hari ini? Aku harap Bunda selalu sehat dan bahagia. Aku tahu bahwa Bunda selalu menemani dan mendampingiku tanpa keluh kesah. Bunda, melihat wajah lelahmu ingin rasanya kusampaikan kata dalam hatiku. Sekarang, aku ingin berbicara denganmu. “Bunda, aku tidak tahu kapan engkau bangun. Namun, begitu aku beranjak dari tempat tidur sudah kulihat makanan terhidang di meja beserta bekal sekolahku”
SELENGKAPNYADear Bunda, Perkenalkan namaku Bunda Devi, Pada artikel sebelumnya, saya telah menjelaskan 9 jenis kecerdasan majemuk atau multiple intelligent menurut Howard Gardner, (Klik disini untuk membaca artikel 9 Jenis Kecerdasan), diantaranya cerdas alam (naturalis), cerdas gambar dan ruang (visual-spasial), cerdas gerak (kinestetik), cerdas eksistensial, cerdas matematis-logis (kognitif), cerdas bahasa (linguistic), cerdas musik (musikal), cerdas diri (intrapersonal), dan cerdas bergaul (interpersonal).
SELENGKAPNYAPemahaman tersebut memang bergantung pada sudut pandang mana Bunda memaknai arti kata bodoh ataupun cerdas. Kami menggunakan sudut pandang terbalik, seandainya Si Kecil memiliki hambatan dalam belajar, apa pun penyebabnya dan Si Kecil diberi label “bodoh”, maka kami akan mencari kondisi terbaik Si Kecil
SELENGKAPNYAMemperkenalkan Vitabumin, madu ikan gabus, persembahan terbaik PT. Aksamala Adi Andana untuk anak - anak Indonesia. Vitabumin diformulasikan khusus untuk membantu menjaga daya tahan tubuh Si Kecil demi tumbuh kembangnya secara optimal.
Inspirasi kami adalah cinta Bunda yang mengajarkan kami untuk terus mempersembahkan yang terbaik demi masa depan Si Kecil. Karenanya, Vitabumin kami persembahkan dengan sinergi kebaikan alam Indonesia.
Sebagai madu anak, Vitabumin diperkaya dengan ekstrak temulawak dan ekstrak ikan gabus. Perpaduan ketiganya menjadikan Vitabumin sebagai pendamping yang baik untuk tumbuh kembang si Kecil yang optimal.
BACA SELENGKAPNYA