Banyaknya virus dan bakteri di sekitar anak-anak akan mengganggu sistem kekebalan tubuh mereka, hal ini tentu membuat para orang tua perlu waspada dan mawas diri apa yang salah pada pendampingan ke anak. Mawas diri diperlukan karena terkadang orang tua lalai terhadap Kesehatan diri sendiri apalagi terhadap si kecil. Jika sudah terjadi si kecil sering sakit-sakitan tentu yang sedih dan kerepotan tentu orang tua itu sendiri.
Pasti sebagai orang tua selalu
bertanya-tanya kenapa anak gampang sakit dan terus berulang dengan sering.
Orang tua mempunyai kewajiban untuk menjaga pola makan anak dengan baik. Asupan makanan bergizi menjadi salah satu hal penting yang harus dicukupi untuk tubuh anak. Jika kebutuhan tubuh anak terpenuhi dengan baik, maka ketahanan tubuhnya pun bisa berkembang dengan maksimal. Dengan begitu, kekebalan tubuh anak menjadi kuat dan tidak mudah diserang penyakit.
Orang tua terkadang mengabaikan
hal ini. Sebab merasa jika anak mau ngemil, mau makan saja sudah cukup, yang
penting kemasukan makanan di perut. Padahal tidak begitu aturannya ya, karena gizi
anak perlu diperhatikan.
Ditambah lagi kondisi sedang seperti
sekarang ini, tentu saja perlu meningkatan imun tubuh anak dengan lebih lagi. Tidak
hanya untuk anak-anak tapi juga pada orang tua.
Mengingat kondisi pandemic ini
mengharuskan semua orang tetap menjaga Kesehatan dan mematuhi protocol Kesehatan
dengan baik.
Pola hidup sehat menjadi solusi
yang paling mujarab untuk jangka panjang. Menerapkan pola makan dan hidup sehat
ke anak sedini mungkin bisa diterapkan ke mereka.
Banyak hal yang bisa menyebabkan
anak mudah jatuh sakit. Ketahanan tubuhnya tidak terbentuk dengan maksimala
sehingga virus atau bakteri penyebab penyakit bisa menyerang dengan mudahnya
pada tubuh anak.
Lalu apa saja yang menjadi
penyebab anak jatuh sakit? Pasti banyak orang tua yang ingin tahu apa yang jadi
penyebabnya, bukan?
Beberapa hal berikut ini bisa
menjadi penyebab anak gampang jatuh sakit:
1.) Lingkungan Kotor
Lingkungan sekitar anak yang
tidak bersih bisa memicu banyak bakteri dan virus berkembang biak dengan cepat.
Kuman bisa menempel ke tubuh anak kemudian jika anak tidak diajarkan untuk cuci
tangan sebelum maka tidak heran jika kuman bisa masuk ke tubuh dengan mudahnya.
Jika ketahanan tubuh anak lemah, tubuh anak bisa jatuh sakit.
2.) Etika Bersin Dan Batuk
Walaupun terdengar sepele dan mudah
diterapkan, namun kebanyakan orang tua mengabaikannya. Ya, mengajarkan etika bersin
dan batuk ke anak seharusnya dilakukan sejak dini.
Karena jika tidak diajarkan etika
bersin dan batuk ini, maka penyebaran bakteri dari bersin maupun batuk bisa
dengan mudah berhamburan ke orang lain yang ada di dekatnya.
Etika bersin dan batuk adalah
dengan menutup dengan tangan, yaitu di antara lengan dan siku dikatupkan.
3.) Sharing Alat Pribadi
Nah, inilah yang bisa menyebabkan
kuman menyebar dengan mudah, yaitu dengan sering sharing alat-alat pribadi
seperti peralatan makan, minum, mandi dan lain sebagainya.
Perlu diajarkan ke anak untuk
sedini mungkin untuk memahami bahwa beberapa barang pribadi tidak boleh berbagi
dengan orang lain.
Jika mereka sudah paham maka
mereka akan menghormati privasi orang lain juga. Karena dengan mengajarkan anak
tahu mana yang baik dan buruk baginya bisa membuat mereka menahan diri agar
tidak melakukannya.
4.) Pola Makan Buruk
Seperti yang sudah dijelaskan di paragraph
awal tadi, bahwa pola makan menjadi salah satu yang bisa membuat anak sehat
atau tidak sehat.
Pola makan yang baik bisa dilakukan
dengan mencukupi asupan-asupan penting yang dibutuhkan oleh tubuh anak. Pola
makan buruk bisa membuat anak kekebalan tubuhnya lemah dan gampang terjangkiti
penyakit-penyakit.
5.) Kurang Tidur
Kita semua tahu, bahwa orang yang
kurang tidak bisa berdampak beragam pada tubuh. dari emosional hingga Kesehatan
tubuhnya bisa terganggu dengan mudah.
Tak terkecuali pada anak-anak. Jadi,
anak-anak pun juga perlu perlindungan yang maksimal dengan mencukupi kebutuhan
tidurnya.
Anak kurang tidur pasti akan
rewel. Anak akan merasa kurang nyaman dan menangis jika dirinya, merasa ada
yang tidak enak dibadannya, lapar, mengantuk dan lelah. Jadi kurang tidur bisa
membuat daya tahan tubuh anak menurun dan bikin gampang sakit.
6.) Kebiasaan Buruk
Banyak kebiasaan buruk yang bisa
membuat anak jadi gampang jatuh sakit. Kebiasaan-kebiasaan buruk ini antara
lain adalah sering memegang mulut, hidung dan mata.
Seringnya memegang area yang
mudah dimasuki kuman ini dengan tangan bisa membuat si kecil mudah jatuh sakit.
Itu sebabnya anak-anak perlu
diajarkan untuk tidak melakukan kebiasaan buruk tersebut dengan cara sebelum meletakan
tangan di area wajah seperti akan makan, mengusap mata hingga menutup hidung
dengan tangan bisa mencucinya dengan bersih terlebih dahulu.
Kebiasaan anak yang sudah
ditanamkan sejak kecil bisa menjadi pola hidup anak. Apakah anak memiliki pola
yang sehat atau tidak tergantung pada orang tua dalam penerapannya.
Jadi peran orang tua di sini
sangatlah dibutuhkan. Sehingga lakukanlah secara optimal dalam mendampingi
tumbuh kembang anak agar perkembangnnya maksimal.
Jangan lupa untuk selalu mengkombinasikan
antara gaya hidup dan pemberian nutris ke anak dengan seimbang.
Nutrisi bisa didapatkan dengan
pola makan sehat yang meliputi buah, sayur, ikan dan makanan bergizi lainnya
yang bisa menunjang pertumbuhan serta perkembangan anak.
Mencukupi kebutuhan serat anak
juga penting lho, berguna untuk menjaga Kesehatan pencernaan anak.
Kekurangan gizi pada tubuh anak
bisa melemahkan imun di dalam tubuhnya. Itu sebabnya anak-anak yang sedang masa
tumbuh kembang perlu diberikan makanan bergizi dan imunisasi sejak kecil.
Karena daya tahan tubuh anak
masih terus mengalami perkembangan hingga terbentuk dengan kuat pada tubuh.
Imun yang kuat pada tubuh bisa membuat tubuh tidak gampang diserang berbagai macam virus dan penyakit. Apalagi dikondisi pandemic ini, di mana virus corona bisa ditularkan dengan kontak langsung.
Jadi ketika ada yang bersin di
sekitar anak atau sedang batuk, bila daya tahan tubuh lemah bisa membuat anak
gampang terkena.
Karena daya tahan tubuh anak berbeda dengan kita sebagai orang dewasa. Jadi untuk mencegah anak agar tidak gampang sakit bisa lakukan beberapa tips pencegahan berikut ini, yang bisa membantu dalam menjaga Kesehatan anak dengan baik :
Bunda, kala musim pancaroba datang, batuk nampaknya menjadi ancaman yang paling umum mendera kesehatan. Bukan hanya orang dewasa lho, namun juga anak-anak. Bahkan bisa dikatakan bahwa resiko batuk pada anak-anak besar karena daya tahan tubuhnya berbeda dari orang dewasa. Jika anak Bunda batuk, jangan panik da mengambil tindakan yang tidak seharusnya ya Bunda. Perlu diketahui bahwa batuk adalah gejala bagi tubuh sebagai reaksi untuk mengeluarkan benda asing baik dari dalam paru paru maupun dari aliran udara yang tersumbat. Benda asing ini adalah seperti lendir, jadi kita mengenal istilah batuk berdahak.
SELENGKAPNYAKetika di sarang lebah, madu di simpan di comb honey, kumpulan ruang hexagonal yang menyimpan madu dengan sangat baik. Ruang hexagonal atau yang sering disebut comb ini menjadi pelembab alami untuk madu. Keadaan dalam runagan ini memungkinkan madu untuk bisa masak. Selain itu, juga ada faktor lain yang mempengaruhi, yakni seperti kondisi cuaca, dan juga kondisi kelembaban alami nektar itu sendiri. Setelah terjadi ekstraksi madu dalam sarang, maka kelembaban madu bisa saja berubah, tergantung dengan kondisi peyimpanan madu dalam sarang. Selain air, di dalam madu juga terdapat zat lain, seperti gula, protein, asam amino, aneka mineral, enzim lebah (Honey Composition and Properties. By J. W. WHITE). Dengan berbagai zat di dalamnya itu, sarang lebah atau comb itu menjadi tempat yang tepat untuk menyimpan madu.
SELENGKAPNYATuberculosis adalah salah satu penyakit flek paru-paru yang bisa diderita anak maupun dewasa. TB sendiri merupakan salah satu penyebab kematian ke-3 terbanyak di Indonesia. Penyakit ini merupakan penyakit yang mudah untuk ditularkan antara satu orang ke orang yang lain, sehingga selain cara pengobatan untuk mengatasi penyakt ini, akan lebih penting jika kita bisa menerapkan kegiatan preventif sebagai pecegahan. Kenapa demikian Bunda? Karena ketika seseorang sudah terjangkit penyakit ini, maka akan butuh waktu lama untuk melakukan terapi pengobatan, yakni 6 hingga 8 bulan sesuai dengan petunjuk dokter.
SELENGKAPNYAMemperkenalkan Vitabumin, madu ikan gabus, persembahan terbaik PT. Aksamala Adi Andana untuk anak - anak Indonesia. Vitabumin diformulasikan khusus untuk membantu menjaga daya tahan tubuh Si Kecil demi tumbuh kembangnya secara optimal.
Inspirasi kami adalah cinta Bunda yang mengajarkan kami untuk terus mempersembahkan yang terbaik demi masa depan Si Kecil. Karenanya, Vitabumin kami persembahkan dengan sinergi kebaikan alam Indonesia.
Sebagai madu anak, Vitabumin diperkaya dengan ekstrak temulawak dan ekstrak ikan gabus. Perpaduan ketiganya menjadikan Vitabumin sebagai pendamping yang baik untuk tumbuh kembang si Kecil yang optimal.
BACA SELENGKAPNYA