Dear Bunda,

Bunda pernah denger hypnoparenting? Hypnoparenting itu salah satu jenis hipnosis Bunda, namun hipnosis ini digunakan dalam parenting. Sederhananya nih Bunda, hypnoparenting ini merupakan cara berkomunikasi orangtua dengan mengajak, mensugesti, dan efektif dalam metode pengasuhan anak.

Jadi, Bunda berperan sebagai penghipnosis professional bagi Si Kecil. Apapun yang terjadi pada Si Kecil saat ini, baik sifat maupun karakternya merupakan hasil sugesti yang telah diberikan oleh Bunda melalui proses komunikasi. Wah ternyata hypnoparenting ini bisa ya Bunda buat memperbaiki sifat dan karakter Si Kecil. Terus caranya gimana sih? Gampang gak? Hmm penasaran kan ya Bunda :D

Hypnoparenting ini gampang-gampang susah kok Bunda. Dalam buku Sugestive  Parenting oleh Bapak Didik Hermawan, C. Ht, Bapak Didik pun memberikan cara hypnoparenting, ini nih yang harus Bunda persiapkan.

1. Netral. Sebelum melakukan hypnoparenting ini, Bunda harus menyiapkan kondisi emosi yang netral dulu nih. Sebisa mungkin untuk menghindari berkomunikasi dengan Si Kecil jika Bunda dalam keadaan marah. Ketika Bunda marah, maka akan berpengaruh pada ekspresi wajah, gaya bahasa, dan bahasa tubuh Bunda pada Si Kecil. Inget ya Bunda, Si Kecil sangat peduli dengan suasana hati yang nyaman. Jadi, ketika hati Bunda nyaman, maka Si Kecil pun juga akan merasakan nyaman.
2. Terima anak apa adanya. Apapun keadaan Si Kecil saat ini, terimalah dengan sepenuh hati. Bagaimana pun juga, Bunda sangat berperan penting dalam proses pembentukan karakter SI Kecil dalam keadaan dan kondisi saat ini. Setiap anak memiliki kelebihan dan kekurangannya masing yang tidak bisa dibanding-bandingkan dengan yang lainnya.
3. Hindari labeling. Bunda mungkin seringkali memberikan label pada Si Kecil meskipun sebenarnya belum tentu seperti yang disebutkan. Inget ya Bunda, persepsi kita kepada Si Kecil akan berpengaruh terhadap cara kita berkomunikasi dengan mereka. Oleh karena itu, mulai sekarang hentikan penggunaan label pada Si Kecil ya Bunda.
4. Bersiap menerima kemungkinan tidak terduga. Ilmu parenting bukan ilmu eksak, sehingga Bunda mungkin akan menemukan hal-hal yang mengejutkan karena ilmu parenting ini berurusan dengan manusia. Ilmu parenting ini tidak bisa dikuasi hanya dalam waktu sehari Bunda, atau hanya dengan membaca buku dan mengikuti seminar parenting. Bunda pun harus terus menerus menggali ilmu selama proses mendidik Si Kecil. Nah yang paling penting nih, Bunda harus memiliki kesadaran tinggi dalam menjalankan tugas sebagai orangtua.
5. Menyediakan waktu dan fokus. Anak bukanlah suatu teknologi yang bisa dikendalikan secara mudah dengan remote control, sehingga Bunda sangat membutuhkan waktu dan fokus selama melakukan hypnoparenting. Si Kecil sebenarnya juga membutuhkan sentuhan dan komunikasi yang intens. Jadi, semakin banyak Bunda meluangkan waktu untuk Si Kecil, maka akan semakin mudah dan kuat pula efek dari hypnoparenting ini.
6. Sabar dan dengarkan. Jangan pernah bosan dengan kesalahan dan kenakalan Si Kecil ya Bunda. Mulai sekarang, cobalah untuk mendengarkan keinginan Si Kecil dan jadilah temannya.

Hypnoparenting pada Si Kecil sebenarnya dapat dilakukan setiap hari dan dalam kondisi apapun melalui komunikasi, bisa secara verbal atau non-verbal. Dan dalam hal ini, Bunda memiliki peran yang sangat penting.

Semakin positif Bunda mensugestikan suatu hal kepada Si Kecil tanpa disadari oleh Si Kecil, maka Bunda pun juga akan mendapatkan respon yang positif dari Si Kecil. Hal ini bisa terjadi karena Si Kecil tidak sadar bahwa ia sedang disugesti (di hypnosis).

Jadi mulai sekarang, Bunda perlu menjalin komunikasi yang mengajak, mensugesti, dan efektif dengan Si kecil agar Si kecil lebih mudah menanamkan hal-hal yang positif. Udah pengen nyoba kan Bunda? :)

Sumber: Tim Admin Grup Sharing ASI-MPASI (SAM). 2015. Superbook for Supermom. Jakart: FMedia.