Dear Bunda,
Bunda pernah gak dibuat kesel banget sama Si Kecil oleh tangisan mereka? Apalagi kalo Si Kecil tangisannya keras banget sampe memekakkan telinga dan tidak mau berhenti? Seringkali tanpa sadar kita telah berlaku kasar untuk menenangkan tangis Si Kecil, namun yang terjadi justru tangisan Si Kecil semakin mengencang. Aduh bingung kan ya Bunda musti ngapain kalo gini? :(
Kadang nih Bunda, atau bahkan sering banget kita tuh lupa tanya kepada diri kita sendiri, sebenarnya mengapa dan apa yang menyebabkan Si Kecil menangis. Jangankan bertanya, kita justru lebih sering membentak Si Kecil! Waduh jangan sampe kelepasan ya Bunda.
Tahukah Bunda? Sebenarnya ada beberapa penyebab kenapa Si Kecil menangis. Coba deh Bunda pahami maksud dari tangisan Si Kecil, mungkin salah satu alasannya ada di bawah ini.
1. Mungkin karena Si Kecil merasakan sakit di salah satu bagian tubuhnya. Karena Si Kecil tidak bisa mengatakan dan mengungkapkannya, jadinya Si Kecil nangis.
2. Mungkin Si Kecil lapar, tetapi karena Si Kecil belum tahu apa yang dirasakannya itu bernama lapar, jadi Si Kecil pun menyampaikannya dengan cara menangis.
3. Mungkin Si Kecil memiliki keinginan tertentu, seperti bosan bermain dengan mainannya dan ingin menginginkan mainan yang lainnya, sehingga Si Kecil pun menangis.
4. Atau mungkin Si Kecil merasakan takut dengan sesuatu yang baru dilihatnya.
Jadi sebenarnya, tangisan Si Kecil itu merupakan salah satu cara Si Kecil untuk berkomunikasi secara alami dalam menyampaikan apa yang Si Kecil rasakan dan inginkan. Si Kecil sebenarnya sama sekali tidak memiliki niat untuk merepotkan atau membuat kesal Bunda, apalagi membuat Bunda marah.
Menangis merupakan pilihan alami bagi setiap anak-anak, khususnya bagi Si Kecil yang belum menyampaikan perasaannya dengan kata-kata. Dan yang perlu Bunda pahami, Si Kecil yang menangis biasanya menunjukkan suatu isyarat bahwa Si Kecil sangat membutuhkan pertolongan Bunda.
Namun sayangnya, ketidaktahuan kita dalam mengartikan tangisan Si Kecil seringkali membuat kita kesal. Bukannya langsung menolong, kita justru langsung memarahi mereka. Aduh sedih ya Bunda kalo udah ngerti maksud tangisan dari Si Kecil ini. Maafkan Bunda ya Kakak dan Adek sayang ;(
Padahal nih, kalo kita mau memperhatikan tangisan Si Kecil lebih teliti, sebenarnya tangisan anak itu beda-beda loh Bunda! Kok gitu?
Iya Bunda, setiap apa yang dirasakan Si Kecil, maka bentuk tangisan, kerasnya tangisan, dan nada tangisannya pun akan berbeda. Coba deh mulai sekarang Bunda perhatikan setiap Si Kecil nangis. Tapi jangan lama-lama ya Bunda, kan kasian Si Kecilnya ;)
Nah, perbedaan tangisan ini pun artinya juga berbeda Bunda. Bisa saja Si Kecil sedang mengalami sakit, lapar, bosan, mengantuk, atau takut dengan sesuatu.
Jadi nih Bunda, akankah kita masih tetap merasa kesal atau memarahi Si Kecil ketika ia menangis? Tidakkah Bunda lebih baik mencari tahu dulu apa yang sebenarnya membuat Si Kecil menangis dan apa yang dapat Bunda lakukan untuk membantunya?
Coba deh Bunda mulai memahami cara komunikasi unik dari Si Kecil ini! ;)
Sumber: Ayah Edy. 2013. Ayah Edy Punya Cerita. Jakarta: Noura Books
Bunda, apa kabarmu hari ini? Aku harap Bunda selalu sehat dan bahagia. Aku tahu bahwa Bunda selalu menemani dan mendampingiku tanpa keluh kesah. Bunda, melihat wajah lelahmu ingin rasanya kusampaikan kata dalam hatiku. Sekarang, aku ingin berbicara denganmu. “Bunda, aku tidak tahu kapan engkau bangun. Namun, begitu aku beranjak dari tempat tidur sudah kulihat makanan terhidang di meja beserta bekal sekolahku”
SELENGKAPNYADear Bunda, Perkenalkan namaku Bunda Devi, Pada artikel sebelumnya, saya telah menjelaskan 9 jenis kecerdasan majemuk atau multiple intelligent menurut Howard Gardner, (Klik disini untuk membaca artikel 9 Jenis Kecerdasan), diantaranya cerdas alam (naturalis), cerdas gambar dan ruang (visual-spasial), cerdas gerak (kinestetik), cerdas eksistensial, cerdas matematis-logis (kognitif), cerdas bahasa (linguistic), cerdas musik (musikal), cerdas diri (intrapersonal), dan cerdas bergaul (interpersonal).
SELENGKAPNYAPemahaman tersebut memang bergantung pada sudut pandang mana Bunda memaknai arti kata bodoh ataupun cerdas. Kami menggunakan sudut pandang terbalik, seandainya Si Kecil memiliki hambatan dalam belajar, apa pun penyebabnya dan Si Kecil diberi label “bodoh”, maka kami akan mencari kondisi terbaik Si Kecil
SELENGKAPNYAMemperkenalkan Vitabumin, madu ikan gabus, persembahan terbaik PT. Aksamala Adi Andana untuk anak - anak Indonesia. Vitabumin diformulasikan khusus untuk membantu menjaga daya tahan tubuh Si Kecil demi tumbuh kembangnya secara optimal.
Inspirasi kami adalah cinta Bunda yang mengajarkan kami untuk terus mempersembahkan yang terbaik demi masa depan Si Kecil. Karenanya, Vitabumin kami persembahkan dengan sinergi kebaikan alam Indonesia.
Sebagai madu anak, Vitabumin diperkaya dengan ekstrak temulawak dan ekstrak ikan gabus. Perpaduan ketiganya menjadikan Vitabumin sebagai pendamping yang baik untuk tumbuh kembang si Kecil yang optimal.
BACA SELENGKAPNYA