Bunda,
Bila Si Kecil memiliki riwayat sakit asma, maka olahraga renang bisa menjadi solusi yang baik untuk Si Kecil. Beberapa penelitian telah mendapatkan bukti bahwa berenang dapat meringankan asma. Penyakit asma terjadi ketika ada peradangan kronis pada saluran udara atau tabung bronkial dalam paru-paru.
Apa saja yang memicu asma pada Si Kecil?
Alergi
Alergi pada debu, jamur, cuaca dingin biasanya dapat memicu gejala asma pada Si Kecil.
Olahraga
Olahraga lari bisa memicu gejala asma pada lebih dari 80 % anak dengan asma. Aktivitas fisik ini membuat Si Kecil bernapas lebih cepat (biasanya melalui mulut), dan ini berarti Si Kecil akan menghirup lebih banyak udara yang lebih dingin melalui paru-paru (umumnya, udara akan dihangatkan dan dilembabkan hidung).
Produk tertentu
Produk yang memiliki aroma seperti parfum, lilin beraroma, produk pembersih baju atau lantai, serta asap rokok bisa menimbulkan gejala asma. Penelitian membuktikan, anak dari orang tua yang perokok memiliki kecenderungan memiliki masalah pernapasan dua kali lebih besar daripada anak yang orangtuanya tidak merokok.
Studi Ilmiah Tentang Manfaat Berenang untuk Asma
Studi ilmiah yang diterbitkan Wiley-Blackwell in Respirology mengungkapkan bahwa berenang membantu mengurangi gejala asma pada anak-anak. Perbaikan gejala ditunjukkan anak-anak penderita asma yang menjalani program berenang 6 minggu, termasuk pengurangan tingkat keparahan asma, pernafasan mulut, serta mendengkur.
Penulis utama di Taipei Medical Univerity, Wang Jeng-Shing mengungkapkan anak-anak terus menikmati perbaikan dalam kesehatan mereka bahkan setahun setelah program berenang. Menurutnya, tidak seperti olahraga lainnya, berenang ternyata tidak menyebabkan serangan asma. Karena berenang memberikan dampak positif untuk perkembangan fisik dan psikologis seperti meningkatkan volume paru-paru, mengembangkan teknik pernapasan yang baik dan meningkatkan kebugaran.
Manfaat Berenang Untuk Organ Tubuh
Untuk paru-paru
Berenang dalam kolam indoor lebih bagus untuk paru-paru. Karena di dalam ruangan, Si Kecil akan menghirup udara yang lembab. Udara lembab tidak akan mengiritasi paru-paru dan menghemat pengeringan saluran napas yang disebabkan oleh tingkat pernapasan yang meningkat selama berenang. Selain itu, kolam renang indoor melindungi Si Kecil dari allergen (penyebab alergi) luar ruangan, seperti debu, jamur, atau bakteri. Zat-zat inilah yang umum memicu kambuhnya asma.
Untuk jantung
Berenang adalah olahraga yang baik untuk kesehatan jantung. Menurut jurnal "Cochrane Database of Systematic Reviews" tahun 2013, penelitian telah dilakukan untuk mengetahui efek dari pelatihan renang kepada 19 murid yang memiliki sakit asma. Para penulis menyimpulkan bahwa berenang meningkatkan fungsi paru-paru dan jantung. Tidak ada bukti yang mereka temukan bahwa renang memberikan efek negatif pada kontrol asma atau menyebabkan kambuh.
Kenapa Harus Berenang?
Pertama, renang adalah olah raga yang melatih seluruh otot pernapasan. Mulai dari dada, perut, bahu dan pundak semuanya ikut bergerak sehingga bisa memperbaiki kondisi pada penderita asma.
Kedua, sebagian besar serangan asma dipicu oleh udara kering. Hal ini tidak terjadi saat berenang, karena pernapasan terjadi di dekat permukaan air. Uap membuat udara yang masuk tidak kering.
Ketiga, beberapa penderita asma merasa rendah diri karena aktivitas fisiknya terbatas. Berenang bisa membangkitkan percaya diri serta semangat hidup, dan secara psikologis akan mengurangi risiko serangan.
Apakah Klorin Dapat Memicu Asma?
Klorin merupakan bahan kimia yang digunakan untuk membersihkan air kolam. Bau klorin sering dirasa tidak nyaman apalagi untuk Si Kecil yang memiliki riwayat asma. Beberapa orang tua mungkin khawatir terhadap pengaruh klorin dalam air. Namun menurut Wang Jeng-Shing dari Taipei Medical Univerity, klorin di kolam renang pada umumnya aman selama Si Kecil tidak menghabiskan berjam-jam di kolam renang.
Beberapa anak mungkin akan mengalami gejala asma mereka saat pertama kali berenang karena bau klorin, sehingga memang orang tua perlu berhati-hati. Jika Si Kecil merasa tidak nyaman dengan bau klorin yang terlalu menyengat, lebih baik Si Kecil tidak berenang dulu sampai Si Kecil merasa nyaman dengan bau klorin. Berenang di kolam indoor lebih baik bagi Si Kecil karena konsentrasi HAA (zat yang terkandung dalam klorin) lebih tinggi di kolam renang outdoor dibandingkan kolam renang indoor.
Sumber :
www.singaporeswimming.com
www.livestrong.com
health.detik.com
Bunda, kala musim pancaroba datang, batuk nampaknya menjadi ancaman yang paling umum mendera kesehatan. Bukan hanya orang dewasa lho, namun juga anak-anak. Bahkan bisa dikatakan bahwa resiko batuk pada anak-anak besar karena daya tahan tubuhnya berbeda dari orang dewasa. Jika anak Bunda batuk, jangan panik da mengambil tindakan yang tidak seharusnya ya Bunda. Perlu diketahui bahwa batuk adalah gejala bagi tubuh sebagai reaksi untuk mengeluarkan benda asing baik dari dalam paru paru maupun dari aliran udara yang tersumbat. Benda asing ini adalah seperti lendir, jadi kita mengenal istilah batuk berdahak.
SELENGKAPNYAKetika di sarang lebah, madu di simpan di comb honey, kumpulan ruang hexagonal yang menyimpan madu dengan sangat baik. Ruang hexagonal atau yang sering disebut comb ini menjadi pelembab alami untuk madu. Keadaan dalam runagan ini memungkinkan madu untuk bisa masak. Selain itu, juga ada faktor lain yang mempengaruhi, yakni seperti kondisi cuaca, dan juga kondisi kelembaban alami nektar itu sendiri. Setelah terjadi ekstraksi madu dalam sarang, maka kelembaban madu bisa saja berubah, tergantung dengan kondisi peyimpanan madu dalam sarang. Selain air, di dalam madu juga terdapat zat lain, seperti gula, protein, asam amino, aneka mineral, enzim lebah (Honey Composition and Properties. By J. W. WHITE). Dengan berbagai zat di dalamnya itu, sarang lebah atau comb itu menjadi tempat yang tepat untuk menyimpan madu.
SELENGKAPNYATuberculosis adalah salah satu penyakit flek paru-paru yang bisa diderita anak maupun dewasa. TB sendiri merupakan salah satu penyebab kematian ke-3 terbanyak di Indonesia. Penyakit ini merupakan penyakit yang mudah untuk ditularkan antara satu orang ke orang yang lain, sehingga selain cara pengobatan untuk mengatasi penyakt ini, akan lebih penting jika kita bisa menerapkan kegiatan preventif sebagai pecegahan. Kenapa demikian Bunda? Karena ketika seseorang sudah terjangkit penyakit ini, maka akan butuh waktu lama untuk melakukan terapi pengobatan, yakni 6 hingga 8 bulan sesuai dengan petunjuk dokter.
SELENGKAPNYAMemperkenalkan Vitabumin, madu ikan gabus, persembahan terbaik PT. Aksamala Adi Andana untuk anak - anak Indonesia. Vitabumin diformulasikan khusus untuk membantu menjaga daya tahan tubuh Si Kecil demi tumbuh kembangnya secara optimal.
Inspirasi kami adalah cinta Bunda yang mengajarkan kami untuk terus mempersembahkan yang terbaik demi masa depan Si Kecil. Karenanya, Vitabumin kami persembahkan dengan sinergi kebaikan alam Indonesia.
Sebagai madu anak, Vitabumin diperkaya dengan ekstrak temulawak dan ekstrak ikan gabus. Perpaduan ketiganya menjadikan Vitabumin sebagai pendamping yang baik untuk tumbuh kembang si Kecil yang optimal.
BACA SELENGKAPNYA