Dear Bunda,
Anak-anak tidak selalu mengungkapkan kata maaf untuk hal yang menurut Bunda layak untuk dimintai maaf. Beberapa anak mungkin akan terlalu mudah untuk mengungkapkan permohonan maaf, namun hal ini dilakukan untuk memuaskan Bunda agar ia dapat bermain lagi.
Mengajarkan Si kecil untuk meminta maaf dan menebus kesalahan mereka sebenarnya membutuhkan waktu secara bertahap. Si Kecil juga akan belajar untuk membatalkan perbuatan yang dapat menyakiti orang lain, bertanggung jawab terhadap apa yang telah ia perbuat, dan memahami perasaan orang lain.
Si Kecil yang masih berusia balita masih dalam fase egosentris, sehingga mereka tidak mempertimbangkan apakah yang dilakukannya itu benar atau salah. Oleh karena itu Bunda harus sering memberikan contoh dalam hal meminta maaf. Dan ketika Si Kecil berusia 3 hingga 5 tahun, mereka perlu memahami mengapa meminta maaf itu sangat diperlukan.
Meminta maaf dilakukan ketika kita melakukan sesuatu yang mengganggu dan menyakiti orang lain. Dikarenakan Si Kecil belum mampu menempatkan dirinya sebagai orang lain, maka Bunda perlu membantu Si Kecil untuk memiliki rasa empati dengan menunjukkan perasaan anak lain.
Permintaan maaf sebenarnya sangat sulit dilakukan oleh semua orang pada usia berapapun. Beberapa anak mungkin akan merasa takut atau malu untuk mengucapkan maaf. Untuk membantu Si Kecil, berikut cara yang dapat Bunda lakukan untuk membantu Si Kecil lebih mudah mengungkapkan ucapan maaf.
Tidak hanya untuk sesama anak-anak, Bunda sekeluarga pun harus memberikan contoh bagaimana caranya meminta maaf, sekalipun itu kepada Si Kecil. Bunda pun wajib meminta maaf jika sudah menyakiti Si Kecil. Yuk Bunda ajarkan Si Kecil untuk berbesar hati dan meminta maaf dengan tulus.
Sumber: http://www.parents.com/toddlers-preschoolers/development/social/child-learning-to-say-im-sorry/. Diakses tanggal 21 Januari 2017
Bunda, apa kabarmu hari ini? Aku harap Bunda selalu sehat dan bahagia. Aku tahu bahwa Bunda selalu menemani dan mendampingiku tanpa keluh kesah. Bunda, melihat wajah lelahmu ingin rasanya kusampaikan kata dalam hatiku. Sekarang, aku ingin berbicara denganmu. “Bunda, aku tidak tahu kapan engkau bangun. Namun, begitu aku beranjak dari tempat tidur sudah kulihat makanan terhidang di meja beserta bekal sekolahku”
SELENGKAPNYADear Bunda, Perkenalkan namaku Bunda Devi, Pada artikel sebelumnya, saya telah menjelaskan 9 jenis kecerdasan majemuk atau multiple intelligent menurut Howard Gardner, (Klik disini untuk membaca artikel 9 Jenis Kecerdasan), diantaranya cerdas alam (naturalis), cerdas gambar dan ruang (visual-spasial), cerdas gerak (kinestetik), cerdas eksistensial, cerdas matematis-logis (kognitif), cerdas bahasa (linguistic), cerdas musik (musikal), cerdas diri (intrapersonal), dan cerdas bergaul (interpersonal).
SELENGKAPNYAPemahaman tersebut memang bergantung pada sudut pandang mana Bunda memaknai arti kata bodoh ataupun cerdas. Kami menggunakan sudut pandang terbalik, seandainya Si Kecil memiliki hambatan dalam belajar, apa pun penyebabnya dan Si Kecil diberi label “bodoh”, maka kami akan mencari kondisi terbaik Si Kecil
SELENGKAPNYAMemperkenalkan Vitabumin, madu ikan gabus, persembahan terbaik PT. Aksamala Adi Andana untuk anak - anak Indonesia. Vitabumin diformulasikan khusus untuk membantu menjaga daya tahan tubuh Si Kecil demi tumbuh kembangnya secara optimal.
Inspirasi kami adalah cinta Bunda yang mengajarkan kami untuk terus mempersembahkan yang terbaik demi masa depan Si Kecil. Karenanya, Vitabumin kami persembahkan dengan sinergi kebaikan alam Indonesia.
Sebagai madu anak, Vitabumin diperkaya dengan ekstrak temulawak dan ekstrak ikan gabus. Perpaduan ketiganya menjadikan Vitabumin sebagai pendamping yang baik untuk tumbuh kembang si Kecil yang optimal.
BACA SELENGKAPNYA