Dear Bunda,
Bunda dan para Bunda lain pasti setuju jika Si Kecil yang berusia balita pasti memiliki egosentris yang tinggi dan cenderung tidak mau berbagi. Bahkan orang dewasa pun masih bertindak demikian. Namun faktanya, saat ini lah waktu yang tepat untuk mengajarkan Si Kecil untuk peduli.
Seorang ahli anak usia dini, Carol Anne Wien mengungkapkan, orang dewasa harus melakukan segalanya untuk membantu Si Kecil memiliki sikap empati. Karena empati ini merupakan dasar dari semua hubungan. Untuk membantu mendorong rasa empati Si Kecil, yuk Bunda lakukan kegiatan sederhana ini
>> Memberikannya pengertian
Seorang balita yang gemar berbicara sekalipun akan kesulitan untuk mengungkapkan emosinya loh Bunda! Bunda mungkin dapat membantu Si Kecil untuk merasakan emosi orang lain. Misalnya ketika adik Si Kecil menangis, Bunda mendorong Si Kecil untuk menenangkan dan mencoba mencari penyebab adiknya menangis.
Dan juga, ketika Si Kecil sedang bermain, Bunda dapat bertanya bagaimana perasaan Si Kecil apabila ada orang lain yang mengambil mainannya. Dengan demikian, Bunda membantu Si Kecil untuk menumbuhkan kesadarannya untuk memahami perasaan orang lain.
Bunda juga dapat menunjukkan beberapa foto Si Kecil dengan berbagai ekpresi senang, sedih, kesal, rewel, dan lainnya. Kemudian coba diskusikan tentang perasaannya dan apa yang menyebabkan Si Kecil berbuat demikian. Balita akan senang melihat kembali hal apa saja yang mereka lakukan dan katakan. Oleh karena itu, Bunda dapat menceritakan kisah mereka agar Si Kecil dapat memahami bagaimana tindakan mereka dapat mempengaruhi perasaan orang lain.
>> Menunjukkan cara melakukannya
Dengan melihat Bunda berinteraksi dengan orang lain, cara tersebut ternyata paling ampuh untuk menumbuhkan rasa empati Si Kecil. Manfaatkan kesempatan ini ya Bunda dengan menunjukkan bagaimana Bunda menunjukkan rasa empati kepada orang lain. Apabila Bunda memberikan contoh tentang rasa empati, maka Si Kecil pun akan tahu bagaimana cara melakukannya.
>> Latihan
Pada masa balita, untuk pertama kalinya Bunda dan Si Kecil akan mengalami ketidakcocokan. Dulu ketika masih bayi mungkin Si Kecil akan makan apa saja yang Bunda berikan. Namun seiring bertambahnya usia, Si Kecil pun memiliki keinginan dan Bunda pun tidak memberikannya.
Hal ini akan menciptakan kesadaran Si Kecil bahwa perasaan orang lain bisa saja berbeda dengan perasaannya, sehingga Si Kecil harus berinteraksi dengan berbagai orang. Ajak juga Si Kecil untuk mengenali dan memenuhi kebutuhan orang lain ya Bunda ;)
Misalnya, membiarkan Si Kecil merawat binatang peliharaannya dengan menuangkan makanan dan membersihkan tubuh binatang tersebut. Dan berikan juga kesempatan untuk memikirkan kebutuhan orang lain. Ketika ada temannya yang menangis, Bunda dapat mendorong Si Kecil untuk menenangkannya dan mencari tahu apa yang membuatnya menangis.
Yuk Bunda coba tumbuhkan rasa empati Si Kecil agar ia tumbuh menjadi seseorang yang peduli dengan sekitarnya ;)
http://www.parents.com/toddlers-preschoolers/development/social/ways-to-raise-a-caring-toddler/. Diakses tanggal 21 Januari 2017
Bunda, apa kabarmu hari ini? Aku harap Bunda selalu sehat dan bahagia. Aku tahu bahwa Bunda selalu menemani dan mendampingiku tanpa keluh kesah. Bunda, melihat wajah lelahmu ingin rasanya kusampaikan kata dalam hatiku. Sekarang, aku ingin berbicara denganmu. “Bunda, aku tidak tahu kapan engkau bangun. Namun, begitu aku beranjak dari tempat tidur sudah kulihat makanan terhidang di meja beserta bekal sekolahku”
SELENGKAPNYADear Bunda, Perkenalkan namaku Bunda Devi, Pada artikel sebelumnya, saya telah menjelaskan 9 jenis kecerdasan majemuk atau multiple intelligent menurut Howard Gardner, (Klik disini untuk membaca artikel 9 Jenis Kecerdasan), diantaranya cerdas alam (naturalis), cerdas gambar dan ruang (visual-spasial), cerdas gerak (kinestetik), cerdas eksistensial, cerdas matematis-logis (kognitif), cerdas bahasa (linguistic), cerdas musik (musikal), cerdas diri (intrapersonal), dan cerdas bergaul (interpersonal).
SELENGKAPNYAPemahaman tersebut memang bergantung pada sudut pandang mana Bunda memaknai arti kata bodoh ataupun cerdas. Kami menggunakan sudut pandang terbalik, seandainya Si Kecil memiliki hambatan dalam belajar, apa pun penyebabnya dan Si Kecil diberi label “bodoh”, maka kami akan mencari kondisi terbaik Si Kecil
SELENGKAPNYAMemperkenalkan Vitabumin, madu ikan gabus, persembahan terbaik PT. Aksamala Adi Andana untuk anak - anak Indonesia. Vitabumin diformulasikan khusus untuk membantu menjaga daya tahan tubuh Si Kecil demi tumbuh kembangnya secara optimal.
Inspirasi kami adalah cinta Bunda yang mengajarkan kami untuk terus mempersembahkan yang terbaik demi masa depan Si Kecil. Karenanya, Vitabumin kami persembahkan dengan sinergi kebaikan alam Indonesia.
Sebagai madu anak, Vitabumin diperkaya dengan ekstrak temulawak dan ekstrak ikan gabus. Perpaduan ketiganya menjadikan Vitabumin sebagai pendamping yang baik untuk tumbuh kembang si Kecil yang optimal.
BACA SELENGKAPNYA