Dear Bunda,

Ketika Bunda, Si Kecil mencubit dan menggigit saat berusia 2 hingga 3 tahun, sebaiknya jangan panik ya Bunda. Secara teknis, Si Kecil belum sepenuhnya mampu menahan emosi, sehingga mereka tidak sengaja menyakiti perasaan orang lain.

Si Kecil yang berusia balita akan terus melakukan penelitian tentang sebab akibat dari apa yang mereka lakukan. Dikarenakan mereka tidak memiliki ketrampilan untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan, maka mereka akan terlihat seperti memaksa dan menantang.

Namun, apabila Bunda tidak segera menangani sikap Si Kecil yang demikian, ditakutkan Si Kecil kelak akan tumbuh menjadi seorang pembully karena Si Kecil tidak tahu cara lain untuk mengekspresikan kebutuhan dan keinginannya.

Apa yang harus dilakukan ketika Si Kecil mencubit dan menggigit? Berikut yang harus Bunda lakukan.

1. Sudut renungan. Apabila Bunda melihat Si Kecil memukul, menggigit, atau meludah, segera hentikan Si Kecil ya Bunda! Cobalah untuk berbicara dengan tenang kepada Si Kecil. Namun apabila Si Kecil tidak mendengarkan perkataan Bunda, maka Bunda perlu mengajak Si Kecil untuk ke sudut rumah untuk menenangkan emosi Si Kecil.

2. Jangan meminta penjelasan. Ketika Bunda meminta penjelasan kepada Si Kecil mengapa ia melakukan tindakan demikian, hal ini berarti Bunda membenarkan tindakan tersebut boleh dilakukan di saat-saat tertentu. Namun, Bunda juga harus mencari tahu sendiri mengapa Si Kecil berbuat demikian. Biasanya Si Kecil mendapatkan perlakuan yang tidak adil dari lingkungannya dan cenderung akan melakukan perilaku tersebut.

3. Mencoba untuk tidak panik. Beberapa anak berfikiran ia harus melakukan sesuatu agar mendapatkan perhatian Bunda. Jadi, sebaiknya Bunda jangan panik ketika Si Kecil melakukan hal yang salah. Karena respon Bunda akan membuat Si Kecil untuk melakukannya lagi.

4. Memahami perasaan orang lain. Si Kecil belum memiliki pemahaman yang cukup tentang bagaimana tindakan mereka menyakiti orang lain. Si Kecil perlu memahami perasaan orang lain ketika ditendang oleh Si Kecil. Katakanlah kepada Si Kecil bahwa tindakan tersebut dapat menyakiti orang lain. Katakan juga bahwa berbagi memang sulit, namun menendang bukan hal yang tepat untuk dilakukan.

5. Membantu Si Kecil untuk tenang. Anak balita yang marah akan seperti orang dewasa yang kehilangan kendalinya ketika marah. Setelah waktu sudut renungan sudah selesai, maka yang perlu Bunda lakukan yaitu menghibur Si Kecil dan berbicara dengan kasih sayang. Hal yang demikian akan membantu Si Kecil untuk mengatur emosinya dan berusaha untuk menghilangkan label negatif pada diri mereka.

6. Mulai mengajarkan kemampuan untuk menyelesaikan masalah. Gunakan imajinasi Si Kecil untuk membantu belajar memecahkan masalahnya dengan cara yang positif. Misalnya Bunda berpura-pura menjadi teman Si Kecil yang mengambil mainan favoritnya. Bunda dapat mengajari Si Kecil untuk mengatakan bahwa mainan tersebut adalah miliknya dan meminta orang lain untuk mengembalikannya. Namun apabila tidak berhasil, katakan kepada Si Kecil untuk menyampaikannya kepada Bunda.

Jadi nih Bunda, sudah tahu kan harus berbuat seperti apa jika Si Kecil masih gemar mencubit dan menggigit? ;)

Sumber: parents.com. Diakses tanggal 19 Januari 2017