Dear Bunda,
Ketika Si Kecil sulit untuk diajak bekerjasama, mungkin Bunda dapat mengatasinya dengan memberikan pilihan. Dengan memberikan pilihan, Bunda akan lebih mudah untuk mengatur perilaku dan kegiatan Si Kecil. Dan metode pilihan ini setidaknya dapat Bunda lakukan hingga Si Kecil berusia 5 tahun.
Bunda mungkin penasaran, mengapa ya metode ini dapat bekerja dengan sangat efektif? Karena metode ini adalah win-win solutions, baik untuk Bunda maupun Si Kecil. Bunda hanya menawarkan 2 solusi yang menurut Bunda menguntungkan Bunda dan Si Kecil. Dan ketika Si Kecil memilihnya, Si Kecil pun juga akan senang untuk melakukannya.
Bunda tidak akan terlihat seperti penguasa yang memaksakan keinginannya karena Bunda tidak memaksa Si Kecil untuk melakukan sesuatu, tetapi Si Kecil melakukannya karena ia memilih pilihannya sendiri. Si Kecil akan bertanggung jawab dengan pilihannya.
Setiap orang tidak akan suka untuk dipaksa untuk melakukan sesuatu, termasuk Si Kecil. Dan dengan memberikannya pilihan, dan ia pun memilih salah satunya, maka Si Kecil pun akan bekerja sama. Wah bisa dong ya dicoba, kan Si Kecil biasanya susah banget tuh jika diminta untuk mandi, makan, atau sekedar beristirahat. Namun, kira-kira bagaimana caranya ya Bunda? Nih Bunda kami berikan beberapa tips yang dapat Bunda terapkan.
Pastikan Bunda memberikan pilihan yang menguntungkan bagi Bunda dan Si Kecil. Buat pilihan yang sekiranya sudah pasti bisa dilakukan Si Kecil, namun tidak melenceng dari tujuan yang Bunda inginkan
Si Kecil mungkin kesulitan dalam melakukan sesuatu, dan Bunda mungkin terburu-buru untuk melakukan sesuatu yang lain, maka pilihan yang dapat Bunda berikan yaitu dengan membiarkan Si Kecil melakukannya sendiri atau Bunda yang membantunya.
Ketika Si Kecil enggan untuk melakukan sesuatu yang sudah pernah dicobanya karena suatu hal, maka Bunda perlu menanyakan kegiatan apa yang diinginkan Si Kecil. Misalnya, Si Kecil mengikuti ekstrakulikuler sepak bola, namun tiba-tiba Si Kecil mengatakan ingin berhenti dari ekstrakulikuler tersebut. Pada saat itu juga, Bunda harus memberikan pilihan berupa berhenti dari ekstrakulikuler sepak bola dan memilih ektrakulikuler lain, atau tetap mengikuti ekstrakulikuler sepak bola.
Setelah pekerjaan rumahnya, Si Kecil mungkin memiliki tugas lainnya yang harus ia lakukan. Tawarkan bantuan kepada Si Kecil untuk tugas keduanya setelah ia menyelesaikan tugas pertamanya. Katakan kepada Si Kecil bahwa semakin cepat ia menyelesaikan tugas pertamanya, maka Bunda akan segera membantunya di tugasnya yang kedua.
Suatu saat, Si Kecil mungkin akan merasa enggan untuk mengikuti les renang. Bunda dapat menyampaikan bahwa dengan mengikuti les tersebut maka kemampuannya akan semakin bertambah dan ia akan semakin percaya diri, namun apabila ia tidak mengikuti les, maka ia akan tertinggal jauh dari teman-temannya. Sampaikan bahwa itu semua adalah pilihan Si Kecil.
Empati dari Bunda akan membuat Si Kecil merasa dipahami, sehingga emosinya pun akan berkurang. Hal yang demikian akan membuat Si Kecil merasa lebih mudah untuk memilih atau membuat keputusan.
Si Kecil sebenarnya lebih senang memiliki kontrol terhadap dirinya sendiri, namun tentu saja Bunda juga berperan untuk memantau apa yang Si Kecil pilih. Dengan adanya pilihan ini, Si Kecil pun akan lebih kooperatif dan tentu saja tidak akan merugikan Bunda. Yuk Bunda selalu dampingi Si Kecil untuk semua pilihannya ;)
Sumber: http://www.ahaparenting.com/parenting-tools/positive-discipline/give-choices. diakses 24 Januari 2017.
Bunda, apa kabarmu hari ini? Aku harap Bunda selalu sehat dan bahagia. Aku tahu bahwa Bunda selalu menemani dan mendampingiku tanpa keluh kesah. Bunda, melihat wajah lelahmu ingin rasanya kusampaikan kata dalam hatiku. Sekarang, aku ingin berbicara denganmu. “Bunda, aku tidak tahu kapan engkau bangun. Namun, begitu aku beranjak dari tempat tidur sudah kulihat makanan terhidang di meja beserta bekal sekolahku”
SELENGKAPNYADear Bunda, Perkenalkan namaku Bunda Devi, Pada artikel sebelumnya, saya telah menjelaskan 9 jenis kecerdasan majemuk atau multiple intelligent menurut Howard Gardner, (Klik disini untuk membaca artikel 9 Jenis Kecerdasan), diantaranya cerdas alam (naturalis), cerdas gambar dan ruang (visual-spasial), cerdas gerak (kinestetik), cerdas eksistensial, cerdas matematis-logis (kognitif), cerdas bahasa (linguistic), cerdas musik (musikal), cerdas diri (intrapersonal), dan cerdas bergaul (interpersonal).
SELENGKAPNYAPemahaman tersebut memang bergantung pada sudut pandang mana Bunda memaknai arti kata bodoh ataupun cerdas. Kami menggunakan sudut pandang terbalik, seandainya Si Kecil memiliki hambatan dalam belajar, apa pun penyebabnya dan Si Kecil diberi label “bodoh”, maka kami akan mencari kondisi terbaik Si Kecil
SELENGKAPNYAMemperkenalkan Vitabumin, madu ikan gabus, persembahan terbaik PT. Aksamala Adi Andana untuk anak - anak Indonesia. Vitabumin diformulasikan khusus untuk membantu menjaga daya tahan tubuh Si Kecil demi tumbuh kembangnya secara optimal.
Inspirasi kami adalah cinta Bunda yang mengajarkan kami untuk terus mempersembahkan yang terbaik demi masa depan Si Kecil. Karenanya, Vitabumin kami persembahkan dengan sinergi kebaikan alam Indonesia.
Sebagai madu anak, Vitabumin diperkaya dengan ekstrak temulawak dan ekstrak ikan gabus. Perpaduan ketiganya menjadikan Vitabumin sebagai pendamping yang baik untuk tumbuh kembang si Kecil yang optimal.
BACA SELENGKAPNYA