Dear Bunda,
Melihat lingkungan alam sekitar mungkin akan membuat beberapa orang bersedih, bagaimana tidak? Hutan sudah mulai berkurang kerindangannya, polusi udara terjadi dimana-mana, dan kerusakan lingkungan lainnya yang disebabkan oleh ulah manusia. Oleh karena itu, sangat wajib bagi Bunda untuk menanamkan cinta lingkungan kepada Si Kecil.
Bunda dapat menciptakan generasi yang kritis, cerdas, dan peduli dengan alam dengan mengoptimalkan kecerdasan naturalisnya. Benih kecerdasan naturalis sebenarnya sudah dimiliki Si Kecil sejak usia dini, namun terkadang beberapa orangtua justru tidak peka atas potensi yang dimiliki Si Kecil.
Si Kecil dengan kecerdasan naturalis biasanya sangat tertarik dengan dunia binatang dan tanaman, peduli dengan lingkungan hidup, suka menanam, suka dengan binatang, memperhatikan dan mudah beradaptasi dengan alam, mudah tersentuh jika melihat kerusakan alam, serta senang bertanya tentang apa saja yang dilihatnya di alam.
Jika Si Kecilnya Bunda memiliki ciri di atas, maka bisa jadi Si Kecil memiliki kecerdasan naturalis. Nah sekarang peran Bunda sangat penting untuk membantu mengoptimalkan kecerdasan Si Kecil agar kelak ia menjadi lebih peduli dengan alam. Berikut yang dapat Bunda lakukan untuk membantu Si Kecil yang memiliki kecerdasan naturalis.
Beberapa pertanyaan tentang bagaimana nasi dapat tersaji di meja makan, mungkin dapat memancing rasa menghargai Si Kecil terhadap alam dan petani. Biarkan Si Kecil bertanya dan ikut menanam padi di sawah bersama petani. Tidak ada salahnya Bunda juga menemani Si Kecil untuk merasakan kesederhanaan dan pandangan hidup petani.
Dengan begitu, Si Kecil pun akan paham bahwa sebutir nasi membutuhkan banyak perjuangan, sehingga ia akan memiliki rasa empati terhadap orang lain dan alam.
Apabila Si Kecil pernah bertanya tentang keadaan binatang, merasakan kesedihan atas rasa sakit dan kematian binatang, atau memberikan apa yang ia miliki untuk diberikan kepada binatang, maka Bunda perlu berbangga karena Si Kecil memiliki kecerdasan naturalis dengan tingkat kepekaan yang baik terhadap binatang.
Jika Si Kecil memiliki kecenderungan yang demikian, tidak ada salahnya Bunda membantu Si Kecil untuk meningkatkan kemampuannya. Bunda dapat memberikan informasi terkait dokter hewan, jenis makanan, atau perawatan terhadap binatang yang sedang sakit. Menyayangi binatang akan memberikan kebahagiaan tersendiri untuk Si Kecil dan ia pun akan merasa memiliki rasa tanggung jawab atas kehidupan peliharaannya.
Menanam tumbuhan bisa memberikan rasa puas dan bahagia bagi Si Kecil. Biarkan Si Kecil mengamati bagaimana tanaman tersebut tumbuh, bertambah tinggi, berbunga dan berbuah. Akan ada banyak pertanyaan dan membuat Si Kecil untuk mencari sendiri jawaban dari pertanyaannya.
Bunda dapat mengajak Si Kecil untuk berkebun dan merawat tanamannya sendiri. Si Kecil akan belajar langsung tentang kehidupan tanaman dan mulai memahami perbedaan dari tiap-tiap tanaman.
Hampir setiap hari manusia akan menghasilkan sampah, dan dapat menyebabkan masalah apabila tidak dapat dikelola dengan baik. Namun, apabila sampah dapat dipilah dan diolah dengan baik, maka akan bermanfaat untuk lingkungan. Untuk membantu mengatasi permasalahan sampah, Bunda dapat mengajak Si Kecil untuk mendaur ulang sampah.
Katakan kepada Si Kecil, daur ulang berarti kita mengolah barang bekas menjadi barang baru yang akan lebih bermanfaat. Bunda dapat mengajak Si Kecil ke tempat yang biasa mendaur ulang sampah atau menyumbangkan barangnya (yang masih layak pakai namun sudah jarang digunakan) kepada orang lain yang lebih membutuhkan.
Tidak disangka ya Bunda ternyata jenis kecerdasan naturalis ini akan berdampak sangat hebat pada keseimbangan alam dan kehidupan semua makhluk. Yuk Bunda bantu Si Kecil untuk mengasah dan mengembangkan kecerdasan naturalisnya untuk mewujudkan lingkungan yang sehat ;)
Sumber: Kusuma, R. 2015. Setiap Anak Berhak Menjadi Jenius. Jakarta: Bestari.
Bunda, apa kabarmu hari ini? Aku harap Bunda selalu sehat dan bahagia. Aku tahu bahwa Bunda selalu menemani dan mendampingiku tanpa keluh kesah. Bunda, melihat wajah lelahmu ingin rasanya kusampaikan kata dalam hatiku. Sekarang, aku ingin berbicara denganmu. “Bunda, aku tidak tahu kapan engkau bangun. Namun, begitu aku beranjak dari tempat tidur sudah kulihat makanan terhidang di meja beserta bekal sekolahku”
SELENGKAPNYADear Bunda, Perkenalkan namaku Bunda Devi, Pada artikel sebelumnya, saya telah menjelaskan 9 jenis kecerdasan majemuk atau multiple intelligent menurut Howard Gardner, (Klik disini untuk membaca artikel 9 Jenis Kecerdasan), diantaranya cerdas alam (naturalis), cerdas gambar dan ruang (visual-spasial), cerdas gerak (kinestetik), cerdas eksistensial, cerdas matematis-logis (kognitif), cerdas bahasa (linguistic), cerdas musik (musikal), cerdas diri (intrapersonal), dan cerdas bergaul (interpersonal).
SELENGKAPNYAPemahaman tersebut memang bergantung pada sudut pandang mana Bunda memaknai arti kata bodoh ataupun cerdas. Kami menggunakan sudut pandang terbalik, seandainya Si Kecil memiliki hambatan dalam belajar, apa pun penyebabnya dan Si Kecil diberi label “bodoh”, maka kami akan mencari kondisi terbaik Si Kecil
SELENGKAPNYAMemperkenalkan Vitabumin, madu ikan gabus, persembahan terbaik PT. Aksamala Adi Andana untuk anak - anak Indonesia. Vitabumin diformulasikan khusus untuk membantu menjaga daya tahan tubuh Si Kecil demi tumbuh kembangnya secara optimal.
Inspirasi kami adalah cinta Bunda yang mengajarkan kami untuk terus mempersembahkan yang terbaik demi masa depan Si Kecil. Karenanya, Vitabumin kami persembahkan dengan sinergi kebaikan alam Indonesia.
Sebagai madu anak, Vitabumin diperkaya dengan ekstrak temulawak dan ekstrak ikan gabus. Perpaduan ketiganya menjadikan Vitabumin sebagai pendamping yang baik untuk tumbuh kembang si Kecil yang optimal.
BACA SELENGKAPNYA