Dear Bunda,

Si Kecilnya Bunda senang mengkonsumsi makanan manis? Sebaiknya mulai sekarang mencoba untuk menguranginya ya Bunda ;)

Konsumsi gula akan menimbulkan plak pada gigi yang mengandung bakteri penghasil asam. Plak yang menempel pada gigi dapat menyebabkan gigi keropos. Lama kelamaan asam yang dihasilkan oleh bakteri tersebut dapat menyerang dan merusak email gigi. Dimana email gigi ini berperan sebagai lapisan paling luar, apabila email tersebut menipis, maka dapat menyebabkan pengeroposan gigi dan gigi berlubang.

Apabila gigi keropos atau lubang gigi tersebut tidak dirawat, maka lubang gigi akan semakin besar dan dalam, bahkan hingga pangkal gigi, sehingga akan terjadi infeksi syaraf gigi yang berada pada gusi. Semakin lama, gigi pun akan mati dan dilakukan pencabutan gigi.

Jika ada gigi yang berlubang, Si Kecil akan kesulitan dalam mengunyah makanan loh Bunda! Dan apabila dibiarkan terlalu lama, Si Kecil akan mengalami penurunan nafsu makan, bahkan dapat menyebabkan kekurangan gizi.

Infeksi gigi yang berlanjut ke jaringan lunak, maka dapat menyebabkan bisul yang berisi nanah. Aduh serem banget kan ya Bunda! Kasian dong kalau Si Kecil harus sakit ;(

Apabila Si Kecil mengalami hal tersebut, langkah pertama yang harus Bunda lakukan yaitu dengan memeriksakan gigi anak ke dokter gigi untuk penanganan awalnya. Si Kecil biasanya takut apabila menemui dokter, nah disini berperan penting untuk menjelaskan bahwa dokter akan membantu Si Kecil agar tidak mengalami sakit gigi lagi.

Meskipun gigi susu yang keropos atau berlubang kelak akan digantikan oleh gigi permanen ketika ia mulai bertambah umurnya, namun gigi susu yang rusak harus segera dirawat ya Bunda karena gigi susu ini berfungsi sebagai panduan untuk pertumbuhan gigi permanennya.

Setelah pemeriksaan, dokter akan menjelaskan dan memberikan alternatif solusi yang sesuai dengan permasalahan gigi Si Kecil. Semua solusi tergantung pada keparahan kasus, perawatan, penambalan gigi, atau perawatan syaraf jika infeksi sudah mencapai rongga syaraf gigi (pulpa gigi). Namun apabila gigi tidak dapat dipertahankan lagi, maka gigi Si Kecil pun harus dicabut.

Sebelum dilakukan tindakan medis, ada baiknya Bunda melakukan pencegahan gigi keropos, diantaranya:

• Membatasi konsumsi gula pada Si Kecil, seperti cokelat, es krim, permen, dan minuman bersoda.
• Melakukan perawatan gigi secara teratur, seperti menyikat gigi secara rutin dan flossing (membersihkan gigi dengan benang).
• Menggunakan pasta gigi yang memiliki kandungan fluoride. Sekarang ini banyak sekali pasta gigi yang mengandung fluoride ya Bunda, jadi tidak ada salahnya Bunda memilih pasta gigi berflouride untuk mencegah pengeroposan gigi dan gigi berlubang.

Nah Bunda, jangan menyepelekan gigi keropos dan berlubang pada Si Kecil ya Bunda, ternyata permasalahan gigi dapat berdampak pada kesehatannya juga. Yuk Bunda selalu pantau apa yang dikonsumsi Si Kecil dan bertindak cepat jika mulai melihat tanda-tanda kerusakan gigi Si Kecil ;)

Sumber: Chomaria, N. 2015. Panduan Terlengkap Tumbuh Kembang Anak Usia 0-5 Tahun. Solo: Cinta.