Dear Bunda,
Sepertinya hal yang wajar ya Bunda jika kakak dan adiknya bertengkar hanya karena hal yang sepele. Namun, Bunda mungkin akan merasa risih karena seringnya mereka bertengkar.
Ternyata, hampir menjadi masalah semua Bunda ketika anak-anak mereka bertengkar. Seorang terapis khusus anak, Dr. Fredrick Toke, mengungkapkan bahwa kita sebagai orangtua harus mengajarkan anak-anaknya untuk bertoleransi, memiliki empati, dan tahu caranya menyelesaikan masalah tanpa mendatangkan masalah yang baru.
Jika Bunda sering menghadapi kakak dan adik yang selalu bertengkar, berikut 4 tips yang mungkin dapat Bunda lakukan.
Sangat wajar jika Si Kecil kita membandingkan perlakuan Bunda kepada saudaranya yang menurutnya tidak adil. Bunda mungkin tidak menyadari itu. Mulai sekarang, yuk Bunda habiskan waktu bersama-sama Si Kecil dengan pembagianyang adil. Tidak ada salahnya untuk menemani kakak dan adik secara bergantian dalam melakukan hobi atau rutinitas yang mereka lakukan.
Rasa cemburu dari Si Kecil akan membuat mereka saling mencari alasan untuk bertengkar. Mereka merasakan ketidakadilan karena Bunda lebih mencintai dan memilih menghabiskan waktu bersama saudaranya. Oleh karena itu, Bunda perlu menghabiskan waktu bersama untuk menghapus rasa cemburu mereka dan mempererat ikatan kekeluargaan.
Kami rasa, hampir semua anak-anak yang bersaudara tidak mau bergantian memakai suatu barang di rumah, misalnya mainan. Solusi yang dapat Bunda lakukan yaitu dengan memasang alarm. Tentukan waktu yang dapat mereka manfaatkan untuk menggunakan mainan yang sama, misalnya 15 menit.
Setelah alarm berbunyi, berarti 15 menit selanjutnya adalah giliran saudaranya yang lain. Setiap anak wajib menaati peraturan dan tidak boleh merebut mainan jika bukan jatah mereka untuk bermain.
Adanya alarm ini akan membuat mereka merasa mendapatkan pembagian waktu yang adil. Namun sebelum menggunakan trik ini, ada baiknya Bunda mengajak Si Kecil berdiskusi untuk menyelesaikan masalahnya dengan sikap toleransi. Apabila tidak ada yang mau mengalah, maka Bunda harus bersikap tegas dengan tidak memperbolehkan mereka untuk bermain, agar mereka dapat memahami bahwa sikapnya yang demikian dapat merugikan dirinya sendiri.
Anak-anak seringkali rebut untuk sesuatu yang tidak jelas. Misalnya kakak yang mempeributkan botol minumannya yang dipakai adik. Untuk mengatasinya, Bunda dapat memberikan kode tertentu pada setiap barang Si Kecil. Misalnya botol minuman kakak berwarna merah dan botol minuman adik berwarna biru.
Pemberian kode ini dapat menumbuhkan rasa empati pada diri Si Kecil dengan sesamanya. Mereka akan mengerti bagaimana perasaan orang lain jika barangnya direbut atau dipakai.
Tidak semuanya tayangan TV baik ditonton Si Kecil loh Bunda! Pastikan Si Kecil tidak menonton acara TV yang negatif atau mengandung kekerasan. Pada masa pertumbuhan, Si Kecil berperan sebagai peniru yang mudah dipengaruhi oleh apa yang mereka lihat dan dengar, termasuk tayangan TV.
Misalnya, kakak memukul adiknya hingga menangis. Bukan karena adik mengganggu kakak, namun kakak mengatakan bahwa ia ingin seperti superhero di program TV yang kemarin ia tonton.
Apabila Si Kecil ingin menonton suatu program di TV, pastikan Bunda menontonnya terlebih dahulu sebelum mengizinkan Si Kecil untuk menontonnya. Bisa saja program tersebut tidak baik dan dapat memberikan pengaruh negatif terhadap pertumbuhan Si Kecil
Keempat tips diatas sepertinya dapat dilakukan nih Bunda. Terkadang ketika mereka beranjak dewasa, pertengkaran itulah yang mereka rindukan, termasuk Bunda, selama pertengkaran di batas wajar ya Bunda. Yuk Bunda selalu dampingi tumbuh kembang Si Kecil ;)
Sumber: Kissanti, A. 2008. Buku Pintar Kesehatan & Tumbuh Kembang Anak. Yogyakarta: Araska.
Bunda, apa kabarmu hari ini? Aku harap Bunda selalu sehat dan bahagia. Aku tahu bahwa Bunda selalu menemani dan mendampingiku tanpa keluh kesah. Bunda, melihat wajah lelahmu ingin rasanya kusampaikan kata dalam hatiku. Sekarang, aku ingin berbicara denganmu. “Bunda, aku tidak tahu kapan engkau bangun. Namun, begitu aku beranjak dari tempat tidur sudah kulihat makanan terhidang di meja beserta bekal sekolahku”
SELENGKAPNYADear Bunda, Perkenalkan namaku Bunda Devi, Pada artikel sebelumnya, saya telah menjelaskan 9 jenis kecerdasan majemuk atau multiple intelligent menurut Howard Gardner, (Klik disini untuk membaca artikel 9 Jenis Kecerdasan), diantaranya cerdas alam (naturalis), cerdas gambar dan ruang (visual-spasial), cerdas gerak (kinestetik), cerdas eksistensial, cerdas matematis-logis (kognitif), cerdas bahasa (linguistic), cerdas musik (musikal), cerdas diri (intrapersonal), dan cerdas bergaul (interpersonal).
SELENGKAPNYAPemahaman tersebut memang bergantung pada sudut pandang mana Bunda memaknai arti kata bodoh ataupun cerdas. Kami menggunakan sudut pandang terbalik, seandainya Si Kecil memiliki hambatan dalam belajar, apa pun penyebabnya dan Si Kecil diberi label “bodoh”, maka kami akan mencari kondisi terbaik Si Kecil
SELENGKAPNYAMemperkenalkan Vitabumin, madu ikan gabus, persembahan terbaik PT. Aksamala Adi Andana untuk anak - anak Indonesia. Vitabumin diformulasikan khusus untuk membantu menjaga daya tahan tubuh Si Kecil demi tumbuh kembangnya secara optimal.
Inspirasi kami adalah cinta Bunda yang mengajarkan kami untuk terus mempersembahkan yang terbaik demi masa depan Si Kecil. Karenanya, Vitabumin kami persembahkan dengan sinergi kebaikan alam Indonesia.
Sebagai madu anak, Vitabumin diperkaya dengan ekstrak temulawak dan ekstrak ikan gabus. Perpaduan ketiganya menjadikan Vitabumin sebagai pendamping yang baik untuk tumbuh kembang si Kecil yang optimal.
BACA SELENGKAPNYA