Teh saat ini mungkin menjadi minuman kesukaan si kecil ya Bunda? Ada banyak anak yang suka minum teh baik hangat atau dingin. Apalagi saat ini banyak sekali teh botol atau kotak yang menjadi pilihan minuman yang diambil anak Bunda ketika berbelanja ke minimarket. Namun, dibalik adanya manfaat teh yang bisa anak dapatkan, sudahkah Bunda menelisik lebih jauh, sebenarnya adakah resiko bagi anak jika sering meminum teh?
Rasanya, Bunda perlu mengetahui beberapa hal ini yang bisa bantu Bunda menjawab pertanyaan di atas:
Pertama, teh yang Bunda berikan pada anak baik itu teh kemasan botol atau kotak tentunya memiliki rasa manis yang sangat disukai anak-anak. Tentu saja, dalam teh ini ada kandungan gula di dalamnya. Hal ini bisa membuat anak kecanduan minum teh. Apalagi jika jenis minuman ini lebih banyak Bunda berikan pada anak, hampir setiap hari, setiap anak meminta minum. Seperti halnya orang dewasa yang sudah terbiasa minum teh, mereka juga bakal sulit berhenti dalam ketergantungan ini. sudah pernahkah Bunda menemui kasus macam ini? faktanya, ada banyak anak sering meminta minum teh dibanding minuman lain yang lebih sehat, seperti air putih.
Kedua. Teh bisa bikin gigi anak kuning. Sebuah penelitian di Inggris menyatakan bahwa anak yang usianya dibawah 4 tahun, sebaiknya dibatasi meminum teh 500 hingga 700 ml perhari . Nah bagaimana dengan Bunda sendiri, apakah Buda memberikan teh manis sesuai porsi di atas, atau bahkan lebih? Ingat ya Bunda, konsumsi teh berlebihan bisa membuat warna gigi jadi kuning.
Ketiga, teh manis bisa menjadi salah satu penyebab anak mengalami obesitas. Hal ini bisa saja terjadi jika Bunda memberikannya setiap hari dengan takaran yang berlebihan. Anak yang terlampau sering mengkosumsi teh manis juga secara bersamaan akan menyuplai masukan gula kedalam tubuhnya yang tentu saja mengandung kalori.
Oleh karena itu, sesuaikan pemberian makanan dan minuman apapun itu dengan aktivitas anak ya Bunda. Jika anak aktif bermain seharian, berolahraga, dan bermain permainan fisik, maka asupan miuman manis bisa bantu ia dapatkan tenaga untuk aktivitas, jika tidak, maka perlu dihitung-hitung juga berapa masukan kalori yang diserap anak. Karena, kalau kalori bertumpuk, maka akan membuat anak mengalami obesitas.
Keempat, jika teh yang diberikan kepada anak itu dibeli di gerai minuman, seperti di mall atau pusat perbelanjaan, perhatikan kebersihannya ya Bunda! Mulai dari cup nya, kebersihan tempat dan tangan penjualnya.
Dan lagi, yakinkah Bunda kalau air yang digunakan tersebut adalah air bersih yang bebas bakteri pathogen? Kalau Bunda yakin dengan hal tersebut, rasanya sah-sah saja memberikannya pada anak, tetapi harus dalam takaran yang sesuai ya, jangan berlebihan. Sebaik apapun makanan tersebut, kalau diberikan dalam jumlah yang over, maka juga tak akan baik bagi anak.
Bagaimana cara agar Bunda tahu kalau gerai tersebut menyajikan minuman yang bersih dan layak konsumsi? Salah satunya yaitu dengan menilik apakah gerai teh tersebut memiliki sertifikat yang menunjukkan kalau barang yang dijual dijamin aman, dalam semua aspek, mulai dari pekerjanya, cara produksi, bahan baku, dan juga gula yang digunakan.
Ingat juga ya Bunda bahwa anak bisa lho jadi kecanduan teh, saking seringnya ia konsumsi setiap hari. Meskipun teh tersebut buatan Bunda sendiri, namun Bunda juga harus memperhatikan kuantitas dari teh yang diberikan.
Sekali lagi, jangan over atau berlebihan. Untuk pemanisnya, Bunda bisa mengganti gula dengan madu jika ingin mendapatkan lebih banyak manfaat.
Demikian, ulasan singkat tentang perlukah Bunda membatasi teh pada anak. Jawabannya tentu bisa Bunda simpulkan sendiri. Memang tehe buatan, jauh lebih baik dibanding dengan minuman kemasan yang disukai anak. Namun ada satu alternatif minuman yang murah, yang tak pakai bahan pengawet atau pemanis apapun yang tidak masalah jika dikonsumsi setiap hari, yakni air putih.
Bunda, bagaimana jika kita biasakan anak kita mengkonsumsi lebih banyak air putih dibanding minuman berwarna? Pasti Bunda sudah tahu dong apa manfaat air putih itu. Kalau begitu, yuk jadi bunda yang cerdas dan sigap dalam mengawal tumbuh kembang anak. Setujukah, Bunda?
Sumber:
http://www.parenting.co.id. Parenting Indonesia. “Perhatikan Ini Jika Anak Suka Minum Teh”. Diakses pada 11 Januari 2017.
Cari tahu perbedaan motorik halus dan motorik kasar pada anak, serta pengaruh terhadap motorik tersebut yang kaitannya dengan tumbuh kembang si kecil.
SELENGKAPNYALakukan cara-cara berikut ini agar kemampuan bahasa dan bicara si kecil yang berumur 1 hingga 1.5 tahun dapat ditingkatkan hingga maksimal.
SELENGKAPNYACari tahu aspek-aspek perkembangan untuk anak usia dini bunda. Karena masa usia dini membutuhkan perhatian khusus dalam perkembangan si kecil.
SELENGKAPNYAMemperkenalkan Vitabumin, madu ikan gabus, persembahan terbaik PT. Aksamala Adi Andana untuk anak - anak Indonesia. Vitabumin diformulasikan khusus untuk membantu menjaga daya tahan tubuh Si Kecil demi tumbuh kembangnya secara optimal.
Inspirasi kami adalah cinta Bunda yang mengajarkan kami untuk terus mempersembahkan yang terbaik demi masa depan Si Kecil. Karenanya, Vitabumin kami persembahkan dengan sinergi kebaikan alam Indonesia.
Sebagai madu anak, Vitabumin diperkaya dengan ekstrak temulawak dan ekstrak ikan gabus. Perpaduan ketiganya menjadikan Vitabumin sebagai pendamping yang baik untuk tumbuh kembang si Kecil yang optimal.
BACA SELENGKAPNYA