Si Kecil suka main hujan?
Kalau sudah begini, maka orangtua cenderung akan sangat mengkhawatirkan kesehatan tubuh anak. Padahal kebanyakan anak akan sangat senang bermain hujan. Lalu, bagaimana sebenarnya sikap orang tua untuk kasus seperti ini?
Banyak Bunda yang dengan getol melarang anak bermain air hujan meskipun anak meminta ijin, merengek, sampai menangis. Alasan utamanya takut anak mengalami sakit demam atau pilek.
Sebaliknya, ada pula orangtua yang dengan mudahnya mengijinkan anak bermain hujan. Karena ketika anak bermain hujan, kita bisa melihat betapa bahagianya dan juga cerianya ia.
Sebenarnya boleh atau tidak anak bermain hujan?
Dipaparkan oleh dr. Marissa TS Pudjiadi, Sp.A dalam health.detik.com, bahwa pada prinsipnya anak boleh main hujan. Asalkan setelah itu anak langsung segera dimandiin sampai bersih baru setelah itu keringkan badan si kecil. Kalau perlakuannya demikian, dikatakan dr. Marissa tidak apa-apa dan diperbolehkan.
Main hujan-hujanan juga beliau ungkapkan sebagai sarana bermian anak yang menyenangkan dan bisa membantu menciptakan pengalaman yang seru. Namun disarankan untuk mengijinkan anak main hujan-hujanan saat kondisinya sedang fit. Berikan pula minuman hangat untuk menghangatkan tubuh anak selepas hujan-hujanan. Namun, perlu Bunda ketahui pula bahwa hujan-hujanan juga bisa menyebabkan anak terkena serangan flu, bersin-bersin, hidung gatal, dan jadi pilek dan ingusan.
Menurut pakar lain, yakni psikolog Ratih Zulhaqqi, M.Psi, dengan bermain hujan, maka daya tahan tubuhnya akan jadi lebih baik karena ia bisa beradaptasi dengan lingkungannya.
Nah, sekarang Bunda sudah tahu jawabannya, apakah sebenarnya anak boleh saja main hujan-hujanan atau tidak. Jawabnnya boleh, dengan satu kunci, yaitu anak sedang dalam kondisi fit dan memiliki daya tahan tubuh yang bagus. Jadi jangan langsung berikan kata “boleh” ketika anak meminta ijin untuk main hujan-hujanan, Bunda.
Bunda perlu pula tahu bagaimana cara meningkatkan daya tahan tubuhnya agar tak mudah sakit meskipun ia bermain hujan-hujanan maka pilihkan ia sajian makanan yang penuh gizi.
Mewasapadai air yang kotor
Sebenarnya alasan Bunda melarang anak bermain hujan memang ada benarnya, karena sebenarnya bukan air hujanlah yang membuat anak sakit, melainkan karena terpapar kuman penyebab penyakit yang bisa menjangkit si Kecil. Kuman ini bisa datang dari air yang kotor, seperti air yang jatuh dari pancuran atau air banjir yang bisa saja sudah terkontaminasi dengan berbagai kuman dan kotoran. Jadi, hindari lokasi-lokasi banjir yang berbahaya bagi kesehatan anak, karena bisa menimbulkan diare, leptospirosis yang biasanya menjangkit daerah rawan banjir.
Ingat Bunda, anak boleh bermain air hujan, namun perhatikan pula lingkungan dan kebersihannya, dan bekali ia dengan makan dan minuman yang terbaik, agar dalam segala kegiatan yang ia jalankan, ia bisa tetap sehat dan bugar.
Sumber:
health.detik.com. “Si Kecil Boleh Main Hujan-hujanan, Asal…”. Radian Nyi Sukmasari. 2014. Diakses pada 23 Desember 2014.
Bunda, kala musim pancaroba datang, batuk nampaknya menjadi ancaman yang paling umum mendera kesehatan. Bukan hanya orang dewasa lho, namun juga anak-anak. Bahkan bisa dikatakan bahwa resiko batuk pada anak-anak besar karena daya tahan tubuhnya berbeda dari orang dewasa. Jika anak Bunda batuk, jangan panik da mengambil tindakan yang tidak seharusnya ya Bunda. Perlu diketahui bahwa batuk adalah gejala bagi tubuh sebagai reaksi untuk mengeluarkan benda asing baik dari dalam paru paru maupun dari aliran udara yang tersumbat. Benda asing ini adalah seperti lendir, jadi kita mengenal istilah batuk berdahak.
SELENGKAPNYAKetika di sarang lebah, madu di simpan di comb honey, kumpulan ruang hexagonal yang menyimpan madu dengan sangat baik. Ruang hexagonal atau yang sering disebut comb ini menjadi pelembab alami untuk madu. Keadaan dalam runagan ini memungkinkan madu untuk bisa masak. Selain itu, juga ada faktor lain yang mempengaruhi, yakni seperti kondisi cuaca, dan juga kondisi kelembaban alami nektar itu sendiri. Setelah terjadi ekstraksi madu dalam sarang, maka kelembaban madu bisa saja berubah, tergantung dengan kondisi peyimpanan madu dalam sarang. Selain air, di dalam madu juga terdapat zat lain, seperti gula, protein, asam amino, aneka mineral, enzim lebah (Honey Composition and Properties. By J. W. WHITE). Dengan berbagai zat di dalamnya itu, sarang lebah atau comb itu menjadi tempat yang tepat untuk menyimpan madu.
SELENGKAPNYATuberculosis adalah salah satu penyakit flek paru-paru yang bisa diderita anak maupun dewasa. TB sendiri merupakan salah satu penyebab kematian ke-3 terbanyak di Indonesia. Penyakit ini merupakan penyakit yang mudah untuk ditularkan antara satu orang ke orang yang lain, sehingga selain cara pengobatan untuk mengatasi penyakt ini, akan lebih penting jika kita bisa menerapkan kegiatan preventif sebagai pecegahan. Kenapa demikian Bunda? Karena ketika seseorang sudah terjangkit penyakit ini, maka akan butuh waktu lama untuk melakukan terapi pengobatan, yakni 6 hingga 8 bulan sesuai dengan petunjuk dokter.
SELENGKAPNYAMemperkenalkan Vitabumin, madu ikan gabus, persembahan terbaik PT. Aksamala Adi Andana untuk anak - anak Indonesia. Vitabumin diformulasikan khusus untuk membantu menjaga daya tahan tubuh Si Kecil demi tumbuh kembangnya secara optimal.
Inspirasi kami adalah cinta Bunda yang mengajarkan kami untuk terus mempersembahkan yang terbaik demi masa depan Si Kecil. Karenanya, Vitabumin kami persembahkan dengan sinergi kebaikan alam Indonesia.
Sebagai madu anak, Vitabumin diperkaya dengan ekstrak temulawak dan ekstrak ikan gabus. Perpaduan ketiganya menjadikan Vitabumin sebagai pendamping yang baik untuk tumbuh kembang si Kecil yang optimal.
BACA SELENGKAPNYA