Dear Bunda,
Kemandirian sepertinya salah satu aspek yang wajib dimiliki oleh setiap orang ya Bunda? Kemandirian ternyata dapat mempengaruhi kinerja seseorang, serta dapat membantu mencapai tujuan hidup dan kesuksesa. Jika seseorang tersebut tidak memiliki sifat mandiri, maka seseorang tersebut akan sulit untuk mencapai sesuatu yang ia inginkan dan akan sulit untuk meraih kesuksesan.
Kemandirian ini sebaiknya dilatih sejak kecil ya Bunda. Semakin dini usia Si Kecil dalam berlatih untuk mandiri dalam melakukan tugas-tugasnya, maka diharapkan nilai-nilai serta ketrampilan kemandirian akan lebih cepat dan mudah dikuasai, sehingga akan tertanam kuat dalam diri Si Kecil.
Kemandirian dapat berkembang dengan baik jika Bunda memberikan kesempatan kepada Si Kecil untuk melakukan latihan berulang. Latihan ini dapat berupa pemberian tugas yang dapat dilakukan Si Kecil tanpa mendapatkan bantuan dari orang lain, termasuk Bunda. Kesempatan belajar mandiri dapat diberikan oleh Bunda atau lingkungan sekitar dengan memberikan kepercayaan dan kebebasan kepada Si Kecil namun tetap diberikan tanggung jawab dalam melakukan tugas-tugas perkembangannya ya Bunda ;)
Nah peran Bunda sebagai orangtua hanyalah mengawasi, membimbing, memberikan arahan, mendukung, dan memberikan contoh teladan kepada Si Kecil ;)
Bentuk kemandirian dan dapat Bunda latih pada Si Kecil yang berusia dini biasanya lebih berkaitan dengan hal yang bersifat fisik dan psikis. Kegiatan ini biasanya berupa kebutuhan Si Kecil sehari-hari yang bersifat pribadi kok Bunda, sehingga Si Kecil pun pasti akan mampu melakukannya sendiri. Latihan kemandirian bagi Si Kecil bisa dilakukan dengan melibatkan Si Kecil dalam kegiatan sehari-hari, seperti mengambil air minumnya sendiri, membuang air kecil sendiri, latihan memakai dan melepas baju, menyuap makanan sendiri, dan kegiatan lainnya.
Selain itu, Bunda juga perlu melatih kemandirian Si Kecil untuk menentukan pilihannya. Si Kecil perlu diberikan kesempatan untuk belajar membandingkan dan menentukan pilihannya. Dengan demikian, Si Kecil pun akan terbiasa mengambil keputusan tanpa tergantung orang lain. Misalnya, Bunda dapat membiarkan Si Kecil untuk memilih baju mana yang ingin ia kenakan setelah mandi, namun Bunda juga harus tetap memberikan pengawasan ya Bunda :)
Peran kita sebagai Bunda sangat diperlukan nih dalam upaya pengembangan kemandirian Si Kecil, terutama dalam mendampingi kegiatan bermain dalam belajarnya. Salah satu ragam tersebut yaitu ragam kegiatan bermain sambil belajar dengan aktivitas practical life.
Practical life dapat dikatan sebagai suatu kegiatan dalam kehidupan sehari-hari yang secara langsung dapat digunakan sebagai proses pembekalan ketrampilan hidup (life skill). Berbagai kegiatan practical life skills untuk Si Kecil dapat berupa pribadi, seperti mencuci muka, membuka atau menutup pintu sendiri, meletakkan baju kotornya di ember, dan lainnya.
Namun kadang kala Bunda pasti merasakan lebih repot jika Si Kecil membantu pekerjaan rumah Bunda. Bahkan ada pula Bunda yang justru memarahi dan melarang Si Kecil untuk melakukan aktivitas tersebut. Sebaiknya mulai sekarang dikurangin ya Bunda! :)
Karena larangan tersebut justru akan membuat Si Kecil enggan membantu kita dalam melakukan aktivitas di rumah, seperti menyapu, mengepel, mencuci baju, melipat baju, dan lainnya. Melarang Si Kecil akan mematikan rasa ingin tahunya loh Bunda!
Selain itu, melarang juga dapat menghambat proses kemandirian Si Kecil. Oleh karena itu, tidak ada salahnya untuk memberikan kesempatan kepada Si kecil untuk mencoba karena Si Kecil akan merasa dihargai, dipercaya, dan belajar untuk bertanggung jawab.
Jadi tidak ada salahnya nih Bunda, kita memberikan kesempatan tersebut pada Si kecil untuk melakukan aktivitas practical life skills-nya untuk membantu Bunda dan orang lain. Dan Si kecil pun akan terbiasa dan menjadi lebih peka untuk membantu orang sekitarnya. Yuk Bunda selalu berikan kesempatan dan berikan yang terbaik untuk Si Kecil ;)
Sumber: Rangkuti, JS. 2015. Rumah Bermain Anak. Jakarta: Sahabat Sejati Publishing.
Bunda, apa kabarmu hari ini? Aku harap Bunda selalu sehat dan bahagia. Aku tahu bahwa Bunda selalu menemani dan mendampingiku tanpa keluh kesah. Bunda, melihat wajah lelahmu ingin rasanya kusampaikan kata dalam hatiku. Sekarang, aku ingin berbicara denganmu. “Bunda, aku tidak tahu kapan engkau bangun. Namun, begitu aku beranjak dari tempat tidur sudah kulihat makanan terhidang di meja beserta bekal sekolahku”
SELENGKAPNYADear Bunda, Perkenalkan namaku Bunda Devi, Pada artikel sebelumnya, saya telah menjelaskan 9 jenis kecerdasan majemuk atau multiple intelligent menurut Howard Gardner, (Klik disini untuk membaca artikel 9 Jenis Kecerdasan), diantaranya cerdas alam (naturalis), cerdas gambar dan ruang (visual-spasial), cerdas gerak (kinestetik), cerdas eksistensial, cerdas matematis-logis (kognitif), cerdas bahasa (linguistic), cerdas musik (musikal), cerdas diri (intrapersonal), dan cerdas bergaul (interpersonal).
SELENGKAPNYAPemahaman tersebut memang bergantung pada sudut pandang mana Bunda memaknai arti kata bodoh ataupun cerdas. Kami menggunakan sudut pandang terbalik, seandainya Si Kecil memiliki hambatan dalam belajar, apa pun penyebabnya dan Si Kecil diberi label “bodoh”, maka kami akan mencari kondisi terbaik Si Kecil
SELENGKAPNYAMemperkenalkan Vitabumin, madu ikan gabus, persembahan terbaik PT. Aksamala Adi Andana untuk anak - anak Indonesia. Vitabumin diformulasikan khusus untuk membantu menjaga daya tahan tubuh Si Kecil demi tumbuh kembangnya secara optimal.
Inspirasi kami adalah cinta Bunda yang mengajarkan kami untuk terus mempersembahkan yang terbaik demi masa depan Si Kecil. Karenanya, Vitabumin kami persembahkan dengan sinergi kebaikan alam Indonesia.
Sebagai madu anak, Vitabumin diperkaya dengan ekstrak temulawak dan ekstrak ikan gabus. Perpaduan ketiganya menjadikan Vitabumin sebagai pendamping yang baik untuk tumbuh kembang si Kecil yang optimal.
BACA SELENGKAPNYA