Dear Bunda,

Ketika Si Kecil memasuki usia 0 hingga 2 tahun, Si Kecil ini sedang berada dalam masa sensorimotor loh Bunda. Pada masa itu, ia akan menyerap segala informasi melalui inderanya. Dengan demikian, bermain sensori pun akan berdampak sangat baik untuk membantu menstimulus perkembangan Si Kecil.

Permainan sensori itu apa ya Bunda?

Permainan sensori atau biasa disebut dengan sensory play merupakan permainan yang mendorong anak-anak untuk menggunakan satu indera atau lebih, seperti indera  pendengaran, penglihatan, penciuman, perabaan, dan perasa. Pada dasarnya, permainan sensory ini dapat mengaktifkan indera-indera Si Kecil. Selain kelima indera tersebut, ada indera lainnya yang distimulasi, yaitu indera vestibular dan indera proprioseptif.

Namun, apa itu indera vestibular dan indera proprioseptif?

Indera vestibular merupakan indera yang memberi kita informasi tentang posisi tubuh dalam ruang, terkait gerakan dan keseimbangan. Misalnya, gerakan melompat di atas trampoline, berjalan di kegelapan tanpa menabrak, atau berjalan di atas titian.

Sedangkan, indera proprioseptif akan memberi kita informasi tentang keberadaan dan aktivitas anggota tubuh. Misalnya, kita dapat merasakan ketika tangan kita terluka tanpa harus melihat lukanya.

Manfaat dari permainan sensori ini sangat banyak loh, ini nih Bunda manfaatnya:

1. Membantu hubungan syaraf yang mendukkung kemampuan berfikir, belajar, dan berkreativitas sehingga dapat menstimulasi perkembangan kognitif Si Kecil. Ketika Si Kecil bermain sensori, Si Kecil pun akan berfikir bagaimana cara memasukkan biji-bijian kedalam botol atau bagaimana cara menuangkan air agar tidak tumpah. Si Kecil juga belajar mengelompokkan benda, pola, bentuk, warna, mengenal tekstur, dan mengklasifikasikan objek.
2. Membantu mendukung perkembangan bahasa Si Kecil dengan mengenal bendanya secara langsung. Misalnya, dengan bermain jelly atau agar-agar, Si Kecil dapat mengenal kata kenyal, halus, licin, empuk, dan lembek. Kegiatan seperti ini akan lebih mudah diingat Si Kecil loh Bunda daripada Bunda menyampaikannya dengan cara lisan.
3. Membantu menstimulasi ketrampilan motorik halus Si Kecil. Ketika Si Kecil bermain sensori dengan peralatan corong, penjepit, spons, sendok, garpu, botol, dan sebagainya, maka Si Kecil akan memanipulasi alat-alat tersebut untuk mengambil benda dengan capitan, meremas, menuang, dan lainnya. Kegiatan seperti ini bagus untuk melatih koordinasi mata dan tangan Si Kecil loh Bunda.
4. Mengembangkan ketrampilan motorik Si Kecil kasar melalui kegiatan menari, berlari, melompat, mengangkat, dan lainnya.
5. Membantu menstimulasi kreativitas dan daya imajinasi Si Kecil. Pada saat mereka bermain, akan muncul pertanyaan yang mendorong mereka untuk melakukan observasi. Misalnya, ketika Si Kecil bermain sensori dengan melelehkan es batu dengan air hangat atau taburan garam, maka indera Si Kecil akan mengumpulkan informasi untuk selanjutnya mereka simpulkan sendiri.
6. Mengajarkan Si Kecil untuk mengontrol diri mereka sendiri. Bunda dapat mengajarkan Si Kecil untuk bermain dengan hal yang tepat, misalnya tidak melemparkan air di lantai.
7. Memberikan efek menenangkan sehingga dapat berpengaruh baik pada perkembangan sosial-emosionalnya. Saat Si Kecil bermain sensori, ia akan bebas untuk bereksplorasi dan bereksperimen sehingga dapat mengembangkan kepercayaan dirinya, fokus dan konsentrasi, serta dapat mengembangkan harga dirinya.

Wah banyak ya Bunda manfaat permainan sensori ini untuk tumbuh kembang Si Kecil. Gak ada salahnya dong ya Bunda untuk mengajak Si Kecil bermain sensori. Contoh permainan ini diantaranya mencium aroma, menebak bunyi, meraba tekstur, meniti pada papan kecil, mengejar cahaya senter, melompat di atas trampoline atau kasur, memindahkan air dari wadah satu ke wadah lainnya, mencocokkan benda dengan bayangannya, dan masih banyak lagi.

Selamat mencoba dan bermain seru bersama Si Kecil ya Bunda! ;)

Sumber: Rangkuti, JS. 2015. Rumah Bermain Anak. Jakarta: Sahabat Sejati Publishing.