Salah satu tanda bahwa ada yang salah dengan lingkungan pertemanan dan pergaulan anak adalah ketika ia mengatakan pada Bunda, “Anak-anak yang lain nakal” atau “Aku tidak mau bermain dengan mereka lagi.”
Kalau si kecil sudah mengatakan hal ini, bisa jadi ia mengalami pengalaman yang tidak menyenangkan di lingkup pertemanannya. Salah satu yang harus Bunda waspadai adalah bullying, yang tidak hanya terjadi pada anak remaja, namun pada anak preschool dan juga anak sekolah dasar pun, mereka juga rentan akan perlakukan bullying.
Banyak Bunda yang tak menyadari bahwa anak-anak usia dini bahkan pada usia 3 hingga 4 tahun juga beresiko menjadi korban bully anak-anak lain. Brenda Nixon, seorang ibu, mantan guru, dan penulis buku ini mengatakan bahwa sebelum anak berusia 3 tahun, mereka belum memiliki kemampuan mengenal rasa empati. Hal inilah yang menyebabkan mereka sering menyakiti anak-anak lain, secara emosional atau bahkan fisiknya. Anak usia ini juga belum tahu benar bagaimana cara bermain bersama teman-temannya. Bunda yang melihat anaknya berperilaku kasar ini sering menyebut mereka dengan kata “nakal”, meskipun sebenarnya, hal ini karena mereka belum paham apa yang namanya empati.
Penyebab lain perilaku bully pada anak ini adalah, karena anak sering melihat atau menonton tindakan serupa sebelumnya, bisa saja dari orangtuanya, dari saudaranya, atau dari temannya.
Bentuk bullying pada anak bisa berupa:
Memang tidak semua perlakuan impulsive anak bisa kita sebut dengan bullying. Hal ini karena di masa tumbuh kembangnya ini, ia memang sudah seharusnya menjadi anak yang aktif dan impulsive. Selain itu, kadang ada pula konflik dalam ruang lingkup pertemanan anak yang justru bisa membuat anak menjadi lebih kuat, dan membuat mereka belajar banyak hal, seperti tentang kompromi, negosiasi, dan juga memaafkan.
Sedangkan bullying sendiri adalah sesuatu yang dapat memudarkan kepercayaan diri anak yang lain, mereka bisa menyakiti secara emosional maupun secara fisik, seringkali juga menimbulkan keresahan dan kecemasan pada anak.
Cara Bunda lindungi anak
Anak diusia preschool, harus mendapat bantuan dari Bunda dan orang disekitarnya untuk mengatasi perlakuan bullying ini. Meskipun Bunda ingin melindunginya, namun kenyataannya kejadian bullying bisa terjadi diluar jangkauan Bunda. Oleh karena itulah, Joel D. Haber, Ph.D, seorang penulis Bullyprof Your Child for Life, dalam parenting.com mengatakan bahwa cara terbaik Bunda membantu si kecil dari masalah ini adalah dengan mengajarkan cara mengatasinya sendiri, dan juga dengan meningkatkan rasa percaya diri anak. Beberapa siasat yang diterapkan ialah:
Perilaku bullying benar-benar perilaku fatal yang bisa membuat seorang terluka, dan merasa rendah diri serta dikucilkan. Jadi, meskipun bukan anak Bunda yang dibully, maka sebisa mungkin setiap anak harus dilindungi. Kebanyakan dari mereka merasa tersisihkan dan merasa kesepian. Maka dari itu, empati dari orang-orang disekitar anak sangat penting untuk menjadikannya seorang yang lebih berani dan juga lebih percaya diri lagi.
Sumber:
http://www.parenting.com. “How to Handle Preschool Bullies”. Deborah Carpenter. Diakses pada 2 Februari 2017.
http://kidshealth.org. “There’s This Kid Who Gets Bullied a Lot by Everyone. What Should I Do?”. Diakses pada 2 Februari 2017.
Cari tahu perbedaan motorik halus dan motorik kasar pada anak, serta pengaruh terhadap motorik tersebut yang kaitannya dengan tumbuh kembang si kecil.
SELENGKAPNYALakukan cara-cara berikut ini agar kemampuan bahasa dan bicara si kecil yang berumur 1 hingga 1.5 tahun dapat ditingkatkan hingga maksimal.
SELENGKAPNYACari tahu aspek-aspek perkembangan untuk anak usia dini bunda. Karena masa usia dini membutuhkan perhatian khusus dalam perkembangan si kecil.
SELENGKAPNYAMemperkenalkan Vitabumin, madu ikan gabus, persembahan terbaik PT. Aksamala Adi Andana untuk anak - anak Indonesia. Vitabumin diformulasikan khusus untuk membantu menjaga daya tahan tubuh Si Kecil demi tumbuh kembangnya secara optimal.
Inspirasi kami adalah cinta Bunda yang mengajarkan kami untuk terus mempersembahkan yang terbaik demi masa depan Si Kecil. Karenanya, Vitabumin kami persembahkan dengan sinergi kebaikan alam Indonesia.
Sebagai madu anak, Vitabumin diperkaya dengan ekstrak temulawak dan ekstrak ikan gabus. Perpaduan ketiganya menjadikan Vitabumin sebagai pendamping yang baik untuk tumbuh kembang si Kecil yang optimal.
BACA SELENGKAPNYA