Masa emas atau golden age pada anak adalah masa di mana perkembangan manusia, baik itu fisik, kognisi maupun emosi dan sosial sedang terjadi. Di masa ini anak akan belajar banyak hal yang bisa membantunya berkembang dalam segala aspek. Apa yang anak lakukan dan apa yang anak pelajari pada masa ini akan membawa pengaruh besar dalam kehidupannya kelak, seperti juga permainan yang kerap ia lakukan. Nyatanya permainan anak yang melibatkan fisik bisa membantu anak dalam perkembangan motoriknya.
Bunda, pola belajar dan permainan anak jaman sekarang dan dulu berbeda. Jika jaman dulu Bunda bermain dengan mainan tradisional, seperti tanah liat, mainan dari kayu, boneka, dan juga masak-masakan bersama teman sebaya, namun pola permainan anak jaman sekarang berbeda. Gadget sekarang menjadi alat elektronik yang hampir mendampingi setiap waktu anak. Mungkin Bunda adalah salah satu yang membekali anak dengan teknologi gadget. Sebenarnya, apakah gadget itu berdampak positif atau justru berdampak negatif? Khususnya bagi anak yang sedang bertumbuh dan berkembang?
Mari kita pelajari bersama di sini, Bunda. Dari gadget, anak sering kali memanfaatkannya untuk menonton video, bermain video game, dan banyak hal lainnya yang berhubungan dengan fitur-fitur yang bisa diaplikasikan di gadget. Secara garis besar, gadget sebenarnya juga memberikan manfaat, terutama pada fungsional anak apabila digunakan oleh anak sesuai dengan usianya. Kenapa demikian? Dengan gadget, anak akan lebih mudah ter-stimulasi terhadap visual atau gambar dan pendengaran yang beragam yang berasal dari gadget.
Jika gadget diberikan pada anak untuk sarana belajar, maka tidak ada salahnya karena akan menstimulasi fungsional anak. Namun bagaimana jika anak terlalu sering main gadget hingga ia menjadi pencandu gadget? Hal ini tentu perlu Bunda waspadai karena ada bahaya yang sedang mengintai anak yang kecanduan gadget. Kecanduan gadget berarati ketidakmampuan orangtua untuk mengontrol penggunaan gadget oleh anak.
Peran orangtua pada penggunaan gadget anak
Sebagai orangtua, Bunda perlu melakukan pengawasan yang ekstra ketat untuk memilih jenis dan fungsi gadget yang sekarang makin beragam. Sekarang ini banyak anak baik pra sekolah maupun anak sekolah yang menenteng gadget kemanapun mereka pergi. Fungsi ponsel sekarang bukan lagi untuk sekedar mengirim pesan, gambar atau foto, browsing internet, menonton video, atau main game, namun juga bisa untuk merekam suara dan gambar, membuka media sosial dan masih banyak lagi fungsi dari ponsel (Edy dalam Fahriantini 2016). Dengan banyaknya fungsi gadget, maka tidak heran jika akan ada pengaruh gadget pada anak, baik itu besar ataupun kecil. Sehingga sebelum memilihkan gadget untuk anak, penting bagi orangtua untuk mengetahui dampak positif dan negatif gadget.
Beberapa dampak positif gadget bisa berupa:
Pemberian gadget kepada anak yang tidak disertai pengawasan penggunaannya, bisa menimbulkan dampak negatif:
Setelah mengetahui dampak positif maupun negatifnya, pilihan antara memberikan gadget atau tidak bagi anak adalah pilihan orangtua. Meskipun tujuan pemberiannya itu positif, namun jika tidak diawasi maka anak bisa jadi menjadi kecanduan gadget, karena tidak jarang ada anak yang menjadi kecanduan gadget.
Mari Bunda, ajarkan anak menggunakan gadget dengan bijak dan semestinya agar yang didapatkan adalah manfaat positif dari gadget, bukan malah dampak negatifnya.
Sumber:
Eva Fahriantini. 2016. Peranan Orangtua Dalam Pengawasan Anak Pada Penggunaan Blackberry Messenger Di Al Azhar Syifa Budi Samarinda. Eva Fahriantini. eJournal Ilmu Komunikasi, 2016 : 4(4) : 44-55.
Ameliola, Syifa dkk. “Perkembangan Media Informasi dan Teknologi terhadap Anak dalam Era Globalisasi”. Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya Malang. Prosiding the 5th International Conference on Indonesian Studies: “Ethnicity Globalization”.
Bunda, apa kabarmu hari ini? Aku harap Bunda selalu sehat dan bahagia. Aku tahu bahwa Bunda selalu menemani dan mendampingiku tanpa keluh kesah. Bunda, melihat wajah lelahmu ingin rasanya kusampaikan kata dalam hatiku. Sekarang, aku ingin berbicara denganmu. “Bunda, aku tidak tahu kapan engkau bangun. Namun, begitu aku beranjak dari tempat tidur sudah kulihat makanan terhidang di meja beserta bekal sekolahku”
SELENGKAPNYADear Bunda, Perkenalkan namaku Bunda Devi, Pada artikel sebelumnya, saya telah menjelaskan 9 jenis kecerdasan majemuk atau multiple intelligent menurut Howard Gardner, (Klik disini untuk membaca artikel 9 Jenis Kecerdasan), diantaranya cerdas alam (naturalis), cerdas gambar dan ruang (visual-spasial), cerdas gerak (kinestetik), cerdas eksistensial, cerdas matematis-logis (kognitif), cerdas bahasa (linguistic), cerdas musik (musikal), cerdas diri (intrapersonal), dan cerdas bergaul (interpersonal).
SELENGKAPNYAPemahaman tersebut memang bergantung pada sudut pandang mana Bunda memaknai arti kata bodoh ataupun cerdas. Kami menggunakan sudut pandang terbalik, seandainya Si Kecil memiliki hambatan dalam belajar, apa pun penyebabnya dan Si Kecil diberi label “bodoh”, maka kami akan mencari kondisi terbaik Si Kecil
SELENGKAPNYAMemperkenalkan Vitabumin, madu ikan gabus, persembahan terbaik PT. Aksamala Adi Andana untuk anak - anak Indonesia. Vitabumin diformulasikan khusus untuk membantu menjaga daya tahan tubuh Si Kecil demi tumbuh kembangnya secara optimal.
Inspirasi kami adalah cinta Bunda yang mengajarkan kami untuk terus mempersembahkan yang terbaik demi masa depan Si Kecil. Karenanya, Vitabumin kami persembahkan dengan sinergi kebaikan alam Indonesia.
Sebagai madu anak, Vitabumin diperkaya dengan ekstrak temulawak dan ekstrak ikan gabus. Perpaduan ketiganya menjadikan Vitabumin sebagai pendamping yang baik untuk tumbuh kembang si Kecil yang optimal.
BACA SELENGKAPNYA