Dear Bunda,

Beberapa Bunda pasti akan merasa panik jika Si Kecil mengalami pembengkakan amandel dan buru-buru ingin melakukan operasi pengangkatan amandel. Namun, benarkah demikian?

Eits jangan buru-buru untuk mengoperasinya ya Bunda! Amandel atau tonsil merupakan kelenjar betah bening yang terletak di bagian belakang mulut yang berfungsi untuk membantu mencegah terjadinya infeksi.

Namun, jika amandel mengalami infeksi yang mengakibatkan amandel menjadi bengkak, maka kondisi ini disebut dengan tonsillitis. Penyebabnya dapat berupa infeksi bakteri atau virus, factor makanan, atau kurangnya konsumsi vitamin C.

Namun, jika infeksi terjadi secara berulang, maka dapat berpotensi sebagai sarang kuman. Apabila dalam setahun Si Kecil mengalami 5 hingga 6 kali infeksi tenggorokan yang parah, berarti amandelnya telah berubah menjadi sumber penyakit.

Jika Si Kecil mengalami infeksi parah tiap 2 bulan sekali atau bahkan setiap bulan, maka memang telah ada indikasi untuk dioperasi ya Bunda. Apabila infeksi amandel tersebut dibiarkan saja, maka pengaruh infeksi dapat menyebar hingga ke organ penting lainnya, seperti ginjal dan jantung. Wah serem banget nih Bunda! Harus segera dilakukan tindakan ini!

Namun, apabila pembesaran amandel Si Kecil bukan karena infeksi yang berulang, maka belum termasuk alasan untuk melakukan operasi ya Bunda ;)

Amandel yang membengkak menyebabkan Si Kecil mengalami kesulitan dalam bernafas karena terganggunya saluran pernafasan. Selain itu, Si Kecil juga akan mengalami kesulitan dalam menelan saat makan.

Agar infeksi amandel Si Kecil tidak semakin parah, Bunda perlu memahami nih apa saja gejalanya. Selain 2 gejala di atas, Si Kecil yang mengalami infeksi amandel akan merasakan sakit kepala, tubuh merasa kedinginan dan disertai demam, kehilangan suara, serta terjadi pembengkakan pada kelenjar getah bening yang terletak di sekitar rahang dan leher.

Ketika Si Kecil mengalami infeksi amandel, lakukan hal ini kepada Si Kecil ya Bunda:

1. Hindarkan Si Kecil dari konsumsi es, sirup, es krim, makanan dan minuman yang didinginkan, gorengan, manisan, dan makanan yang diawetkan dengan pengasinan
2. Berkumur menggunakan air garam sebanyak 3 hingga 4 kali sehari
3. Menaruhkan kompres hangat pada leher Si Kecil setiap hari
4. Memastikan Si Kecil cukup beristirahat
5. Memberikan banyak minum air atau cairan seperti sari buah, terutama selama demam

Jadi tidak perlu panik lagi ya Bunda ketika Si Kecil mengalami infeksi amandel. Yang perlu Bunda lakukan pertama kali adalah tetap tenang sehingga dapat berfikir dengan jernih. Amandel Si Kecil apakah termasuk parah atau dapat dirawat saja dirumah. Yuk Bunda selalu berikan yang terbaik untuk kesehatan Si Kecil ;)

Sumber: Chomaria, N. 2015. Panduan Terlengkap Tumbuh Kembang Anak Usia 0-5 Tahun. Solo: Cinta.