Dear Bunda,
Ketika bayi mulai suka mengoceh, pada saat itulah muncul dorongan di hatinya untuk berkomunikasi dengan orang sekitarnya. Nah, ini adalah saat yang tepat bagi Bunda untuk aktif merespon ocehan Si Kecil. Sebenarnya hal tersebut justru membuat Si Kecil makin sering ngoceh loh Bunda!
Tahukah Bunda jika suara di sekitar Si Kecil ini ia ibaratkan permainan lucu yang dapat ia dengar? Tak jarang, Si Kecil ini tersenyum dan tertawa meskipun belum mengerti apa yang ia lihat dan dengar. Suara ini pula yang menstimulasi perkembangan neokorteks (bagian otak yang bertanggung jawab atas aktivitas berfikir dan berbahasa).
Pada saat yang sama, suara ini membuat sistem limbic berfungsi secara optimal untuk memonitor keamanan psikologis dan kesehatan emosional Si Kecil. Sehingga Si Kecil akan merasa tenang dan aman untuk berkomunikasi.
Maka. Si Kecil pun bebas mengaktifkan bagian neokorteks untuk kecerdasan yang lebih tinggi, yaitu kecerdasan berbahasa. Dan ketika Si Kecil tumbuh semakin besar maka akan semakin terlihat kecerdasan berbahasanya.
Kecerdasan berbahasa dapat dilihat dari kebiasaan Si Kecil yang senang membaca, senang bercerita, menulis puisi atau cerita, pandai mengeja, senang mempelajari bahasa asing, memiliki perbendaharaan kata yang baik, senang berdiskusi tentang idenya, daya ingat yang tinggi terhadap fakta dan nama, senang bermain permainan kata seperti teka-teki silang, serta senang meneliti dan membaca gagasan yang menarik minatnya. Adakah ciri-ciri tersebut pada Si Kecilnya Bunda?
Jika Si Kecil memiliki salah satu atau beberapa kecenderungan di atas, maka dapat dikatakan Si Kecilnya Bunda memiliki kecerdasan bahasa!
Dengan kecerdasan berbahasa, Si Kecil menjadi pandai berkomunikasi dengan seksama secara lisan dan atau tulisan, mempu menginspirasi orang lain melalui kata yang indah dan penuh makna untuk melakukan yang terbaik, menjadi lebih berprestasi, serta menjadi lebih leluasa ketika mengunjungi tempat baru dan bertemu dengan orang baru melalui buku yang ia baca.
Untuk membantu meningkatkan dan mengoptimalkan kecerdasan bahasa Si Kecil, berikut yang dapat Bunda lakukan:
Dengan menulis diary atau buku harian, Si Kecil akan merasa lebih leluasa dalam bercerita. Namun ketika Si Kecil lebih menyukai bahasa lisan, Bunda dapat menghadiahkan perekam. Biarkan Si Kecil mengatakan apa pun yang ia inginkan lalu merekamnya sendiri. Dengan demikian, ia akan berbicara dengan jelas dan runtut.
Si Kecil yang suka bahasa gambar mungkin akan memilih lukisan sederhana untuk mengungkapkan perasaannya. Oleh karena itu, Bunda perlu menyediakan perlengkapan melukis. Si Kecil boleh melukiskan isi hatinya pada kertas gambar. Bunda dapat memancing Si Kecil untuk menceritakan gambarnya, untuk mengasah keterampilannya berkomunikasi.
Ketika Bunda mendampingi Si Kecil menonton film, jangan lupa berikan penjelasan tentang sesuatu yang tidak dipahami Si Kecil, atau hal yang mungkin dapat berpengaruh negatif bagi Si Kecil.
Selesai menonton film, Bunda dapat meminta Si Kecil untuk menceritakan kembali isi cerita film tersebut, baik secara lisan atau tulisan, bisa berupa puisi, lirik lagu, atau gambar adegan dari film tersebut.
Bunda dapat mengajak Si Kecil untuk mengunjungi perpustakaan, atau mengizinkan Si Kecil memilih buku favoritnya di toko buku untuk menumbuhkan minat baca Si Kecil.
Setelah membaca, mintalah Si Kecil untuk merenungkan apa yang dibacanya. Jika Si Kecil mengalami kesulitan dalam memahami apa yang ia baca, Bunda dapat meminta Si Kecil untuk memejamkan mata lalu membayangkannya.
Jika ada acara bedah buku, Bunda dapat mengajak Si Kecil untuk menghadiri dan mendengarkan pemaparan dari penulis. Pancing Si Kecil untuk mengajukan pertanyaan. Hal ini ternyata sangat baik loh Bunda untuk meningkatkan minatnya untuk menulis.
Gambar dan cerita dapat membantu Si Kecil untuk belajar membaca. Selain itu, Si Kecil pun akan belajar berimajinasi. Informasi berupa gambar dan tulisan akan saling melengkapi sehingga dapat meningkatkan pemahamannya tentang apa yang ia pelajari. Jadi, tidak ada salahnya nih kalo Bunda melakukan permainan gambar yang bercerita bersama Si Kecil ;)
Bunda dapat memilih cerita pendek yang sederhana. Kemudian menuliskan cerita tersebut dengan jelas pada selembar kertas. dibalik kertas tersebut, Bunda dapat menggambarkan ceritanya. Tempelkan ujung kertas pada papan sehingga masih bisa dibuka dan tutup untuk melihat sisi belakangnya. Biarkan Si Kecil untuk melihat gambarnya dan memintanya untuk mendongeng dengan kalimatnya sendiri.
Si jenius bahasa ini jika Bunda bisa mengasah dan membantu mengembangkan kecerdasannya, bisa saja Si Kecil kelak akan menjadi penulis buku, editor, sutradara, orator atau pembicara, pengacara, reporter, presenter, penerjemah, konsultan, motivator, dan lainnya.
Gimana nih Bunda? Sudah siap melejitkan potensi Si Jenius Bahasa? ;)
Sumber: Kusuma, R. 2015. Setiap Anak Berhak Menjadi Jenius. Jakarta: Bestari.
Bunda, apa kabarmu hari ini? Aku harap Bunda selalu sehat dan bahagia. Aku tahu bahwa Bunda selalu menemani dan mendampingiku tanpa keluh kesah. Bunda, melihat wajah lelahmu ingin rasanya kusampaikan kata dalam hatiku. Sekarang, aku ingin berbicara denganmu. “Bunda, aku tidak tahu kapan engkau bangun. Namun, begitu aku beranjak dari tempat tidur sudah kulihat makanan terhidang di meja beserta bekal sekolahku”
SELENGKAPNYADear Bunda, Perkenalkan namaku Bunda Devi, Pada artikel sebelumnya, saya telah menjelaskan 9 jenis kecerdasan majemuk atau multiple intelligent menurut Howard Gardner, (Klik disini untuk membaca artikel 9 Jenis Kecerdasan), diantaranya cerdas alam (naturalis), cerdas gambar dan ruang (visual-spasial), cerdas gerak (kinestetik), cerdas eksistensial, cerdas matematis-logis (kognitif), cerdas bahasa (linguistic), cerdas musik (musikal), cerdas diri (intrapersonal), dan cerdas bergaul (interpersonal).
SELENGKAPNYAPemahaman tersebut memang bergantung pada sudut pandang mana Bunda memaknai arti kata bodoh ataupun cerdas. Kami menggunakan sudut pandang terbalik, seandainya Si Kecil memiliki hambatan dalam belajar, apa pun penyebabnya dan Si Kecil diberi label “bodoh”, maka kami akan mencari kondisi terbaik Si Kecil
SELENGKAPNYAMemperkenalkan Vitabumin, madu ikan gabus, persembahan terbaik PT. Aksamala Adi Andana untuk anak - anak Indonesia. Vitabumin diformulasikan khusus untuk membantu menjaga daya tahan tubuh Si Kecil demi tumbuh kembangnya secara optimal.
Inspirasi kami adalah cinta Bunda yang mengajarkan kami untuk terus mempersembahkan yang terbaik demi masa depan Si Kecil. Karenanya, Vitabumin kami persembahkan dengan sinergi kebaikan alam Indonesia.
Sebagai madu anak, Vitabumin diperkaya dengan ekstrak temulawak dan ekstrak ikan gabus. Perpaduan ketiganya menjadikan Vitabumin sebagai pendamping yang baik untuk tumbuh kembang si Kecil yang optimal.
BACA SELENGKAPNYA