Dear Bunda,

Ketika seseorang senang sekali beramal dan berbuat baik, ternyata dapat berdampak baik pada tubuh dan psikologisnya loh Bunda! Saat seorang tersebut mengulurkan cinta kasih kepada sesama, sebenarnya korteks prefrontal di otaknya akan menjadi aktif. Dan di waktu yang bersaman, kemampuannya untuk menganalisa, membuat rencana, dan menyelesaikan masalah akan semakin terasah.

Oleh karena itu, Bunda harus memberikan kasih sayang kepada Si Kecil yang kelak juga akan mereka berikan kepada sesama. Agar korteks prefrontal Si Kecil dapat bekerja secara maksimal dalam menganalisa, membuat rencana, dan menyelesaikan masalah dari apa yang mereka temui di lingkungan sekitar. Apabila kondisi yang demikian dapat terjadi, maka Bunda tinggal menunggu Si Kecil memiliki kecerdasan interpersonal untuk memahami sesama.

Si Kecil dengan kecerdasan interpersonal umumnya lebih mudah dalam beradaptasi dan senang membantu, ia juga lebih peka dan bisa menerka perasaan orang lain, serta cenderung memberikan kegembiraan dan senang memberikan semangat. Apakah Si Kecilnya Bunda menunjukkan tanda-tanda tersebut? Jika ada satu atau beberapa, maka Si Kecil memiliki kecerdasan interpersonal loh Bunda!

Kemampuan dalam memahami sesama ini ternyata perlu diasah sejak dini nih Bunda. Nah berikut beberapa aktivitas yang efektif untuk mengembangkan kemampuan tersebut, diantaranya:

1. Membuat buku alamat

Daftar teman, saudara, atau kenalan mungkin akan lebih rapi ya Bunda apabila terangkum dalam buku alamat. Bunda dapat meminta Si Kecil untuk merangkumnya. Bisa juga mencantumkan nama lengkap, alamat, nomor telepon, dan alamat email dari masing-masing orang tersebut. Informasi tersebut akan sangat bermanfaat untuk menjaga hubungan baik dengan mereka.

Di saat-saat tertentu, Si Kecil bisa menyapa secara langsung dengan mendatangi rumahnya, menelpon, atau berkirim email untuk mempertahankan persahabatannya. Selain itu, hal tersebut akan sangat membantu jika Si Kecil tersesat di suatu tempat. Si Kecil pun dapat menghubungi temannya untuk membantunya.

Selain itu, Bunda juga dapat meminta Si Kecil untuk menghafal beberapa nomor telepon dan alamat tertentu yang sering ia butuhkan.

2. Memahami bahasa tubuh orang

Bahasa tubuh merupakan ekspresi dari pikiran dan perasaan seseorang. Ekspresi ini akan bisa dipahami orang sekitarnya. Bunda dapat melatih Si Kecil untuk memiliki kepekaan terhadap bahasa tubuh sesamanya. Dan hal tersebut merupakan salah satu ketrampilan memahami bahasa yang tersirat.

Bahasa tersebut bisa berupa gerak gerik anggota tubuh atau ekspresi wajah. Jika tidak mampu menafsirkannya, kesalahpahaman dapat merusak hubungan baik dengan sesama.

Bunda dapat mengajak Si Kecil ke tempat ramai seperti taman bermain atau arisan keluarga untuk belajar memahami bahasa tubuh orang lain. Selain itu Bunda juga dapat berlatih bersama Si Kecil untuk berkomunikasi dengan bahasa tubuh.

3. Belajar kelompok

Belajar bersama teman-temannya merupakan salah satu alternatif agar Si Kecil semakin semangat untuk belajar. Si Kecil akan merasa memiliki teman senasib untuk saling membantu dan berbagi. Suasana belajar pun akan semakin menyenangkan. Dan Bunda hanya perlu mengawasi dan mengawal aktivitas belajar mereka :)

4. Aktif berpartisipasi

Partisipasi aktif Si Kecil dalam suatu kegiatan atau organisasi biasanya akan berpengaruh terhadap kualitas hidupnya di masa mendatang loh Bunda! Si Kecil yang terbiasa mengikuti kegiatan akan cenderung mampu mencetuskan ide yang cerdas dan kreatif. Ia pun akan terdorong untuk memberikan yang terbaik dalam hidupnya.

Di sisi lain, Si Kecil akan tumbuh menjadi seseorang yang dewasa dan mandiri, serta memiliki kepedulian terhadap sesama. Oleh karena itu, Bunda wajib nih menyemangati Si Kecil untuk terlibat aktif dalam kegiatan dan organisasi di sekolahnya atau lingkungan sekitar rumah.

5. Belajar jadi pemimpin

Akan selalu ada orang yang memiliki jiwa pemimpin dan menjadi teladan bagi sesamanya. Maka, Bunda perlu mendukung Si Kecil untuk belajar menjadi pemimpin dan biarkan ia membuat perbedaan positif di sekelilingnya, dengan mengajarkan dan memberikan contoh tentang hal mulia. Atau memncoba membantu mengembangkan bakat temannya agar menjadi anak yang berprestasi.

Dengan kecerdasan interpersonal Si Kecil, ia kelak dapat menjadi pebisnis, manajer, psikolog, konsultan, pengacara, guru, wartawan, perawat, motivator, aktor dan aktris, atau pekerja sosial.

Yuk Bunda coba asah kepekaan Si Kecil agar ia kelak dapat memahami dan lebih peduli dengan lingkungan sekitar dengan kecerdasan interpersonalnya! ;)

Sumber: Kusuma, R. 2015. Setiap Anak Berhak Menjadi Jenius. Jakarta: Bestari.