Dear Bunda,
Si Kecil sudah 1 tahun lebih, tapi kok belum cerewet seperti teman-temannya? Jangan panik duluan Bunda! Kepanikan orang tua dengan kecenderungan membanding-bandingkan tumbuh kembang buah hatinya dengan anak-anak lain justru menjadikan Si Kecil seakan-akan penuh dengan kekurangan. Sebelum panik, mari cek hal-hal berikut ini Bunda :
Menurut situs nakita.id, bila saat berusia 2,5 tahun Si Kecil masih belum menguasai kemampuan di atas, maka Bunda perlu melakukan terapi sederhana ini di rumah. Apa saja?
Nah Bunda, kunci dari terapi sederhana di atas adalah kesabaran Bunda dalam melatih dengan cara menyenangkan dalam beraktivitas untuk si kecil. Sebagai penyemangat bunda, ingatlah bahwa para ilmuan berikut ini baru mampu mengucapkan kata-kata saat umur mereka sudah 2 tahun, bahkan sampai ada yang 4 tahun ! Siapa saja mereka? Mereka adalah Albert Einstein, Sir Isac Newton, Da Vinci, Gary Becker (ekonom pemenang Hadiah Nobel), Arthur Rubinstein (seorang pianis), Edward Teller (fisikawan dan perintis tenaga nuklir) dan masih banyak lagi. Dikutip dari tulisan konsultan Parenting dari Indonesia Strong From Home, Ayah Edy, seorang bernama Prof. Roger Sperry (pemenang hadiah Nobel) berhasil menemukan perbedaan fungsi antara otak kiri dan otak kanan manusia maka mulailah terkuak misteri mengapa ada anak yang lebih cepat atau lebih lambat bicara.
Otak kiri manusia memiliki fungsi utama untuk menganalisis, logika dan berbahasa, sementara otak kanan memiliki fungsi utama seni dan kreatifitas. Jadi, menurut Ayah Edy, jika seorang anak cepat bicara artinya perkembangan otak kirinya lebih dominan dari pada otak kanannya dan begitu juga sebaliknya.
Apakah anak yang lebih dominan perkembangan otak kanan anak ini berkelainan dan perlu di terapi? Menurut pengalaman Ayah Edy sebagai konsultan sekaligus pengajar, fakta seperti itu adalah proses yang alamiah saja, perlu menjadi perhatian, namun jangan terlalu dikhawatirkan sampai melupakan potensi alamiah Si Kecil.
Kesimpulan
Bunda, selama Si Kecil berada di lingkungan orang-orang yang berbicara, maka ia lambat laun akan pandai berbicara. Bunda hanya perlu memberi stimulasi bicara Si Kecil, salah satunya dengan mencarikan teman sebaya yang suka bicara untuk teman bermainya. Mengapa? karena biasanya child learn from child better. Anak lebih cepat belajar dari teman sebayanya ketimbang di berikan terapi yang membuatnya justru malah stress. Nah, itulah Bunda beberapa informasi bagaimana menghadapi kenyataan Si Kecil yang masih terbatas bicaranya. Tetap semangat ya Bunda !
Sumber :
http://www.parenting.com
http://detik.com
Cari tahu perbedaan motorik halus dan motorik kasar pada anak, serta pengaruh terhadap motorik tersebut yang kaitannya dengan tumbuh kembang si kecil.
SELENGKAPNYALakukan cara-cara berikut ini agar kemampuan bahasa dan bicara si kecil yang berumur 1 hingga 1.5 tahun dapat ditingkatkan hingga maksimal.
SELENGKAPNYACari tahu aspek-aspek perkembangan untuk anak usia dini bunda. Karena masa usia dini membutuhkan perhatian khusus dalam perkembangan si kecil.
SELENGKAPNYAMemperkenalkan Vitabumin, madu ikan gabus, persembahan terbaik PT. Aksamala Adi Andana untuk anak - anak Indonesia. Vitabumin diformulasikan khusus untuk membantu menjaga daya tahan tubuh Si Kecil demi tumbuh kembangnya secara optimal.
Inspirasi kami adalah cinta Bunda yang mengajarkan kami untuk terus mempersembahkan yang terbaik demi masa depan Si Kecil. Karenanya, Vitabumin kami persembahkan dengan sinergi kebaikan alam Indonesia.
Sebagai madu anak, Vitabumin diperkaya dengan ekstrak temulawak dan ekstrak ikan gabus. Perpaduan ketiganya menjadikan Vitabumin sebagai pendamping yang baik untuk tumbuh kembang si Kecil yang optimal.
BACA SELENGKAPNYA