Autis adalah gangguan pada perkembangan yang meliputi masalah komunikasi, interaksi sosial, dan juga aktivitas imajinasi. Pada anak autis, gejalanya terlihat di usia 3 tahun. Bahkan ada jenis autis yang bisa bisa dideteksi sejak lahir (autistic infinite).
Bunda, kenapa autis menimbulkan kekhawatiran pada orang tua? Perlu Bunda ketahui bahwa penyandang autis diperkirakan 75% hingga 80% berpotensi mengalami retardasi atau keterbelakangan mental. Sementara hanya 20% dari mereka yang memiliki kemampuan tinggi dibidang tertentu. Pada umumnya, anak autis mengalami gangguan pada pola bermainnya, komunikasi, gangguan sensoris, gangguan interaksi sosial, dan juga perilaku dan juga emosi anak (Suran, dalam Kusumayanti 2011). Pada tahun 2000 diperkirakan bahwa angka kelahiran dengan autis adalah 1 anak per 250 kelahiran. Data ini didukung oleh hasil penelitian Center for Disease (CDC) Amerika Serikat.
Apa yang menyebabkan autis pada anak?
Penyebabnya belum pasti ditemukan. Beberapa faktor diyakini berkontribusi pada penyakit ini, seperti psikologi, fisiologi, dan juga sosiologi. Untuk menangani anak autis, maka kita pelru mengetahui lebih lanjut mengenai kondisi kesehatan dan juga pola makan anak autis.
Kondisi kesehatan anak autis
Setiap penderita autis tidak memiliki kondisi kesehatan yang sama. Para ahli sudah sepakat bahwa anak autis perlu melakukan diet bebas kasein dan gluten atau Casein Free Gluten Free=CFGF.
Diet ini tidak bisa diseragamkan, contohnya saja, anak autis yang mengalami riwayat alergi dan intoleransi makanan, tetapi ada pula anak yang tidak. Ada pula anak autis yang mengidap sindrom Phenol Sulfo Transferase (PTS) tapi ada pula yang tidak.
Maka dari itu, bagi orang tua, wajib hukumnya untuk mempelajari kondisi anak terlebih dahulu sebelum menyusun diet yang tepat bagi anak autis.
Alergi makanan
Alergi makanan pada anak autis berhubungan dengan sistem imunnya. Jika anak alergi, maka anak akan muncul gejala seperti muntah, diare, bintik merah di kulit, pilek, dan juga pusing.
Intoleransi makanan
Intoleransi makanan disebabkan oleh adanya faktor genetika, intoleransi yang banyak ditemukan adalah pada susu.
Sindrom PST
Kondisi ini adalah dimana anak sennsitif pada bahan makanan tertentu yang mengandung phenol. Dengan demikian, orang tua dengan anak autis harus mewasapadai makanan yang mengandung phenol, seperti pisang, apel, sukun, ubi, pear, singkong kentang, jeruk, talas, angur, dan buah-buahan.
Gangguan gizi
Anak autis harus diperhatikan benar pemberian gizinya. Hal ini karena anak autis cenderung memilliki kekurangan gizi berupa Zn, kalsim, magnesium, lemak omega 3, serta makanan, dan juga antioksidan serta aneka vitamin.
Bunda, bagi anak autis, diet makanan CFGF adalah diet yang dianjurkan oleh ara ahli. Berikut ini panduan diet CFGF secara garis besar yang bisa Bunda terapkan untuk anak autis:
Minggu pertama
Anak harus menghindari makanan terigu berupa mi. Carilah bahan makanan lain dengan bahan yang mirip yakni seperti tepung beras (bihun, spaghetti beras, kwetiaw beras, dll).
Minggu kedua
Kurang atau hindari makanan biskuit. Ganti dengan biskuit dari tepung beras buatan sendiri ataupun yang dibeli dari toko makanan khusus anak autis.
Minggu ketiga
Kurangi atau hindari roti. Ganti dengan camilan bebas tepung, seperti makanan berbahan dasar singkong, ubi, jajan pasar tanpa terigu, kentang.
Minggu keempat
Kurangi atau hindari makanan dari susu sapi. Ganti dengan susu kedelai. Bisa pula mencoba susu kentang, susu dari air beras, atau susu kacang almon.
Minggu kelima
Anak harus menghindari makanan yang mengandung gula. Ganti dengan gula merah atau pengganti gula lainnya.
Minggu keenam
Buat jadwal makan buah-buahan untuk anak. Buah yang harus dihindari adalah apel, melon, angur, strawberry, dan tomat. Buah yang direkomendasikan adalah kiwi atau papaya nenas.
Bunda, makanan untuk anak autis memang harsu dipantau dengan seksama. Hal ini sangat penting untuk mempercepat proses terapi dan penyembuhan anak. Peran Bunda yang aktif dan selalu ingin belajar, sangat membantu pengasuhan anak autis agar ia mendapatkan masa depan yang lebih baik nantinya.
Artikel Terkait :
sumber:
Kusumayanti, Gusti Ayu. 2011. “Pentingnya Pengaturan Makanan Bagi Anak Autis”. Jurnal Ilmu Gizi. 2 (1), 1-8.
Cari tahu perbedaan motorik halus dan motorik kasar pada anak, serta pengaruh terhadap motorik tersebut yang kaitannya dengan tumbuh kembang si kecil.
SELENGKAPNYALakukan cara-cara berikut ini agar kemampuan bahasa dan bicara si kecil yang berumur 1 hingga 1.5 tahun dapat ditingkatkan hingga maksimal.
SELENGKAPNYACari tahu aspek-aspek perkembangan untuk anak usia dini bunda. Karena masa usia dini membutuhkan perhatian khusus dalam perkembangan si kecil.
SELENGKAPNYAMemperkenalkan Vitabumin, madu ikan gabus, persembahan terbaik PT. Aksamala Adi Andana untuk anak - anak Indonesia. Vitabumin diformulasikan khusus untuk membantu menjaga daya tahan tubuh Si Kecil demi tumbuh kembangnya secara optimal.
Inspirasi kami adalah cinta Bunda yang mengajarkan kami untuk terus mempersembahkan yang terbaik demi masa depan Si Kecil. Karenanya, Vitabumin kami persembahkan dengan sinergi kebaikan alam Indonesia.
Sebagai madu anak, Vitabumin diperkaya dengan ekstrak temulawak dan ekstrak ikan gabus. Perpaduan ketiganya menjadikan Vitabumin sebagai pendamping yang baik untuk tumbuh kembang si Kecil yang optimal.
BACA SELENGKAPNYA