Bunda, kali ini kita akan belajar bersama tentang cara mengembangkan kreativitas anak.
Ya, salah satunya yaitu dengan mengenalkan bentuk dan warna pada anak, dimana cara ini bisa menjadi jembatan baginya untuk berekspresi. Meskipun anak Bunda belum memasuki bangku sekolah, namun mengenalkan warna sejak dini juga bagus lho untuk perkembangannya. Yuk Bunda, jangan sampai menunggu anak masuk ke sekolah atau PAUD untuk memperkenalkan anak pada warna.
Rumahlah yang menjadi tempat pertama anak untuk belajar. Dan Bundalah guru pertama dan terbaik bagi anak. Untuk itulah, yuk Bunda jadi guru yang aktif dan kreatif bagi anak.
Jadikan bentuk dan warna sebagai materi yang menyenangkan baginya, yang juga menjadi salah satu media yang turut mencedaskan anak, meningkatkan daya ingatnya, dan melatih imajinasi dan dunia artistiknya. Dalam hal ini, anak juga akan belajar memahami ruang, keterampilan kognitif, dan pola berpikir yang kreatif.
Menurut Drs. Hapidin, MPd., (dalam tabloidnova.com) menjelaskan bahwa anak harus dikenalkan pada bentuk dan juga warna. Seorang pakar pendidikan dari Jerman, John Hendrick Pestalozzi, pun juga melontarkan bahwa bentuk dan warna menjadi salah satu komitmen dalam pendidikan anak. Beliau menekankan bahwa, pembelajaran anak batita khususnya, harus menekankan pada AVM yaitu Audiotary, visual, dan Memory. Hal ini bisa berpegaruh pada perkembangan intelektual anak. Dari hasil penelitian yang ada menunjukkan bahwa pengetahuan yang ada , 74 % diperoleh dari keammpuan visual, sedang 12 persen dari pendengaran. Dan sisanya dari sumber pengetahuan lain. Hal itulah yang menyebabkan, pengembangan auditori visual adalah pintu gerang untuk masuknya ilmu pengetahuan dan perkembangan semua fungsi intelektual anak.
Sejak kapan anak bisa diperkenlakan pada warna dan bentuk?
Bunda, dunia anak sudah terbuka lebar semenjak ia lahir kedunia ini. saat ia melihat warna dari dunia ini, maka sata itu pula anak bisa belajar. Ia akan menangkap, menyimpan, dan mempelajari segala sesuatu yang berasal dari audio maupun visual yang ia tangkap. Selayaknya terjadi pada warna, sejak usia 40 hari, bayi sudah mulai melihat dunia luar dengan jelas, sehingga bisa berpengaruh pada daya ingat dan memorinya.
Orang tua bisa menguji apakah kemampuan auditori anak normal atau tidak.
Sehingga tidak heran jika banyak mainan bayi yang dibuat colorful atau penuh dengan warna. Kenalkan anak pada mainan ini, seperti kerincing warna warni yang bisa menstimulasi auditori dan visualnya. Jika anak memiliki kedua fungsi yang normal, maka ia akan menoleh-noleh dan mencari sumber bunyi dan memperhatikan pada warna mainan tersebut.
Warna melatih anak berekspresi
Ternyata, permainan bisa berkembang melalui pola pikir yang kreatif. Caranya sederhana lho Bunda yani dengan mencampur beberapa warna untuk menghasilkan warna baru. Menentukan warna baru ini bisa melatih pola pikir alternatif anak. Dalam program eksperimen warna yang sudah banyak diterapkan di sekolah-sekolah seperti playgroup, anak dibiarkan bereksperimen untuk menemukan warna baru dengan mencampur warna yang ada.
Bukan hanya pola pikirnya saja yang berkembang, namun juga menggungah rasa ingin tahu anak. Kok bisa? Yah, jadi permainan ini bisa menstimulasi rasa ingin tahu pada kejadian-kejadian yang belum ia pahami sebelumnya. Anak juga akan belajar untuk memahami kejadian-kejadian alam disekitarnya yang ternyata menyimpan sesuatu yang menakjubkan dan luar biasa. Misalnya dengan mencampur air putih dan sirup bisa menjadikan air menjadi merah. Hal kecil ini bisa menjadi salah satu cara meningkatkan kecerdasannya.
Kalau sudah tahu bagaiamana hebatnya manfaat hal sederhana ini, maka Bunda bisa lekas memperkenalkan warna dan juga bentuk pada anak.
Sumber:
http://tabloidnova.com. NOVA. “Mengembangkan Kecerdasan Lewat Bentuk dan Warna”. (02/01/1011) diakses pada 12 Januari 2017.
Cari tahu perbedaan motorik halus dan motorik kasar pada anak, serta pengaruh terhadap motorik tersebut yang kaitannya dengan tumbuh kembang si kecil.
SELENGKAPNYALakukan cara-cara berikut ini agar kemampuan bahasa dan bicara si kecil yang berumur 1 hingga 1.5 tahun dapat ditingkatkan hingga maksimal.
SELENGKAPNYACari tahu aspek-aspek perkembangan untuk anak usia dini bunda. Karena masa usia dini membutuhkan perhatian khusus dalam perkembangan si kecil.
SELENGKAPNYAMemperkenalkan Vitabumin, madu ikan gabus, persembahan terbaik PT. Aksamala Adi Andana untuk anak - anak Indonesia. Vitabumin diformulasikan khusus untuk membantu menjaga daya tahan tubuh Si Kecil demi tumbuh kembangnya secara optimal.
Inspirasi kami adalah cinta Bunda yang mengajarkan kami untuk terus mempersembahkan yang terbaik demi masa depan Si Kecil. Karenanya, Vitabumin kami persembahkan dengan sinergi kebaikan alam Indonesia.
Sebagai madu anak, Vitabumin diperkaya dengan ekstrak temulawak dan ekstrak ikan gabus. Perpaduan ketiganya menjadikan Vitabumin sebagai pendamping yang baik untuk tumbuh kembang si Kecil yang optimal.
BACA SELENGKAPNYA