Bunda, apakah Bunda termasuk orangtua yang memperhatikan kesehatan gigi anak? Kalau belum, akan lebih baik jika Bunda mulai dari sekarang mulai meperhatikannya. Karena ada banyak resiko yang mengintai kesehatan gigi dan mulutnya lho Bunda. Makanan yang Bunda kasih ke anak, akan bisa membuat gigi anak tidak sehat.

Apa saja sih makanan yang tidak sehat bagi gigi jika dikonsumsi dalam jumlah yang banyak? Bunda ini daftar makanan yang jadi penyebab gigi berlubang dan masalah kerusakan gigi lainnya (dilansir dari http://www.nhs.uk):

Makanan dan minuman manis dapat menjadi salah satu penyebab kerusakan pada gigi anak. Asam diproduksi oleh bakteri dalam mulut yang memecah gula. Bakteri ini merusak permukaan gigi yang menjadi penyebab kerusakan gigi yag lebih parah.

Beberapa makanan yang masuk ke daftar ini bisa termasuk:

• Kue dan biskuit
• Cokelat
• Susu, yoghurt
• Sereal
• Selai
• Buah dan sirup kaleng
• Beberapa jenis saus, seperti saus pasta, kecap, dll

Lalu, apa saja sih yang bisa diakibatkan dari makanan tersebut jika tidak dikonsumsi dalam jumlah yang tepat?

• Sakit gigi : yang bisa menimbulkan rasa sakit yang luar biasa
• Gigi sensitive: gigi akan terasa sakit saat makan dan minum yang panas atau dingin, atau manis
• Warna abu-abu, hitam, atau coklat pada permukaan gigi
• Bau mulut
• Timbul rasa tidak enak di mulut

Lalu, bagaimana cara menyembuhkan sakit gigi, dan masalah  seperti di atas?

Bunda, ajak anak mengunjungi dokter gigi secara teratur. Jika kerusakan gigi bisa dideteksi lebih awal, maka pengobatannya bisa lebih mudah.

Tapi bagi Bunda bukankah pencegahan lebih baik dari pada pengobatan? Nah, untuk itulah tidak salah jika Bunda menggunakan cara pencegahan untuk membuat gigi anak tetap sehat dan juga terawat. Bagaimana caranya? Cara berikut mungkin sudah sebagian Bunda praktekkan, akan juah lebih baik jika lebih ditelateni dan harus sabar dalam membimbing anak:

Ya, caranya adalah dengan rutin menggosok gigi.

Apakah Bunda sudah tahu bagaimana cara menggosok gigi yang benar? Jika belum beberapa cara berikut ini bisa Bunda praktekkan dan ajarkan kepada anak:

• Ajarkan anak untuk menggosok gigi selama dua menit, dua kali sehari. Pertama saat anak beranjak tidur.
• Ajaran anak untuk mengeluarkan pasta gigi sendiri, agar ia belajar mandiri sejak awal.
• Awasi anak ketika menggosok gigi sendiri, setidaknya sampai ia berusia 7 atau 8 tahun. Hal ini bisa dilakukan dengan menggosok gigi bersama anak. Bunda bisa melihat apakah anak menggosok gigi dengan benar atau tidak. Nah, baru ketika usianya 7 atau 8 tahun, anak bisa menggosok gigi sendiri dengan benar, tapi tak ada salahnya juga untuk tetap mengawasi dan memperhatikan apakah anak menggosok gigi dengan baik dan benar.

Sumber:

http://www.nhs.uk. “Which foods cause tooth decay”. Diakses pada 3 Januari 2017.