Dear Bunda,

Kemampuan tumbuh kembang otak anak itu sebenarnya tidak terbatas loh Bunda! Oleh karena itu, kapasitas dan ketajaman organ tersebut dapat terus ditingkatkan. Lantas bagaimana meningkatkan kapasitas otak?

Yuk Bunda coba 13 langkah berikut untuk membantu melejitkan kapasitas otak Si Kecil.

1. Menjadi relawan

Menjadi relawan membutuhkan aktivitas sosial dan mental yang ternyata dapat memperlancar aliran darah ke otak loh Bunda! Kegiatanan inilah yang akan mempertajam kemampuan kognitif Si Kecil. Adapun bagian otak yang distimulasi adalah korteks prefrontal yang bertugas membuat analisa, rencana, dan pemecahan masalah.

Untuk itu, Bunda perlu melibatkan Si Kecil dalam acara amal untuk membantu orang lain yang sedang terkena musibah. Atau Bunda mencoba mengajak Si Kecil untuk mengunjungi panti asuhan, agar terpikir oleh Si Kecil, apa yang hendak dilakukannya demi meringankan beban anak yatim.

2. Rajin senam otak (Brain Gyms)

Bunda sudah membaca postingan kami tentang brain gyms kan? Senam otak (brain gyms) merupakan salah satu alternatif olahraga yang baik untuk merangsang kecerdasan otak loh Bunda! Olahraga akan melatih hipokampus (bagian otak yang bertugas untuk menyimpan memori). Aktivitas fisik akan meningkatkan jumlah kapiler pada hipokampus, sehingga akan membantu pertumbuhan sel-sel otak yang baru. Kalo bunda pengen tau lebih detail tentang brain gyms Bunda bisa buka artikel kami " Brain Gyms Senam Konsentrasi Agar Si Kecil Makin Jenius "

3. Mempelajari ketrampilan baru

Mengajak anak untuk mempelajari ketrampilan baru anak menstimulasi lekukan intrapariental pada permukaan otak. Bagian ini mengatur koordinasi tangan dan mata. Oleh karena itu, Bunda perlu mengajak Si Kecil untuk belajar sesuatu yang baru, terutama yang melatih koordinasi tangan dan mata, seperti bermain plastisin, balok mainan, legi, melukis, meronce.

4. Menggerakkan bola mata

Ketika lupa meletakkan mainannya, Bunda dapat meminta Si Kecil untuk menggerak-gerakkan kedua bola matanya ke kanan dan kiri. Gerakan horizontal mata yang cepat akan akan merangsang interaksi kedua hemisfer otak, yaitu otak kanan dan otak kiri.

5. Tidur sejenak

Selama tidur, otak akan membongkar dan menyusun informasi yang diterima agar tersisa ruang untuk informasi baru selanjutnya. Dengan begitu, otak tidak akan mudah lelah. Oleh karena itu, Bunda perlu mengajak Si Kecil untuk tidur setelah beraktivitas atau belajar agar fisik dan otaknya kembali segar.

6. Makanan untuk nutrisi otak

Nutrisi otak atau brain food harus mengandung vitamin B12, antioksidan, dan asam lemak esensial yang sangat dibutuhkan Si Kecil untuk membantu tumbuh kembang otak dan meningkatkan daya ingat.

7. Menjauhi stress

Menjauhkan Si Kecil dari stress berarti memberikan rasa aman secara fisik dan emosional. Rasa aman ini akan meningkatkan kekuatan otak, keberhasilan belajar, dan kepercayaan diri Si Kecil. Bunda juga dapat mengajak Si Kecil untuk piknik atau bermain untuk membantu menghilangkan ketegangan otot maupun ketegangan syarafnya.

8. Biarkan Si Kecil menentukan pilihannya sendiri

Membiarkan Si Kecil membuat pilihannya secara mandiri ternyata dapat mengaktifkan otak dengan segala potensinya loh Bunda! Dalam aktivitas memilih, Si Kecil pasti akan mengalami kebimbangan. Nah, pada saat itu Si Kecil akan membuat pertimbangan dan mencermati pilihan yang ada. Semua itu ternyata baik untuk melatih kemandirian otak Si Kecil. Jadi tidak ada salahnya ya Bunda membiarkan Si Kecil untuk memilih, sepanjang pilihannya itu tidak berbahaya :)

9. Percaya diri

Agar kecerdasan Si Kecil bisa maksimal, maka Bunda perlu membantu memfokuskan Si Kecil pada pembicaraan dan pemikiran yang positif. Katakan bahwa Si Kecil pasti bisa melakukannya, dan berilah motivasi penuh untuk meraih cita-citanya.  

10. Jangan menuntut kesempurnaan

Kejeniusan otak seorang anak tak seharusnya membuat Bunda menuntut kesempurnaan dari Si Kecil. Si Kecil tetaplah seorang anak yang memiliki keinginan untuk mencoba banyak hal, dengan spontanitas dan tanpa pertimbangan yang matang. Menerima anak dengan segala kelebihan dan kekurangannya, itulah jalan terbaik bagi setiap orangtua. 

11. Pengalaman belajar mengasyikan

Biarkan Si Kecil bereksplorasi dengan ceria dan memiliki pengalaman belajar yang mengasyikan dengan membiarkan Si Kecil dengan rasa ingin tahunya. Jika itu semua mampu Bunda penuhi, maka lihatlah kejeniusan akan menjadi milik Si Kecil!

12. Bangkitkan Virus N-Ach

Menurut David MacClelland, Need for achievement (N-Ach) merupakan kebutuhan untuk berprestasi yang dapat di stimulasi dengan membacakan dongeng yang mampu membangkitkan motivasi Si Kecil. Wah sepertinya Bunda perlu rajin membacakan dongeng kepada Si Kecil nih. Pasalnya, dongeng serupa dapat membantu menstimulasi perkembangan otak besar yang berkaitan dengan persepsi, tindakan, belajar, memori, dan aktivitas berfikir.

13. Jangan mau dibatasi

Maksudnya, jangan mau dibatasi oleh latar belakang sosial budaya. Karena tingkat kejeniusan seseorang tidak dibatasi oleh faktor tersebut. Seseorang yang kekurangan secara materi pun berhak untuk berprestasi.

Bunda siap mencetak Si Kecil dengan kejeniusan tinggi? Selalu berikan yang terbaik untuk Si Kecil ya Bunda ;)

Sumber: Kusuma, R. 2015. Setiap Anak Berhak Menjadi Jenius. Jakarta: Bestari.