Dear Bunda,
Si Kecil dikatakan berhasil dalam proses belajarnya jika ia mampu menyelesaikan atau menuntaskan hasil belajar yang diharapkan. Untuk mengetahui hasil belajar dari Si Kecil, Bunda dapat melakukan sejenis konfirmasi. Konfirmasi ini dilakukan untuk mengecek ulang apakah Si Kecil sudah memahami materinya atau belum. Nah biasanya disinilah letak permasalahannya!
Terkadang, banyak Bunda yang memiliki cara yang terbatas untuk mengetahui keberhasilan belajar Si Kecil, misalnya tes atau ujian. Apabila hasil tes atau ujian Si Kecil kurang memuaskan, apakah hal ini sebagai tanda ia malas belajar dan kegagalan dalam pembelajarannya? Padahal nih Bunda, hasil belajar ini sebenarnya sangat luas, dan tidak hanya terbatas pada tes atau ujian saja.
Untuk memahami hakikat dari keberhasilan pembelajaran Si Kecil, berikut ini beberapa kriteria keberhasilan dalam proses belajar Si Kecil yang perlu Bunda pahami.
Si Kecil dikatakan proses belajarnya berhasil apabila ia mengalami perubahan perilaku. Tentu saja perubahan perilaku ini berkaitan dengan materi pembelajaran yang telah disampaikan. Misalnya, ketika Bunda mengajarkan terkait hubungan sampah dan banjir, minimal Si Kecil sudah bisa membuang sampah pada tempatnya.
Keberhasilan Si Kecil dalam belajar tercapai jika Si Kecil mengalami perubahan perilaku. Secara sederhana, perubahan pola pikir ini merupakan perubahan Si Kecil yang semula tidak tahu menjadi tahu, atau yang semula tidak bisa menjadi bisa.
Misalnya, Bunda dapat menanyakan apa saja yang telah Si Kecil pelajari. Si Kecil dikatakan berhasil apabila ia mampu menjawabnya, baik dengan lisan atau tulisan. Lebih baik lagi, Si Kecil mampu menggunakan kemampuan berfikirnya untuk menyelesaikan masalah, baik yang berkaitan dengan materi yang sudah dipelajari ataupun di luar materi.
Sebenarnya Si Kecil sudah memiliki informasi atau pengetahuan awal di dalam otaknya. Indikasi keberhasilan Si Kecil berupa adanya konsep baru yang berhubungan dengan pengetahuan awal tersebut. Konsep baru yang berhasil diciptakan Si Kecil tersebut sangat bermakna, dan didukung juga dengan faktor lingkungan. Misalnya, Si Kecil dapat menjelaskan definisi dari kucing berdasarkan dari pengamatannya dari berbagai jenis kucing di sekitarnya.
Nah Bunda, ternyata ada 3 kriteria nih untuk mengatakan Si Kecil berhasil dalam proses belajarnya. Apabila Bunda menemukan salah satunya pada diri Si Kecil, maka dapat dikatakan bahwa Si Kecil telah berhasil dalam proses belajarnya. Jadi, jangan terjebak dan berpatokan pada nilai-nilai Si Kecil pada lembar tes ujiannya ya Bunda :)
Yuk Bunda selalu buka wawasan kita dan pahami kelebihan Si Kecil, serta bantu kembangkan kelebihannya! ;)
Sumber: Chatib, M. 2015. Orangtuanya Manusia: Melejitkan Potensi dan Kecerdasan dengan Menghargai Fitrah Setiap Anak. Bandung: Kaifa.
Bunda, apa kabarmu hari ini? Aku harap Bunda selalu sehat dan bahagia. Aku tahu bahwa Bunda selalu menemani dan mendampingiku tanpa keluh kesah. Bunda, melihat wajah lelahmu ingin rasanya kusampaikan kata dalam hatiku. Sekarang, aku ingin berbicara denganmu. “Bunda, aku tidak tahu kapan engkau bangun. Namun, begitu aku beranjak dari tempat tidur sudah kulihat makanan terhidang di meja beserta bekal sekolahku”
SELENGKAPNYADear Bunda, Perkenalkan namaku Bunda Devi, Pada artikel sebelumnya, saya telah menjelaskan 9 jenis kecerdasan majemuk atau multiple intelligent menurut Howard Gardner, (Klik disini untuk membaca artikel 9 Jenis Kecerdasan), diantaranya cerdas alam (naturalis), cerdas gambar dan ruang (visual-spasial), cerdas gerak (kinestetik), cerdas eksistensial, cerdas matematis-logis (kognitif), cerdas bahasa (linguistic), cerdas musik (musikal), cerdas diri (intrapersonal), dan cerdas bergaul (interpersonal).
SELENGKAPNYAPemahaman tersebut memang bergantung pada sudut pandang mana Bunda memaknai arti kata bodoh ataupun cerdas. Kami menggunakan sudut pandang terbalik, seandainya Si Kecil memiliki hambatan dalam belajar, apa pun penyebabnya dan Si Kecil diberi label “bodoh”, maka kami akan mencari kondisi terbaik Si Kecil
SELENGKAPNYAMemperkenalkan Vitabumin, madu ikan gabus, persembahan terbaik PT. Aksamala Adi Andana untuk anak - anak Indonesia. Vitabumin diformulasikan khusus untuk membantu menjaga daya tahan tubuh Si Kecil demi tumbuh kembangnya secara optimal.
Inspirasi kami adalah cinta Bunda yang mengajarkan kami untuk terus mempersembahkan yang terbaik demi masa depan Si Kecil. Karenanya, Vitabumin kami persembahkan dengan sinergi kebaikan alam Indonesia.
Sebagai madu anak, Vitabumin diperkaya dengan ekstrak temulawak dan ekstrak ikan gabus. Perpaduan ketiganya menjadikan Vitabumin sebagai pendamping yang baik untuk tumbuh kembang si Kecil yang optimal.
BACA SELENGKAPNYA