Dear Bunda,
Bunda tentu sudah paham terkait keunggulan otak kanan dan otak kiri bukan? Beberapa anak cenderung unggul pada salah satu otak ini. Sebenarnya tidak ada yang lebih hebat di antara keduanya. Namun, tidak ada salahnya jika Bunda menginginkan Si Kecil memiliki otak kanan dan otak kiri yang seimbang. Karena semuanya sangat penting bagi pertumbuhan Si Kecil.
Kreativitas dan imajinasi yang dipacu oleh otak kanan akan membantu Si Kecil agar kreatif dan mandiri. Dengan begitu, ia akan lebih siap dan mampu menyesuaikan diri dengan perubahan dari lingkungannya. Sementara itu, otak kiri akan mengarahkan Si Kecil untuk berfikir logis, linear, dan teratur. Sehingga ia pun akan mampu membuat analisa cerdas untuk menentukan prioritas dalam hidupnya.
Lalu, kira-kira latihan apa saja ya bisa membantu menyeimbangkan otak kanan dan otak kiri?
Kebanyakan anak membutuhkan waktu setidaknya 3 kali untuk mengulang dan mengingat suatu informasi baru agar informasi tersebut dapat tertanam kuat dalam benaknya. Oleh karena itu, Bunda perlu mendorong Si Kecil untuk mengulang membaca pelajaran atau berlatih melakukan sesuatu.
Misalnya dengan bermain tebak-tebakan, sehingga Si Kecil dapat termotivasi untuk mengingat kembali informasi yang pernah ia terima. Atau sesekali Bunda membaca dan Si Kecil yang mendengarkan. Kemudian Bunda dapat menanyakan beberapa hal yang diingat Si Kecil. Dengan cara ini, logika anak pun akan ikut terasah.
Alat peraga merupakan media belajar yang paling ideal agar Si Kecil lebih mudah mencerna suatu informasi dan membuat ingatannya makin kuat. Saat itu, ada kemampuan logika dan analogi yang berjalan pada otak Si Kecil. Sebagai contoh, Bunda dapat menggunakan biji-bijian atau tusuk gigi untuk membantu Si Kecil memahami konsep berhitung. Benda konkret yang dapat disentuh, dilihat, dan dibaui justru dapat membantu memperkuat memori.
Membiasakan Si Kecil untuk bertindak rapi dan disiplin dapat membantunya agar tidak menjadi pelupa dan teledor loh Bunda! Contohnya nih Bunda, Bunda dapat mengajak Si Kecil untuk meletakkan barang sesuai tempatnya atau membiasakan Si Kecil untuk menggosok gigi minimal 3 kali sehari. Kebiasaan ini pun juga dapat digunakan untuk melatih otak Si Kecil untuk mengetahui urutan dan detail dari suatu aktivitas. Tips : Keberhasilan Dalam Mendisiplinkan Si Kecil, Perlukah Peraturan yang Kaku dan Keras?
Perlu Bunda ketahui, jenis music apapun dapat berperan sebagai stimulus yang mampu menenangkan Si Kecil atau membuatnya bersemangat. Gak percaya? Dicoba deh Bunda ;)
Coba Bunda memutar music yang dinamis di pagi hari, kemudian music yang menenangkan di siang harinya. Bunda dapat mendorong Si Kecil untuk mengembangkan bakat seni dan olahraga yang disukainya untuk membantu menyeimbangkan kedua bagian otak. Aktivitas bermain pun dapat termasuk bentuk olahraga ringan loh Bunda! Bermain ini pun dapat merangsang otak kanannya.
Kebiasaan membaca buku dengan kosakata dan dialog yang baik ternyata dapat membantu memperluas kemampuan berbahasa Si Kecil! Oleh karena itu, Bunda dapat memberikan buku bacaan yang berkualitas kepada Si Kecil. Cara Bunda dapat berkomunikasi pun juga dapat menjadi contoh loh! Jadi, gunakan bahasa yang baik dan benar untuk berkomunikasi dengan siapa saja ya Bunda ;)
Ada kalanya Si Kecil harus merasakan penolakan, bagaimana menahan keinginan, ataupun rasa kecewa ketika gagal memperoleh sesuatu. Perasaan tersebut justru dapat berdampak positif bagi Si Kecil loh Bunda! Sayangnya, kerapkali orangtua sengaja menjauhkan semuanya itu dari anak.
Padahal, semuanya sangat bermanfaat untuk melatih kontrol diri anak dan stabilitas emosinya. Dengan demikian, kecerdasan emosi yang terdiam di otak kanannya pun akan ikut dilatih. Namun, jangan biarkan Si Kecil mengalami frustasi berkepanjangan ya Bunda!
Bunda juga perlu mengajak Si Kecil untuk berkomunikasi, lalu berikan pengertian untuk belajar bertoleransi dan beradaptasi dengan rasa kecewanya.
Wah keren-keren banget ya Bunda, bisa tuh dicoba untuk membantu menyeimbangkan otak kanan dan otak kiri Si Kecil. Yuk Bunda selalu memberikan yang terbaik untuk tumbuh kembang Si Kecil ;)
Sumber: Kusuma, R. 2015. Setiap Anak Berhak Menjadi Jenius. Jakarta: Bestari.
Bunda, apa kabarmu hari ini? Aku harap Bunda selalu sehat dan bahagia. Aku tahu bahwa Bunda selalu menemani dan mendampingiku tanpa keluh kesah. Bunda, melihat wajah lelahmu ingin rasanya kusampaikan kata dalam hatiku. Sekarang, aku ingin berbicara denganmu. “Bunda, aku tidak tahu kapan engkau bangun. Namun, begitu aku beranjak dari tempat tidur sudah kulihat makanan terhidang di meja beserta bekal sekolahku”
SELENGKAPNYADear Bunda, Perkenalkan namaku Bunda Devi, Pada artikel sebelumnya, saya telah menjelaskan 9 jenis kecerdasan majemuk atau multiple intelligent menurut Howard Gardner, (Klik disini untuk membaca artikel 9 Jenis Kecerdasan), diantaranya cerdas alam (naturalis), cerdas gambar dan ruang (visual-spasial), cerdas gerak (kinestetik), cerdas eksistensial, cerdas matematis-logis (kognitif), cerdas bahasa (linguistic), cerdas musik (musikal), cerdas diri (intrapersonal), dan cerdas bergaul (interpersonal).
SELENGKAPNYAPemahaman tersebut memang bergantung pada sudut pandang mana Bunda memaknai arti kata bodoh ataupun cerdas. Kami menggunakan sudut pandang terbalik, seandainya Si Kecil memiliki hambatan dalam belajar, apa pun penyebabnya dan Si Kecil diberi label “bodoh”, maka kami akan mencari kondisi terbaik Si Kecil
SELENGKAPNYAMemperkenalkan Vitabumin, madu ikan gabus, persembahan terbaik PT. Aksamala Adi Andana untuk anak - anak Indonesia. Vitabumin diformulasikan khusus untuk membantu menjaga daya tahan tubuh Si Kecil demi tumbuh kembangnya secara optimal.
Inspirasi kami adalah cinta Bunda yang mengajarkan kami untuk terus mempersembahkan yang terbaik demi masa depan Si Kecil. Karenanya, Vitabumin kami persembahkan dengan sinergi kebaikan alam Indonesia.
Sebagai madu anak, Vitabumin diperkaya dengan ekstrak temulawak dan ekstrak ikan gabus. Perpaduan ketiganya menjadikan Vitabumin sebagai pendamping yang baik untuk tumbuh kembang si Kecil yang optimal.
BACA SELENGKAPNYA