Dear Bunda,
Kemampuan parenting Bunda akan bersinar saat si kecil usia batita. Berikut adalah strategi uji coba yang dapat membantu Bunda menjadi orang tua si batita yang gembira dan efektif di usia 2-3 tahun.
Terdengar jelas tetapi seringkali kita melupakan bahwa Si Kecil adalah anak-anak, bukan orang dewasa. Emosi anak-anak belumlah matang dan keterampilan kognitifnya (yang memampukan si kecil berpikir lurus) masih berkembang. Ingatkan selalu diri Bunda bahwa si kecil secara alami adalah pribadi yang egosentris, seperti anak balita lainnya, dan ia bukan sengaja membuat Bunda kesal.
Si Kecil suka membuat Bunda senang, sehingga mengakui prestasinya (misalnya Si Kecil merapikan mainannya) akan mendorongnya untuk melakukan lagi hal yang sama.
Selama Si Kecil tidak melukai dirinya atau yang lain, cobalah untuk tidak menanggapi tingkah lakunya yang kurang baik. Memberi perhatian pada tingkah laku yang menantang adalah semacam penghargaan. Tantrum memang tidak dapat dihindari pada anak-anak di usia ini karena balita belum dapat mengekspresikan rasa frustasinya secara verbal sehingga ia menunjukkan lewat tingkah laku.
Jangan mundur, Si Kecil harus tahu bahwa Bunda sungguh-sungguh dengan yang Bunda katakan. Ingat, 3C : calm (tenang), clear (jelas), dan consistent (konsisten). Jelaskan apa harapan Bunda terhadap Si Kecil dan peringatkan Si Kecil tentang konsekuensinya jika ia tidak melakukan seperti yang diharapkan Bunda, dan lambat laun ia akan belajar tentang tanggung jawab terhadap tindakan yang dilakukannya. Namun tentu saja harapan Bunda harus sesuai dengan umurnya, sehingga Si Kecil mempunyai peluang yang realistis untuk memenuhi harapan tersebut.
Bunda adalah guru yang paling penting bagi balita Bunda dan ia akan meniru tingkah laku Bunda. Bila kesabaran Bunda nyaris habis, ambil nafas dalam-dalam dan bicaralah kepada Si Kecil dengan lembut tetapi tegas, bukan berteriak. Perlihatkan bagaimana berperilaku sopan dengan menunjukkan padanya kesantunan dan cobalah untuk tetap tenang dalam situasi yang membuat Bunda tegang.
Membuat Si Kecil merasa penting akan memicu pola tingkah laku yang positif. Sesekali memang mudah untuk menganggap celotehannya sebagai sekadar suara latar yang bising saja, tetapi jika Bunda sepenuhnya mendengarkan Si Kecil, ia akan merasa didengar dan diakui. Fokus pada Si Kecil akan membantunya mengatasi emosi dan mengurangi keluarnya tantrum pada Si Kecil.
Apakah menjadi masalah bagi Bunda kalau Si Kecil ingin mengenakan kaos kaki dengan warna berbeda misalnya, atau ingin main di kamar mandi lima menit lagi? Si Kecil perlu mengembangkan rasa tentang dirinya sendiri dan memperlihatkan selera serta pilihannya sendiri. Pastikan Si Kecil paham bahwa apapun jika mengancam keselamatannya, Bunda tidak akan mengizinkan, tetapi jika si kecil “memenangi” beberapa hal sepele, Si Kecil akan semakin yakin akan nilai dirinya (self worth).
Suasana hati anak-anak kecil cepat berubah, sehingga mereka mudah teralihkan perhatiannya. Perhatikan ketika muncul tanda-tanda kebosanan pada Si Kecil dan alihkan perhatiannya dengan mainan atau tunjukkan sesuatu bila Bunda dan Si Kecil sedang di luar rumah. Adik lihat zebra gak di taman?. Gurauan atau sesuatu yang lucu akan membantu meredakan ketegangan pada Bunda maupun Si Kecil.
Cobalah untuk tidak selalu menekankan pada sisi negatif sesuatu. Daripada melarang si kecil berbuat sesuatu, untuk menumbuhkan perilaku positif, sebaiknya Bunda menjelaskan atau memperlihatkan apa yang seharusnya ia lakukan. Misalnya, katakan "pegang piringnya hati-hati ya" daripada "jangan jatuhkan piringnya". Hidup Bunda dan si kecil akan lebih menyenangkan.
Kelola harapan Bunda terhadap perilaku Si Kecil. Si Kecil bukannya nakal kalau, misalnya ia memberontak ketika Bunda akan mendudukannya di kursi, tapi Bunda juga bukan orang tua yang tidak efektif. Ia hanya sedang memperlihatkan kemandirian dan ingin mengontrol dunianya; mungkin Si Kecil ingin berjalan dengan Bunda sebentar.
Perlu dicoba nih Bunda, jika kesulitan untuk melakukan semuanya, tidak ada salahnya untuk mencobanya satu per satu namun dilakukan secara optimal. Yuk Bunda selalu berikan yang terbaik untuk Si Kecil ;)
Sumber: Bhattacharya, S et al. 2013. The Pregnancy And Baby Book. Banten: Inspirita Publishing. Penerjemah: Threestayanti, Liana (Penerjemah).
Bunda, apa kabarmu hari ini? Aku harap Bunda selalu sehat dan bahagia. Aku tahu bahwa Bunda selalu menemani dan mendampingiku tanpa keluh kesah. Bunda, melihat wajah lelahmu ingin rasanya kusampaikan kata dalam hatiku. Sekarang, aku ingin berbicara denganmu. “Bunda, aku tidak tahu kapan engkau bangun. Namun, begitu aku beranjak dari tempat tidur sudah kulihat makanan terhidang di meja beserta bekal sekolahku”
SELENGKAPNYADear Bunda, Perkenalkan namaku Bunda Devi, Pada artikel sebelumnya, saya telah menjelaskan 9 jenis kecerdasan majemuk atau multiple intelligent menurut Howard Gardner, (Klik disini untuk membaca artikel 9 Jenis Kecerdasan), diantaranya cerdas alam (naturalis), cerdas gambar dan ruang (visual-spasial), cerdas gerak (kinestetik), cerdas eksistensial, cerdas matematis-logis (kognitif), cerdas bahasa (linguistic), cerdas musik (musikal), cerdas diri (intrapersonal), dan cerdas bergaul (interpersonal).
SELENGKAPNYAPemahaman tersebut memang bergantung pada sudut pandang mana Bunda memaknai arti kata bodoh ataupun cerdas. Kami menggunakan sudut pandang terbalik, seandainya Si Kecil memiliki hambatan dalam belajar, apa pun penyebabnya dan Si Kecil diberi label “bodoh”, maka kami akan mencari kondisi terbaik Si Kecil
SELENGKAPNYAMemperkenalkan Vitabumin, madu ikan gabus, persembahan terbaik PT. Aksamala Adi Andana untuk anak - anak Indonesia. Vitabumin diformulasikan khusus untuk membantu menjaga daya tahan tubuh Si Kecil demi tumbuh kembangnya secara optimal.
Inspirasi kami adalah cinta Bunda yang mengajarkan kami untuk terus mempersembahkan yang terbaik demi masa depan Si Kecil. Karenanya, Vitabumin kami persembahkan dengan sinergi kebaikan alam Indonesia.
Sebagai madu anak, Vitabumin diperkaya dengan ekstrak temulawak dan ekstrak ikan gabus. Perpaduan ketiganya menjadikan Vitabumin sebagai pendamping yang baik untuk tumbuh kembang si Kecil yang optimal.
BACA SELENGKAPNYA