Usia dini merupakan usia yang paling tepat untuk membentuk anak yang memiliki karakter yang baik. Baik atau buruknya pola pengasuhan bisa mempengaruhi karakter dan pribadi anak tersebut. Oleh karena itu, Bunda perlu tahu bagaimana cara mendidik anak yang baik agar terciptalah anak-anak harapan Bunda di masa yang akan datang.
Dalam hal ini, peran Buda sebagai orangtua yang selalu bertemu anak, memiliki peran yang penting, karena Bunda adalah orang yang paling dekat dan paling banyak menghabiskan waktu bersama anak. Anak akan bisa tumbuh dengan baik jika ia memiliki kualitas kedekatan dengan orangtuanya yang baik pula. Pertemuan yang berkualitas antara orangtua dan anak ini bisa menjadi cara mendidik anak akan cinta, dan juga hubungan yang lebih dalam antara anak dengan Ayah atau Bundanya.
Munif Chatib dalam bukunya “Orangtuanya Manusia” menyebutkan ada beberapa hal yang bisa dilakukan orangtua pada anaknya untuk mencuiptakan kedekatan yang berkualitas. Untuk itulah, Untuk empat momen spesial ini bisa orangtua gunakan untuk menanamkan nilai-nilai kebersamaan, agar anak selalu melihat orangtua sebagai sosok yang penuh cinta dan kehangatan:
Saat anak baru membuka matanya, selalu usahakan ia menatap wajah Bunda atau Ayah untuk pertama kali. Iringi pula momen istimewa ini dengan sapaan hangat dari orangtua, seperti “selamat pagi”. Momen istimewa ini sukses bisa mendekatkan emosional antara orangtua.
Ketika pagi hari, maka anak dan orangtua biasanya memiliki kegiatan masing-masing. Seperti anak berangkat ke sekolah, ataupun orangtua yang pergi bekerja. Untuk membuat momen ini menjadi momen yang istimewa, maka gunakan momen ini untuk bisa lebih mendekatkan orangtua dengan anaknya secara emosional. Pada pagi hari ini, bisa jadi anak pergi ke sekolah lebih dahulu dibanding orangtua yang berangkat kerja belakangan.
Bunda, usahakan untuk selalu memberikan lambaian tangan dan senyum hangat kepada anak ketika akan berpisah di pagi hari. Sertai pula momen ini dengan tatapan mata sampai anak kita hilang dari pandangan.
Meskipun kita tak bisa mengantar anak, maka iringilah perpisahan di pagi hari dengan kesan hangat dan juga bahagia, agar ketika Bunda bekerja atau anak sekolah masing-masing bisa merasakan ikatan emsional dan kerinduan. Bunda, bagaimana perasaan Bunda ketika bisa mengiringi anak ke sekolah dan melambaikan tangan penuh senyum bahagia kepadanya, apalagi jika anak membalasnya dengan lambaian tangan dan juga senyum bahagia hendak berangkat ke sekolah, maka pasti sebagai Bunda, momen ini akan menjadi momen yang memberi semangat untuk menjalani satu hari dengan berarti.
Bunda usahakan agar orangtua selalu memberikan sambutan dan sapaan hangat. Sambut pertemuan tersebut layaknya kita menyambut seorang pejuang pulang dari medan pertempuran yang jauh. Dengan begitu maka anak akan merasa dicintai dan dirindukan. Kasih saying antara oragtua inilah yang tak akan bisa dilupakan anak, meskipun satu dekade kehidupannya sudah berlalu.
Bunda, seperti pada pagi hari, pada malam haripun menjelang tidur, akan lebih baik jika anak melihat wajah orangtuanya sebelum ia memejamkan mata. Hal ini akan mendekatkan emosional anak kepada orangatuanya. Hidupkan pula kebiasaaan mendongeng dan bercerita untuk mengantar anak tidur. Buku cerita dan juga dongeng bisa menjadi sarana belajar yang baik, seperti mengembangkan daya imajinasi dan juga memperkaya kosa katanya.
Bunda, untuk menumbuhkan anak dengan baik, maka jangan biarkan anak melihat sisi buruk dari Bunda, karena bagi anak, Bunda adalah idola yang sempurna. Jangan perlihatkan wajah marahmu, wajah murung dan wajah cemberutmu di hadapan anak, karena sesungguhnya, seorang ibu adalah aktris yang piawai.
Bunda, anak akan meniru setiap perbuatan kita. Ingat, dia adalah peniru yang baik. Jadi, jika kita persembahkan padanya senyum bahagia, dan juga rasa cinta, maka ia akan bisa tumbuh dengan rasa cinta yang akan membekaliya untuk kehidupannya di masa yang akan datang. Karena setiap Bunda pasti ingin anaknya tumbuh dengan cinta dan kasih sayang, dan Bundalah yang bisa mengajarkan anak akan nilai-nilai dan perwujudan cinta itu, dengan cara sederhana, seperti dalam empat momen berharga tadi.
Sumber:
Chatib, Munif. 2012. Orangtuanya Manusia. Bandung: Kaifa.
Bunda, apa kabarmu hari ini? Aku harap Bunda selalu sehat dan bahagia. Aku tahu bahwa Bunda selalu menemani dan mendampingiku tanpa keluh kesah. Bunda, melihat wajah lelahmu ingin rasanya kusampaikan kata dalam hatiku. Sekarang, aku ingin berbicara denganmu. “Bunda, aku tidak tahu kapan engkau bangun. Namun, begitu aku beranjak dari tempat tidur sudah kulihat makanan terhidang di meja beserta bekal sekolahku”
SELENGKAPNYADear Bunda, Perkenalkan namaku Bunda Devi, Pada artikel sebelumnya, saya telah menjelaskan 9 jenis kecerdasan majemuk atau multiple intelligent menurut Howard Gardner, (Klik disini untuk membaca artikel 9 Jenis Kecerdasan), diantaranya cerdas alam (naturalis), cerdas gambar dan ruang (visual-spasial), cerdas gerak (kinestetik), cerdas eksistensial, cerdas matematis-logis (kognitif), cerdas bahasa (linguistic), cerdas musik (musikal), cerdas diri (intrapersonal), dan cerdas bergaul (interpersonal).
SELENGKAPNYAPemahaman tersebut memang bergantung pada sudut pandang mana Bunda memaknai arti kata bodoh ataupun cerdas. Kami menggunakan sudut pandang terbalik, seandainya Si Kecil memiliki hambatan dalam belajar, apa pun penyebabnya dan Si Kecil diberi label “bodoh”, maka kami akan mencari kondisi terbaik Si Kecil
SELENGKAPNYAMemperkenalkan Vitabumin, madu ikan gabus, persembahan terbaik PT. Aksamala Adi Andana untuk anak - anak Indonesia. Vitabumin diformulasikan khusus untuk membantu menjaga daya tahan tubuh Si Kecil demi tumbuh kembangnya secara optimal.
Inspirasi kami adalah cinta Bunda yang mengajarkan kami untuk terus mempersembahkan yang terbaik demi masa depan Si Kecil. Karenanya, Vitabumin kami persembahkan dengan sinergi kebaikan alam Indonesia.
Sebagai madu anak, Vitabumin diperkaya dengan ekstrak temulawak dan ekstrak ikan gabus. Perpaduan ketiganya menjadikan Vitabumin sebagai pendamping yang baik untuk tumbuh kembang si Kecil yang optimal.
BACA SELENGKAPNYA